Kota Mataram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Melengkapi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32:
== Sejarah ==
Menelusuri sejarah Kota Mataram dari zaman raja-raja, zaman pemerintahan. Kolonial Belanda, Zaman pendudukan Jepang dan terbentuknya Negara. Indonesia Bagian Indonesia Timur dari Konferensi Meja Bundar (KMB) 27 Desember 1949.
Pada masa pulau Lombok diperintah oleh para raja-raja, Raja Mataram tahun 1842 Masehi menaklukkan kerajaan pagesanggn setahun kemudian tahun 1843 menaklukkan kerajaan Kahuripan. Kemudian Ibukota Kerajaan dipidahkan ke cakranegara dengan ukir Kawi nama Istana Raja.
Raja Mataram (Lombok) selain terkenal kaya raya juga adalah raja yang
ahli tata ruang kota, melaksanakan sensus penduduk kerajaan dengan meminta semua penduduknya mengumpulkan jarum. Penduduk laki-laki dan perempuan akan diketahui lewat ikatan warna tali pada jarum-jarum yang diserahkan.
Setelah raja Mataram jatuh oleh pemerintah Hindia Belanda dengan korban jenderal Van Ham, yang monumennya ada di Karang Jangkong cakranegara mulailah diterapkan sistem pemerintahan dwitunggal berada di bawah Afdelling Bali Lombok yang berpusat di Kota Singaraja Bali.
▲wilayah di sebut Kepala pemerintahan setempat (Kps) sampai ke tingkat Kedistrikan. Adapun ketiga wilayah administratif masih disebut west Lombok (Lombok Barat) Middle Lombok (Lombok Tengah) dan East Lombok (Lombok Timur) dipimpin oleh seorang Controleur dan Kepala Pemerintahan Setempat (KPS).
Untuk wilayah
1. Kedistrikan Ampenan Barat di Dasan Agung
2. Kedistrikan Ampenan Tmur di Narmada
3. Kedistrikan Bayan di Bayan Belek
4. Asisten Distrik Gondang di Gondang
5. Kedistrikan Tanjung
6. Kedistrikan Gerung di Gerung
7. Kepunggawaan Cakranegara di Mayura
Baris 56 ⟶ 57:
* Barat: Selat Lombok
[[Berkas:Mataram_P52400350.jpg|frame|Tugu Selamat Datang di Kota Mataram.]]
== Penduduk ==
=== Suku Bangsa ===
Baris 69 ⟶ 71:
* VISI : Mewujudkan Kota Mataram Yang Ibadah Maju dan Religius
* MISI :
**Menggelorakan semangat "Kota IBADAH yang Maju dan Religius" yang dijiwai oleh nilai - nilai agama dan budaya.
**Melestarikan dan meningkatkan **Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). **Memperdayakan Ekonomi Rakyat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
**Meningkatkan kualitas SDM serta menggali dan memanfaatkan potensi SDA berdasarkan prinsip kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan
**yang berkelanjutan (Sustainable Development). **Memantapkan koordinasi dan kemiteraan.
**Meningkatkan pembangunan, pemeliharaan dan pengembangan fasilitas - fasilitas publik.
Baris 77 ⟶ 82:
== Tempat-tempat menarik ==
* [[Kuburan tionghoa Bintaro]]
* [[Taman Mayura]]
* [[Pura Meru]]
Baris 83 ⟶ 88:
* [[Museum Nusa Tenggara Barat]]
* [[Loang Baloq]]
* [[Kota Lama Ampenan]]
{{Kota Mataram}}
|