Hard rock: Perbedaan antara revisi

Pada akhir 1960-an, istilah [[heavy metal]] digunakan secara bergantian dengan hard rock, tetapi secara bertahap mulai digunakan untuk menggambarkan musik yang dimainkan dengan volume dan intensitas yang lebih besar.<ref>P. Du Noyer, ed., ''The Illustrated Encyclopedia of Music'' (Flame Tree, 2003), {{ISBN|1-904041-70-1}}, p. 96.</ref> Sementara hard rock mempertahankan identitas [[rock and roll]] blues, termasuk beberapa [[Musik swing|ayunan]] di bagian belakang dan riff yang cenderung menguraikan progresi akord di hook mereka, riff heavy metal sering berfungsi sebagai melodi yang berdiri sendiri dan tidak memiliki ayunan di dalamnya.<ref name="AllMusicHard" /> Pada 1980-an heavy metal mengembangkan sejumlah subgenre, sering disebut [[metal ekstrim]], beberapa di antaranya dipengaruhi oleh [[hardcore punk]], dan yang selanjutnya membedakan kedua gaya tersebut.<ref name="Allmusicheavymetal" /> Terlepas dari perbedaan ini, hard rock dan heavy metal telah ada berdampingan, dengan band-band yang sering berdiri di batas, atau melintasi antara genre.<ref>R. Walser, ''Running With the Devil: Power, Gender, and Madness in Heavy Metal Music'' (Middletown, CT: Wesleyan University Press, 1993), {{ISBN|0-8195-6260-2}}, p. 7.</ref>

Akar hard rock dapat ditelusuri kembali ke pertengahan hingga akhir 1950-an, terutama [[blues elektrik]],<ref name="campbell201">Michael Campbell & James Brody (2007), ''Rock and Roll: An Introduction'', [https://books.google.com/books?id=XTo8AAAAQBAJ&pg=PA201 page 201]</ref><ref>Simon Frith, Will Straw. The hard rock genre is originally from Glasgow. John Street, ''[[Cambridge Companions to Music|The Cambridge Companion to Pop and Rock]]'', [https://books.google.com/books?id=5pxTb3YtB-gC&pg=PA119 page 19], [[Cambridge University Press]]</ref> yang meletakkan dasar bagi elemen-elemen kunci seperti gaya vokal deklamasi yang kasar, [[Riff (Gitar)|riff]] gitar yang berat, [[solo gitar]] [[skala blues]] [[string-bending]], [[Beat (musik)|beat]] yang kuat , [[Tekstur (musik)|tekstur]] sarat riff yang kental, dan penampilan postur.<ref name="campbell201" /> [[Gitaris]] blues elektrik mulai bereksperimen dengan elemen hard rock seperti ritme mengemudi, solo gitar yang terdistorsi dan [[power chord]] pada 1950-an, terbukti dalam karya gitaris [[blues Memphis]] seperti [[Joe Hill Louis]], [[Willie Johnson]], dan khususnya [[Pat Hare]],<ref name="rolling_memphis">{{cite book|last=Miller|first=Jim|year=1980|url=https://archive.org/details/rollingstoneillu00mill|title=The Rolling Stone Illustrated History of Rock & Roll|location=New York|publisher=[[Rolling Stone]]|isbn=0394513223|quote=Black country bluesmen made raw, heavily amplified boogie records of their own, especially in Memphis, where guitarists like Joe Hill Louis, Willie Johnson (with the early Howlin' Wolf band) and Pat Hare (with Little Junior Parker) played driving rhythms and scorching, distorted solos that might be counted the distant ancestors of heavy metal.|access-date=5 July 2012|url-access=registration}}</ref><ref name="palmer">[[Robert Palmer (writer)|Robert Palmer]], "Church of the Sonic Guitar", pp. 13–38 in Anthony DeCurtis, ''Present Tense'' (Durham NC: Duke University Press, 1992), {{ISBN|0-8223-1265-4}}, pp. 24–27.</ref> yang menangkap " suara gitar listrik grittier, nastier, more rocious" pada rekaman seperti "[[Cotton Crop Blues]]" milik [[James Cotton]] (1954), menampilkan Pat Hare memainkan [[power chord]] dengan [[Distorsi (musik)|distorsi]]. Anteseden lainnya termasuk instrumental [[Link Wray]] "[[Rumble (lagu)|Rumble]]" pada tahun 1958,<ref>J. [15]Simmonds, ''The Encyclopedia of Dead Rock Stars: Heroin, Handguns, and Ham Sandwiches'' (Chicago Il: Chicago Review Press, 2008), {{ISBN|1-55652-754-3}}, p. 559.</ref> dan instrumental [[surf rock]] [[Dick Dale]], seperti "[[Let's Go Trippin]]'" (1961) dan "[[Misirlou]]" (1962).

