Anie Carera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
 
== Karier ==
Saat pertama kali Anie tampil di [[TVRI Jawa Timur|TVRI Surabaya]], [[Gombloh]] berkata bahwa dia adalah seorang penyanyi berbakat selain juga cantik.{{cn}} Dan akhirnya mereka mengadakan kerja sama dalam proyek album perdana Anie berjudul "[[Janji Itu Manis]]". Lagu "Janji Itu Manis" diciptakan oleh Gombloh dan meraih sukses pada tahun 19881987. Pada tahun yang sama Anie membintangi film layar lebar pertamanya dengan judul [[Kamus Cinta Sang Primadona]], sekaligus menyanyikan salah satu [[soundtrack]]-nya yang berjudul "Satukan Cinta Kami"[http://indolawas.blogspot.com/2009/01/ost-kamus-cinta-sang-primadona.html 1].
 
Album keduanya "[[Walau Seribu Tahun]]" ciptaan Pompi dan album ketiga "[[Sebaris Kalimat]]" ciptaan Yadi Sukma tidak terlalu beruntung di pasaran. Setelah itu Anie memutuskan untuk vakum dulu dari dunia musik sebab dia ingin konsentrasi dengan kuliah serta pekerjaannya di [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]] Surabaya. Tapi dia masih punya keinginan untuk menyanyi yang sudah jadi hobinya selain ''hiking'' dan ''touring''.
 
Di sela-sela kesibukannya sebagai karyawati BRI, Anie Carera kembali merilis album debut untuk penggemarnya dengan judul "[[Terperangkap Dalam Duka]]" ciptaan Yadi Sukma. Anehnya album ini lebih terkenal di negeri jiran Malaysia daripada di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh album-album [[Nike Ardilla]] yang pada saat itu sedang merajai blantika musik Indonesia.
 
Anie harus rela bolak-balik antara Jakarta - Surabaya dalam setiap pembuatan album barunya. Tahun 1994 ia di bekerja sama dengan [[Deddy Dores]] dalam album kedua "[[Cintaku Takkan Berubah]]" di bawah label [[Metrotama Records]]. Album inilah yang kembali melambungkan nama Anie di dunia musik sejajar dengan nama seperti [[Poppy Mercury]], [[Inka Christie]], [[Nicky Astria]], [[Lady Avisha]] dan penyanyi rock wanita lainnya. Meskipun penjualannya masih di bawah album "[[Biarkan Cintamu Berlalu]]" milik [[Nike Ardilla]], tetapi album ini meraih sambutan baik pecinta musik Indonesia dan Malaysia. Lagu "Cintaku Takkan Berubah" menjadi radio hits sampai tahun 1995.
 
Kuartal kedua tahun 19961995 Anie kembali dengan album ketiga "[[Cintaku Tak Terbatas Waktu]]" ciptaan [[Deddy Dores]] dan album keempat "[[Sebaris Kalimat]]" ciptaan Yadi Sukma pada tahun 1996 yang merupakan "The Biggest Album Of Anie Carera". Album ini terjual lebih dari 1 juta keping di Indonesia dan Malaysia serta menjadi Anie Carera [[Signature Song]] sampai saat ini. Lagu tersebut menjadi [[Top Air Play]] di radio-radio nasional sampai akhir dekade '90-an dan telah dibuat berbagai macam versi serta arransemen ulang. Di negeri jiran lagu "Harapan Cinta" dari album tersebut juga sering diputar sebagai radio hits dan diedarkan dalam album kompilasi "[[20 Lagu Terbaik Anie Carera]]".
 
Tahun 1997 Anie berpindah label dari [[Metrotama Records]] ke [[Blackboard]] dan merilis album "[[Aku Benci]]" ciptaan [[Wahyu WHL]] (komposer yang melejitkan nama [[Desy Ratnasari]] dengan lagu "[[Tenda Biru]]"). Album ini juga dirilis di Malaysia dan kembali meraih sukses. Diikuti hits-single ''Cintaku Terbang Di Langit Biru'' ciptaan Deddy Dores.
Tahun 1998 single "[[Cintaku Tak Terbatas Waktu]] (House Music Version)" dirilis Blackboard dan meraih hasil yang tidak mengecewakan. Selain itu pihak Metrotama Records juga merilis kembali album ketigakeempat Anie yang berjudul "[[Sebaris Kalimat]]".
 
Album "[[Bagai Ikan Dalam Kaca]]" duet dengan [[Deddy Dores]] dirilis di penghujung tahun 1998. Duet manis ini kembali meraih sukses seperti album-album Anie sebelumnya.