Marí Alkatiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko chanzia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ciko chanzia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 28:
}}
 
Dr. '''Marí Bin Amude Alkatiri''', [[Order of Prince Henry|GCIH]] ({{lang-ar|مرعي بن عمودة الكثيري}} ''{{transl|ar|DIN|Mar'ī bin Amūdah al-Kaṯīrī}}'' ({{lahirmati|[[Dili]], [[Timor Portugis]]|26|11|1949}}) adalah seorang politikus Timor Leste. Dia adalah [[Perdana Menteri Timor Timur]] dari Mei 2002 hingga pengunduran dirinya pada 26 Juni 2006 setelah berminggu-minggu [[Krisis Timor Leste 2006|kerusuhan politik]] di negara itu, dan sekali lagi dari September 2017 hingga Mei 2018.<ref name="resignation">[[Agence France-Presse]] (2006). [http://www.heraldsun.news.com.au/common/story_page/0,5478,19591368%255E661,00.html East Timor PM quits]. RetrievedDiakses pada 26 JuneJuni 2006.</ref> Dia juga Sekretaris Jenderal Partai [[Fretilin]] sebagai Presiden Daerah Administratif Khusus [[Oecusse]].
 
Dia adalah seorang Arab [[Hadhrami]] berdasarkan etnis dan berasal dari suku [[Al-Kathiri]], cabang yang memerintah kesultanan [[Kathiri]] di Hadhramaut, yang sekarang menjadi bagian dari [[Yaman]]. Dia adalah salah satu dari sedikit politisi Muslim di negara yang 97% [[Kristen|Kristennya]]. Masalah utama yang dihadapi masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri adalah pelestarian lingkungan, pelestarian budaya, [[aksesi Timor Leste ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]], pendidikan publik gratis dan layanan kesehatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi negara, terutama sektor jasa dan manufaktur yang tertinggal.