Veganisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 19:
== Sejarah ==
Vegan merupakan bentuk yang lebih radikal dari vegetarian.<ref>{{Cite web|date=28 Januari 2012|title=Where Did The Word "Vegan" Come From?|url=https://www.dictionary.com/e/veganism/|website=Dictionary.com|language=en-US|access-date=2022-01-23}}</ref> Istilah veganisme
Perbedaan vegetarian dengan vegan terletak pada konsep menu makanannya, karena vegetarian selain mengonsumsi produk nabati, juga masih mempertimbangkan makanan yang bersumber dari produk susu dan telur.<ref>{{Cite web|last=Staff|first=Mayo Clinic|date=20 Agustus 2020|title=Vegetarian diet: How to get the best nutrition|url=https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/vegetarian-diet/art-20046446|website=Mayo Clinic|language=en|access-date=2022-01-23}}</ref> Salah satu pengikut veganisme paling awal adalah penyair Arab [[Al-Maʿarri]] (973-1057), meninggalkan produk hewani untuk membantu kesehatannya dan karena faktor kepercayaan mereka akan perpindahan jiwa dan kesejahteraan hewan.<ref name=":0" />
Baris 31:
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan nabati seperti veganisme dapat menurunkan risiko dan mengurangi gejala penyakit kronis tertentu, seperti [[penyakit jantung]], [[kanker]], memperlambat atau mencegah penurunan daya ingat, [[Penyakit Alzheimer|penyakit alzheimer]] pada orang dewasa dan [[Diabetes melitus|diabetes]]. Salah satu penelitian di Amerika Serikat dengan lebih dari 200.000 relawan mengungkapkan bahwa mereka yang melakukan pola makan nabati berupa [[Sayur|sayuran]], [[Buah|buah-buahan]], [[serealia utuh]], [[kacang-kacangan]] (''legumes'') dan [[Buah geluk|kacang pohon]] (''nuts'') memiliki risiko yang jauh lebih rendah terkena penyakit jantung daripada mereka yang tidak mengikuti aturan pola makan tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Satija|first=Ambika|last2=Bhupathiraju|first2=Shilpa N.|date=2018|title=Healthful and unhealthful plant-based diets and the risk of coronary heart disease in US adults|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5555375/pdf/nihms885801.pdf|journal=Journal of the American College of Cardiology|volume=70|issue=4|pages=9-10|doi=10.1016/j.jacc.2017.05.047}}</ref> Pola makan nabati juga telah terbukti dapat mengurangi kadar gula darah (HbA1c) pada penderita [[diabetes melitus tipe 2]].<ref>{{Cite journal|last=Yokoyama|first=Yoko|last2=Barnard|first2=Neal D.|last3=Watanabe|first3=Mitsuhiro|date=2014|title=Vegetarian diets and glycemic control in diabetes: a systematic review and meta-analysis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4221319/pdf/cdt-04-05-373.pdf|journal=Cardiovascular Diagnosis and Therapy|volume=4|issue=5|pages=380|doi=10.3978/j.issn.2223-3652.2014.10.04}}</ref>
Penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Loma Linda]] kepada 69.120 partisipan menunjukkan hasil bahwa pola makan vegan berkaitan dengan penurunan risiko [[kanker]], terutama kanker khusus wanita secara signifikan.<ref>{{Cite journal|last=Bartley|first=Yessenia Tantamango|date=2013|title=Vegetarian Diets and The Incidence of Cancer In A Low-Risk Population|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3565018/pdf/nihms423289.pdf|journal=Cancer Epidemiol Biomarkers Prev|volume=22|issue=2|pages=7|doi=10.1158/1055-9965}}</ref>. Sementara itu, hasil dari penelitian kepada lebih dari 31.104 partisipan menyatakan bahwa bahwa mengonsumsi buah dan sayuran dengan porsi yang lebih banyak dapat menyebabkan pengurangan 20% risiko demensia (penurunan daya ingat atau cara berpikir).<ref>{{Cite journal|last=Jiang|first=Xian|last2=Huang|first2=Jiang|date=2017|title=Increased Consumption of Fruit and Vegetables Is Related to a Reduced Risk of Cognitive Impairment and Dementia: Meta-Analysis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5293796/pdf/fnagi-09-00018.pdf|journal=Aging Neuroscience|volume=9|issue=18|pages=9|doi=
== Referensi ==
|