Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
 
=== Bus kota pelopor Perum DAMRI ===
[[Berkas:Antrian bus kota milik Perum DAMRI sasis Tata LP1210 trayek Joyoboyo – Jembatan Merah di peron Terminal Joyoboyo, 1991.jpg|jmpl|300px|ka|AntrianAntrean bus kota milik Perum DAMRI dengan sasis produksi ''[[:en:Tata Motors|Tata Motors]]'' seri LP 1210 trayek [[Terminal Joyoboyo|Joyoboyo]] – [[Halte Jembatan Merah|Jembatan Merah]] di peron [[Terminal Joyoboyo]], 1991.]]
Selepas dari berhentinya operasional trem, Pemkot mulai melakukan proyek pendirian dan pengadaan layanan bus kota yang terikat pada trayek tetap, dengan bekerjasama dengan operator pelopor Perum DAMRI. Layanan bus kota oleh Perum DAMRI ini resmi diluncurkan pada 20 Juli 1975 dengan jumlah 20 unit [[:en:Robur (truck)|bus Robur]]. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat, Perum DAMRI mulai menambah jumlah bus sebanyak 50 unit pada tahun 1976 dan 92 unit pada tahun 1978. Per tahun 1979, tercatat 5 rute bus kota beroperasi di Surabaya, antara lain sebagai berikut.<ref name=":0">{{cite journal|author1=Henrry Jaladara Eka Atmaja|author2=Masliyah|author3=Nugroho Utomo|year=2013|title=Analisa operasional halte bus kota pada rute Terminal Purabaya-Tanjung Perak (via jalan raya Darmo) menurut tinjauan standar kelayakan dan aspek aksesibilitas Henrry|url=http://eprints.upnjatim.ac.id/5941/|journal=Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref name=":2">{{cite journal|author1=Hikmah Tri Susiloningtyas|author2=Nasution|year=2015|title=Dinamika DAMRI sebagai sarana transportasi di Surabaya tahun 1970–1982|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/10733/|journal=Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah|volume=3|number=1|pages=127–134|doi=}}</ref><ref name=":3">{{cite journal|author1=Alin Wiyudha Permana|author2=Dewa Agung Gedhe Agung|author3=Yuliati|year=2017|title=Perkembangan bus kota DAMRI di Surabaya tahun 1975–1989 dan nilai pendidikannya|url=http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/54928|journal=Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref name=":4">{{cite web|author1=Taufiqurrahman|author2=Thomas Kukuh|date=20 Januari 2017|title=Kenangan DAMRI, bus kota, dan transportasi masal Surabaya|url=https://www.jawapos.com/features/20/01/2017/kenangan-damri-bus-kota-dan-transportasi-masal-surabaya/|website=Jawa Pos|access-date=18 Februari 2022}}</ref>
# Joyoboyo – Jembatan Merah (via Darmo)
Baris 626:
== Spesifikasi unit bus ==
=== Unit milik Perum DAMRI ===
[[Berkas:Antrian bus kota trayek P8 dengan sasis Mercedes-Benz tipe OH-325 & bodi Starion di area parkir Terminal Purabaya, 2013.jpg|jmpl|300px|ki|AntrianAntrean bus kota trayek '''P8''' dengan sasis [[Mercedes-Benz|''Mercedes-Benz'' O325]] dan bodi [[Starion (perusahaan karoseri bus)|Starion]] di area parkir Terminal Purabaya, 2013.]]
Perum DAMRI merupakan operator [[Badan Usaha Milik Negara]] (BUMN) yang rutin melakukan peremajaan bus kota dibandingkan dengan operator swasta. Sebelum tahun 2007, seluruh unit bus kota milik Perum DAMRI merupakan bus tanpa AC. Unit yang dioperasikan kala itu didominasi oleh bus bersasis ''[[Mercedes-Benz]]'' seri O325 dan bodi ''[[:en:Volgren|Volgren]]'' atau [[Starion (perusahaan karoseri bus)|Starion]]. Sejak Juli 2007, seluruh unit tersebut mulai dipurnatugaskan seiring dengan usia bus mencapai lebih dari 25 tahun.<ref>{{cite web|author1=Taufiqurrahman|author2=Thomas Kukuh|date=23 Desember 2016|title=“Menikmati” Surabaya dengan si Mercy tua, “om telolet om” pun tak sanggup|url=https://www.jawapos.com/metro/metropolis/23/12/2016/menikmati-surabaya-dengan-si-mercy-tua-om-telolet-om-pun-tak-sanggup/?amp|website=Jawa Pos|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author1=Adi Suprayitno|author2=Siti Afifiyah|date=20 September 2019|title=Mengenang angkutan umum tempo dulu di Surabaya|url=https://www.tagar.id/mengenang-angkutan-umum-tempo-dulu-di-surabaya/amp/|website=Tagar|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Pecinta Damri Community|date=25 November 2018|title=Nostalgia DAMRI klasik Mercedes Benz O306 OF 1113|url=https://www.youtube.com/watch?v=1M8sfdVgBww|website=Youtube|access-date=18 Februari 2022}}</ref>
 