Pada 1960-an, band-band [[blues Inggris]] dan rock Amerika dan Inggris mulai memodifikasi [[rock and roll]] dengan menambahkan suara yang lebih keras, riff gitar yang lebih berat, drum bombastis, dan vokal yang lebih keras, dari [[blues elektrik]].<ref name="campbell201" /> Bentuk awal hard rock dapat didengar dalam karya musisi [[Chicago blues|blues Chicago]] [[Elmore James]], [[Muddy Waters]], dan [[Howlin' Wolf]],<ref>Jane Beethoven, Carman Moore, ''Rock-It'', [https://books.google.com/books?id=0ZcvzQhiK6sC&pg=PA37 page 37], [[Alfred Music]]</ref> versi [[the Kingsmen]] dari "[[Louie Louie]]" (1963) yang menjadikannya standar [[garage rock]], dan lagu-lagu [[R&B|berirama dan blues]] mempengaruhi tindakan [[Invasi Britania]], termasuk "[[You Really Got Me]]" oleh [[the Kinks]] (1964), "[[My Generation (lagu)|My Generation]]" oleh [[the Who]] (1965), "[[Shapes of Things]]" (1966) oleh [[the Yardbirds]], "[[Inside Looking Out]]" ( 1966) oleh [[the Animals]], "[[Twist and Shout]]" oleh [[The Beatles]], dan "[[(I Can't Get No) Satisfaction]]" (1965) oleh [[the Rolling Stones]]. Dari akhir 1960-an, menjadi umum untuk membagi musik rock mainstream yang muncul dari [[Musik rok psikedelis|psychedelia]] menjadi soft dan hard rock. [[Soft rock]] sering berasal dari [[folk rock]], menggunakan instrumen akustik dan lebih menekankan pada melodi dan harmoni. Sebaliknya, hard rock paling sering berasal dari [[blues rock]] dan dimainkan lebih keras dan dengan intensitas lebih.

Dalam iklim komersial baru band glam metal seperti Eropa, Ratt, White Lion dan Cinderella bubar, Whitesnake hiatus pada tahun 1991, dan sementara banyak dari band-band ini akan bersatu kembali pada akhir 1990-an atau awal 2000-an, mereka tidak pernah mencapai puncaknya. kesuksesan komersial yang mereka lihat pada 1980-an atau awal 1990-an. Band-band lain seperti Mötley Crüe dan Poison melihat perubahan personel yang berdampak pada kelangsungan komersial band-band tersebut selama dekade tersebut. Pada tahun 1995 Van Halen merilis ''[[Balance (album)|Balance]]'', penjual multi-platinum yang akan menjadi band terakhir dengan Sammy Hagar pada vokal. Pada tahun 1996 [[David Lee Roth]] kembali sebentar dan penggantinya, mantan penyanyi [[Extreme]] [[Gary Cherone]], dipecat segera setelah perilisan album 1998 yang gagal secara komersial ''[[Van Halen III]]'' dan Van Halen tidak melakukan tur atau rekaman lagi sampai 2004. lineup dipangkas pergi sepanjang dekade. Drummer [[Steven Adler]] dipecat pada 1990, gitaris [[Izzy Stradlin]] keluar pada akhir 1991 setelah merekam Use Your Illusion I dan II dengan band. Ketegangan antara anggota band lain dan vokalis [[Axl Rose]] berlanjut setelah perilisan album sampul 1993 [[The Spaghetti Incident?|''The Spaghetti Incident?'']] Gitaris [[Slash (musisi)|Slash]] pergi pada tahun 1996, diikuti oleh bassis [[Duff McKagan (musisi)|Duff McKagan]] pada tahun 1997. Axl Rose, satu-satunya anggota asli, bekerja dengan formasi yang terus berubah dalam merekam album yang membutuhkan waktu lebih dari lima belas tahun untuk diselesaikan. Slash dan McKagan akhirnya bergabung kembali dengan band pada tahun 2016 dan melanjutkan Tur [[Not in this Lifetime... Tour]] dengan mereka.

