Antraks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
sfn
Baris 25:
 
== Etimologi ==
Antraks berasal dari ''anthrax'' ({{lang|grc|ἄνθραξ}}), kata [[bahasa Yunani]] untuk arang,<ref>{{LSJsfn|a)/nqracLiddell|ἄνθραξScott|ref1940}}.</ref><ref>{{OEtymD|anthrax}}</ref> yang mungkin berasal dari [[bahasa Mesir]].<ref>{{cite book|vauthors=Breniquet C, Michel C|date=31 July 2014|url=https://books.google.com/books?id=fV3dCQAAQBAJ|title=Wool Economy in the Ancient Near East|publisher=Oxbow Books|isbn=9781782976349|archive-url=https://web.archive.org/web/20160827170707/https://books.google.com/books?id=fV3dCQAAQBAJ|archive-date=27 August 2016|url-status=live|via=Google Books}}</ref> Istilah ini digunakan karena munculnya [[lesi]] kulit berwarna hitam akibat infeksi antraks kutaneus. Adanya [[eskar]] hitam dikelilingi oleh kulit berwarna merah cerah telah lama dikenal sebagai ciri khas penyakit ini. Penggunaan kata "antraks" yang pertama kali tercatat dalam bahasa Inggris ditemukan dalam terjemahan karya [[Bartholomeus Anglicus]], ''De proprietatibus rerum'' (''Sifat Benda-Benda'', 1240) pada tahun 1398.<ref name="de Trevisa 1398">{{cite book|vauthors=de Trevisa J|date=1398|title=Bartholomaeus Anglicus' De Proprietatibus Rerum}}</ref>
 
Secara historis, antraks dikenal dengan berbagai nama yang menunjukkan gejala, lokasi, dan kelompok yang dianggap paling rentan terhadap infeksi. Nama-nama tersebut di antaranya pes siberia, penyakit [[Cumberland County, New South Wales|Cumberland]], charbon, demam limpa, edema ganas, penyakit woolsorter, dan ''la maladie de [[Bradford]]''.<ref name="Stark 2013">{{cite book|vauthors=Stark J|date=2013|title=The Making of Modern Anthrax, 1875–1920: Uniting Local, National and Global Histories of Disease|location=London|publisher=Pickering & Chatto}}</ref>
Baris 62:
* antraks meningitis.
 
== AntraksLihat di Indonesiapula ==
{{utama|* [[Antraks di Indonesia}}]]
Di Indonesia, antraks pertama kali ditemukan di Teluk Betung Propinsi Lampung pada tahun 1884. Pada tahun 1885 dilaporkan terjadi antraks di Buleleng (Bali), Rawas (Palembang) dan Lampung. Pada tahun 1886 antraks dilaporkan terjadi di daerah Banten, Padang, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Departemen Pertanian menyebutkan bahwa daerah endemik antraks di Indonesia meliputi 11 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.<ref>Rahayu, A. Anthrax di Indonesia, Fakultas Kedokteran, e-lib Universitas Widya Kusuma Surabaya</ref>
 
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{citation|last=Liddell|first=Henry George|last2=Scott|first2=Robert|year=1940|title=ἄνθραξ|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry=a)/nqrac|website=Greek-English Lexicon di [[Perseus Project]]|accessdate=10 April 2022|archive-date=18 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318154424/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:1999.04.0057:entry=a)/nqrac}}
 
== Pranala luar ==