Rain Chudori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan paragraf pada subjudul karya beserta referensinya |
menambahkan paragraf akhir beserta referensinya |
||
Baris 25:
'''Rain Chudori Soerjoatmodjo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|10|11|1994}}) adalah seorang [[penulis]] buku, [[penulis skenario]], seniman multidisiplin, dan [[aktris]] [[Indonesia]]. Ia putri dari pasangan kurator Yudhi Soerjoatmodjo dan penulis [[Leila Chudori]], juga cucu dari wartawan Muhammad Chudori. Ia juga merupakan pendiri dan kurator dari Comma Books, sebuah divisi dari Penerbit KPG, Grup Kompas-Gramedia.<ref name=JakPost>{{cite web |url=https://www.thejakartapost.com/life/2018/12/15/rain-chudori-rattling-cages-with-comma-books.html |title=Rain Chudori: Rattling cages with Comma Books |author=Devina Heriyanto |website=The Jakarta Post |date=2019-12-16 |accessdate=2019-11-08}}</ref>
Selera membaca Rain banyak dipengaruhi oleh kedua orangtuanya. Ibunya sangat senang terinspirasi dari penulis-penulis maskulin seperti [[James Joyce]] dan [[Jerome David Salinger]], sementara ayahnya lebih menyukai karya sastra yang halus dan tersirat seperti karya-karya dari [[Raymond Carver]], [[Patrick Modiano]], dan [[Anton Chekhov]]. Rain sendiri mengaku bahwa dia pun membaca karya sastra yang baginya cukup berbobot seperti novel [[Anna Karenina]] karya [[Leo Tolstoy]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Jenie|first=Ken|date=16 Desember 2015|title=Wanita dan Sastra bersama Rain Chudori|url=https://www.whiteboardjournal.com/interview/ideas/wanita-dan-satra-bersama-rain-chudori/|access-date=19 Maret 2022}}</ref>
== Kegiatan ==
Baris 36:
Novelnya yang berjudul ''Imaginary City'' diterbitkan oleh KPG(Kepustakaan Populer Gramedia) dan Manual Jakarta dan dipamerkan pada acara ''Frankfurt Book Fair'' pada tahun 2017.<ref>{{Cite web|last=Yuniar|first=Nanien|date=15 Oktober 2017|title=Bincang-bincang dengan Rain Chudori|url=https://www.antaranews.com/berita/658635/bincang-bincang-dengan-rain-chudori|access-date=19 Maret 2022}}</ref>
Dalam menggarap cerita-ceritanya, Rain tidak mau memakai latar belakang dunia yang surreal maupun fantastis, tetapi dia lebih senang memakai ''setting'' tempat yang nyata. Sebagai contoh, dia memakai latar belakang kota Jakarta untuk ceritanya, namun peristiwa dan tempatnya tidak sama persis seperti keadaan aslinya karena cerita yang dia buat merupakan karya fiksi. Namun demikian, menurutnya ada banyak makna serta arti kehidupan yang bisa digali dari kota Jakarta, ada banyak keindahan yang sayang jika tidak terekam.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|