Baris 638:
== Layanan lainnya ==
=== Bus bandara ===
[[Berkas:Antrian bus bandara milik Perum DAMRI menggunakan unit medium bus sasis Mercedes Benz OF 917 L dan bodi rakitan karoseri Piala Mas di Terminal Purabaya, 11 Maret 2022.jpg|jmpl|300px|ka|AntrianAntrean bus bandara milik Perum DAMRI menggunakan unit medium bus sasis Mercedes-Benz OF 917 L dan bodi rakitan karoseri Piala Mas di Terminal Purabaya, 11 Maret 2022.]]
Guna mendukung konektivitas [[Bandar Udara Internasional Juanda|bandara Juanda]] dengan kawasan [[Kota Surabaya|dalam kota]] dan antarkota (lintas [[Gerbangkertosusila|Gerbang Kertasusila]]), [[Angkasa Pura I|PT Angkasa Pura I]] bekerjasama dengan Perum DAMRI menyediakan layanan angkutan pemadu moda atau [[Bus bandar udara|bus bandara]] sejak tahun 2004. Layanan yang disediakan menggunakan unit angkutan khusus bandara (UAKB) Surabaya ini mulai dirintis seiring dengan mulai rampungnya proyek pembangunan terminal 1 domestik (T1) dan [[Jalan Tol Waru–Juanda]] serta mulainya perencanaan proyek pembangunan terminal 2 internasional (T2). Seluruh unit yang digunakan merupakan [[Bus sedang|bus sedang]] dengan fasilitas kelas eksekutif. Per tahun 2020, terdapat tiga trayek bus bandara yang aktif beroperasi, yaitu sebagai berikut.<ref group="info">Perum DAMRI pernah mengoperasikan beberapa trayek bus bandara seperti berikut.<br>1. T1 Juanda – [[Halte Ujung Baru|Tanjung Perak]]<br>2. T1 Juanda – [[Terminal Joyoboyo|Joyoboyo]]<br>3. T1 Juanda – [[Halte DTC Wonokromo|DTC Wonokromo]]<br>4. T1 Juanda – [[Terminal Bangkalan|Bangkalan]]<br>5. T1 Juanda – [[Terminal Paciran|Paciran]]<br>6. T2 Juanda – [[Terminal Purabaya|Purabaya]]<br>7. T1 Juanda – T2 Juanda (angkutan ''shuttle'' gratis).<br>Namun trayek-trayek tersebut dinonaktifkan karena rendahnya okupansi penumpang.</ref><ref>{{cite web|author=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|date=20 Agustus 2003|title=Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 35 tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum|url=http://jdih.dephub.go.id/produk_hukum/view/UzAwZ016VWdWR0ZvZFc0Z01qQXdNdz09|website=JDIH Dephub|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Humas Angkasa Pura I|date=2017|title=Profil bandar udara internasional Juanda|url=http://dpm-ptsp.surabaya.go.id/v3/po-content/po-upload/Angkasa-Pura.pdf|website=DPM PTSP|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Ardhani Indra J.|year=2014|title=Indeks kepuasan masyarakat pada pelayanan bus DAMRI khusus bandara Juanda|url=http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmpa6f87e116bfull.pdf|journal=Kebijakan dan Manajemen Publik|volume=2|number=1|pages=1–9|doi=}}</ref>
# T1 Juanda – Purabaya (via [[Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo|Aloha/Sawotratap]])
Baris 651:
 
=== Bus antarkota ===
[[Berkas:13 Shelter Bus Antarkota di Terminal Joyoboyo.jpg|jmpl|300px|ki|AntrianAntrean bus antarkota trayek Joyoboyo – Mojokerto di area parkir utara gedung Terminal Intermoda Joyoboyo, 18 Mei 2021.]]
Semenjak dua terminal penumpang tipe A dibangun di kawasan perbatasan Surabaya seperti [[Bungurasih, Waru, Sidoarjo|Bungurasih]] dan [[Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya|Tambak Osowilangon]] pada dekade tahun 1990-an, seluruh izin trayek [[Bus antarkota|bus antarkota]] mulai dipindahkan ke kedua terminal tersebut. Namun terdapat beberapa layanan bus antarkota lintas aglomerasi (selain [[Trans Jatim]]) memiliki izin trayek yang menjangkau kawasan dalam kota. Hal tersebut menyebabkan bus antarkota dapat menaikturunkan penumpang di halte atau titik pemberhentian yang sama dengan trayek bus kota yang berhimpitan. Berikut merupakan trayek bus antarkota di Surabaya yang mempunyai titik lintasan di kawasan dalam kota.<ref>{{Cite web|last=Pemerintah Provinsi Jawa Timur|first=|date=2016|title=Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Tarif Dasar, Tarif Jarak Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Dalam Provinsi Kelas Ekonomi Menggunakan Mobil Bis Umum di Provinsi Jawa Timur|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/26286|website=JDIH BPK RI|access-date=23 Maret 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Ditjen Perhubungan Darat|date=24 November 2021|title=Webinar pengembangan angkutan massal berbasis jalan dengan skema BTS di kawasan perkotaan Surabaya|url=https://www.youtube.com/watch?v=BxN9f3EixMw|website=Youtube|access-date=23 Maret 2022}}</ref><ref group="info">Bus antarkota dalam provinsi (AKDP) trayek [[Terminal Purabaya|Surabaya]] – [[Terminal Arya Wiraraja|Madura]] (via [[Jembatan Nasional Suramadu|Suramadu]]) mempunyai rute lintasan di kawasan dalam kota. Mengacu pada hasil kesepakatan antara perusahaan otobus dengan organda setempat, unit bus hanya diizinkan mengangkut penumpang terbatas dari [[Halte Ujung Baru|Ujung Baru (Tanjung Perak)]] dan Halte [[Tanah Kalikedinding, Kenjeran, Surabaya|Kedinding Lor]].</ref>
# [[Halte Jembatan Merah|JMP]] – [[Terminal Larangan|Sidoarjo]] (via Tol)<ref group="info">Bus kota trayek '''P3'''/'''PAC3''' dapat diklasifikasikan sebagai bus antarkota, karena melintasi dua wilayah administratif yang berbeda di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo (dengan mengecualikan Terminal Purabaya).</ref>