Beberapa band mapan terus menikmati kesuksesan komersial, seperti Aerosmith, dengan album multi-platinum nomor satu mereka: ''[[Get a Grip]]'' (1993), yang menghasilkan empat single hit dan menjadi album terlaris band di seluruh dunia (terus terjual lebih dari 10 juta kopi), dan ''[[Nine Lives]]'' (1997). Pada tahun 1998, Aerosmith merilis hit "[[I Don't Want to Miss a Thing]]". AC/DC memproduksi ''[[Ballbreaker]]'' platinum ganda (1995). Bon Jovi menarik penonton hard rock mereka dengan lagu-lagu seperti "[[Keep the Faith]]" (1992), tetapi juga mencapai kesuksesan di [[radio kontemporer dewasa]], dengan hit balada "[[Bed Of Roses|Bed of Roses]]" (1993) dan "[[Always (lagu)|Always]]" (1994). Album Bon Jovi 1995, ''[[These Days]]'' adalah hit yang lebih besar di Eropa daripada di Amerika Serikat, menelurkan empat single hit di Inggris. Metallica 's'[[Load (album)|Load]]'' (1996) dan ''[[ReLoad (album Metallica)|ReLoad]]'' (1997) masing-masing terjual lebih dari 4 juta kopi di AS dan melihat band mengembangkan suara rock yang lebih melodis dan blues. Sebagai dorongan awal band grunge goyah di tahun-tahun pertengahan dekade, band-band [[post-grunge]] muncul. Mereka meniru sikap dan musik grunge, terutama gitar yang tebal dan terdistorsi, tetapi dengan suara berorientasi komersial yang lebih ramah radio yang lebih menarik langsung pada hard rock tradisional. Di antara aksi yang paling sukses adalah [[Foo Fighters]], [[Candlebox]], [[Live]], [[Collective Soul]], [[Silverchair]] Australia dan [[Bush (band)|Bush]] Inggris, yang semuanya mengokohkan post-grunge sebagai salah satu subgenre yang paling layak secara komersial pada akhir 1990-an. Demikian pula, beberapa band pasca[[post-Britpop]] yang mengikuti kebangkitan Oasis, termasuk [[Feeder (band)|Feeder]] dan [[Stereophonics]], mengadopsi suara hard rock atau "pop-metal".

Beberapa band hard rock dari tahun 1970-an dan 1980-an berhasil mempertahankan karir rekaman yang sangat sukses. Bon Jovi masih mampu mencapai hit komersial dengan "[[It's My Life]]" dari album bersertifikat platinum ganda mereka ''[[Crush]]'' (2000). dan AC/DC merilis ''[[Stiff Upper Lip]]'' yang bersertifikat platinum (2000) Aerosmith merilis album platinum, ''[[Just Push Play]]'' (2001), yang membuat band ini terjun lebih jauh ke pop dengan hit "[[Jaded]]", dan album cover blues, ''[[Honkin ' padaon BoboiBobo]]''. [[Heart (band)|Heart]] mencapai album hit pertama mereka sejak awal 90-an dengan ''[[Red Velvet Car]]'' pada 2010, menjadi band hard rock wanita pertama yang mendapatkan 10 album Top selama lima dekade. Ada reuni dan tur berikutnya dari Van Halen (dengan Hagar pada 2004 dan kemudian Roth pada 2007), The Who (tertunda pada 2002 oleh kematian bassis [[John Entwistle]] hingga 2006) dan Black Sabbath (dengan Osbourne 1997–2006 dan Dio 2006– 2010) dan bahkan penampilan satu kali oleh Led Zeppelin (2007), memperbaharui minat di era sebelumnya. Selain itu, supergrup hard rock, seperti [[Audioslave]] (dengan mantan anggota [[Rage Against the Machine]] dan Soundgarden) dan [[Velvet Revolver]] (dengan mantan anggota Guns N' Roses, band punk [[Wasted Youth]] dan penyanyi Stone Temple Pilots [[Scott Weiland]]), muncul dan mengalami beberapa keberhasilan. Namun, band-band ini berumur pendek, masing-masing berakhir pada 2007 dan 2008, masing-masing. Album Guns N' Roses yang telah lama ditunggu-tunggu, ''[[Chinese Democracy]]'' akhirnya dirilis pada 2008, tetapi hanya meraih platinum dan gagal mendekati kesuksesan materi band pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Lebih sukses lagi, AC/DC merilis ''[[Black Ice]]'' bersertifikasi platinum ganda (2008). Bon Jovi terus menikmati kesuksesan, bercabang ke [[musik country]] dengan "[[Who Says You Can't Go Home]]", dan album rock/country ''[[Lost Highway (album)|Lost Highway]]'' (2007). Pada tahun 2009, Bon Jovi merilis ''[[The Circle (album)|The Circle]]'', yang menandai kembalinya suara hard rock mereka.

