Firaun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yusuf Harun 7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Selama hari-hari awal sebelum penyatuan [[Mesir Hulu]] dan [[Mesir Hilir]], Deshret atau "[[Mahkota]] Merah", merupakan representasi kerajaan Mesir Hilir, sedangkan Hedjet, "Mahkota Putih", dikenakan oleh raja-raja Mesir Hulu. Setelah unifikasi kedua kerajaan menjadi satu Mesir, maka Pschent, kombinasi mahkota merah dan putih menjadi mahkota resmi raja. Seiring waktu diperkenalkanlah hiasan-hiasan kepala baru selama dinasti-dinasti yang berbeda seperti Khat, Nemes, Atef, mahkota Hemhem, dan Khepresh. Terkadang, didepiksi bahwa kombinasi dari hiasan kepala atau mahkota ini dipakai bersama-sama.
 
== Etimologi ==
''Pharaoh'' diyakini berasal dari kata Ibrani ''Paroh''. Sedangkan kata "Firaun" dalam bahasa Indonesia adalah bentuk dalam [[bahasa Arab]] dari kata ini. Kata Ibrani aslinya berasal dari [[bahasa Mesir]] '''''Pr-Aa''''' yang artinya adalah "Rumah Besar". Pertama-pertama ini adalah istilah untuk istana kerajaan, tetapi lama-lama artinya adalah penghuni istana ini, yaitu sang [[Monarki|raja]].
 
== Gelar firaun ==
Asal mula gelar Firaun terjadi pada masa awal-awal perkembangan masyarakat lembah [[Sungai Nil]] yang sangat subur yang bercorak pertanian. Untuk pengairan, masyarakat mesir kuno pada awalnya mengandalkan musim banjir dan kemudian dilengkapi dengan irigasi teknis pada masa-masa berikutnya. Karena tanah dan batas-batas tanah sangat penting dalam struktur masyarakat mesir kuno saat itu, maka diangkatlah tokoh masyarakat yang dihormati untuk mengatur batas-batas tanah dan segala hal yang menyangkut tata kehidupan masyarakat. Tetua masyarakat itu diberi gelar ''pharao'' (firaun) yang karena berkembangnya sistem kemasyarakatan dan negara, ''Pharao'' ini diangkat menjadi raja yang pada masa itu sebagai pemimpin negara dan pemimpin keagamaan.
 
Pada awal perkembangannya, masyarakat Mesir kuno terbagi atas Mesir hulu dan Mesir hilir yang memiliki firaun dan lambang mahkota sendiri sendiri. Raja [[Menes]] dari [[Thebes]] akhirnya menyatukan kedua daerah menjadi satu kesatuan kekuasaan. Mahkota yang digunakan adalah mahkota rangkap.
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar raja Mesir kuno]]
* [[Kutukan firaun]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Gelar Mesir Kuno}}
 
[[Kategori:Firaun| ]]
[[Kategori:Gelar bangsawan]]
[[Kategori:Mesir Kuno]]
== Etimologi ==
''Pharaoh'' diyakini berasal dari kata Ibrani ''Paroh''. Sedangkan kata "Firaun" dalam bahasa Indonesia adalah bentuk dalam [[bahasa Arab]] dari kata ini. Kata Ibrani aslinya berasal dari [[bahasa Mesir]] '''''Pr-Aa''''' yang artinya adalah "Rumah Besar". Pertama-pertama ini adalah istilah untuk istana kerajaan, tetapi lama-lama artinya adalah penghuni istana ini, yaitu sang [[Monarki|raja]].