Istilah "retro-metal" telah diterapkan pada band-band seperti [[The Sword (band)|the Sword]] yang berbasis di Texas, [[High on Fire]] California, [[Witchcraft]] Swedia dan [[Wolfmother]] Australia. [[Wolfmother (album)|Album debut 2005 self-titled]] Wolfmother menggabungkan elemen suara Deep Purple dan Led Zeppelin. Album debut sesama warga Australia [[Airbourne]] ''[[Runnin' Wild]]'' (2007) mengikuti tradisi hard riffing AC/DC. Izin[[The keDarkness Tanah(grup Kegelapanmusik)|the Darkness]] Inggris ''[[Permission to Land]]'' (2003), yang digambarkan sebagai "simulasi realistis yang menakutkan dari logam 80-an dan glam 70-an", meraih platinum lima kali lipat di Inggris. Tindak lanjut, ''[[One Way Ticket to Hell... and Back]]'' (2005) juga menjadi hit, tetapi band ini bubar pada tahun 2006. Band Los Angeles [[Steel Panther]] berhasil mendapatkan pengikut dengan mengirimkan glam metal tahun 80-an. Upaya yang lebih serius untuk menghidupkan kembali glam metal dilakukan oleh band-band dari gerakan sleaze metal di Swedia, termasuk [[Vains of Jenna]], [[Hardcore Superstar]] dan [[Crashdïet]].

Meskipun Foo Fighters terus menjadi salah satu band rock paling sukses, dengan album seperti ''[[In Your Honor]]'' (2005), banyak band post-grunge gelombang pertama mulai memudar popularitasnya. Kisah-kisah seperti [[Creed]], [[Staind]], [[Puddle of Mudd]] dan [[Nickelback]] membawa genre ini ke tahun 2000-an dengan kesuksesan komersial yang cukup besar, meninggalkan sebagian besar kecemasan dan kemarahan dari gerakan aslinya untuk lagu kebangsaan, narasi, dan lagu-lagu romantis yang lebih konvensional. Mereka diikuti dalam nada ini oleh tindakan baru termasuk [[Shinedown]] dan [[Seether]]. Tindakan dengan suara hard rock yang lebih konvensional termasuk [[Andrew W.K.]], [[Beautiful Creatures]] dan [[Buckcherry]], yang album terobosannya ''[[15 (album Buckcherry)|15]]'' (2006) meraih platinum dan menelurkan single "[[Sorry (lagu Buckcherry)|Sorry]]" (2007). Ini diikuti oleh band-band dengan kecenderungan hard rock yang muncul pada pertengahan 2000-an dari [[garage rock]], [[Southern Rock]], atau kebangkitan [[post -punk revival]], termasuk [[Black Rebel Motorcycle Club]] dan [[Kings of Leon]], dan [[Queens of the Stone Age]] dari AS, [[Three Days Grace]] dari Kanada, Jet dari Australia dan [[The Datsuns]] dari Selandia Baru. Pada tahun 2009 [[Them Crooked Vultures(band)|Them Crooked Vultures]], sebuah supergrup yang menyatukan Dave Grohl dari Foo Fighters, Josh Homme dari Queens of the Stone Age dan pemain bass Led Zeppelin [[John Paul Jones (musisi)|John Paul Jones]] menarik perhatian sebagai pemain live dan merilis [[Them Crooked Vultures (album)|album debut self-titled]] yang menjadi hit. AS dan Inggris.