Revisi per 10 April 2022 10.50 sunting GuerraSucia (bicara \| kontrib) 2.224 suntingan →‎Skandal Katte ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 April 2022 11.17 sunting balikkan GuerraSucia (bicara \| kontrib) 2.224 suntingan →‎Pernikahan dan Perang Penerus Polandia: menambah konten Revisi selanjutnya →
Baris 32: [[Berkas:Arolsen Klebeband 15 259.jpg\|thumb\|Pernikahan Friedrich dengan Elisabeth Christine pada 12 Juni 1733 di [[Schloss Salzdahlum]]]] Pada mulanya Friedrich Wilhelm ingin menikahkan Friedrich dengan [[Anna Leopoldovna\|Elisabeth dari Mecklenburg-Schwerin]], keponakan [[Anna dari Russia\|Maharani Anna dari Rusia]], tetapi rencana ini ditolak mentah-mentah oleh [[Eugene dari Savoia\|Pangeran Eugene dari Savoia]]. Friedrich sendiri mengusulkan agar ia menikahi [[Maria Theresia\|Maria Theresia dari Austria]], dan sebagai gantinya ia akan melepaskan haknya atas takhta.{{sfn\|Reddaway\|1904\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatri00redd/page/44 44]}} Namun, Pangeran Eugene berhasil meyakinkan Friedrich Wilhelm (dengan bantuan Seckendorff) agar Friedrich menikahi Elisabeth Christine, yang merupakan kerabat [[Protestan]] [[Wangsa Habsburg]] Austria.{{sfn\|Reiners\|1960\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatbi0000rein/page/63 63]}} Friedrich menulis untuk kakaknya, "Tidak mungkin ada cinta atau persahabatan di antara kami",{{sfn\|Crompton\|2003\|p=[https://archive.org/details/homosexualityciv0000crom/page/508 508]}} dan ia mengancam akan bunuh diri,{{sfnm\|MacDonogh\|2000\|1p=[https://archive.org/details/frederickgreatli00macd/page/88 88]\|Mitford\|1970\|2p=[https://archive.org/details/frederickgreat00mitf_0/page/71 71]}} tetapi akhirnya ia menjalani pernikahan tersebut pada 12 Juni 1733. Ia dan Elisabeth Christine tidak memiliki banyak kesamaan, dan pernikahan mereka dibenci karena dianggap sebagai contoh campur tangan Austria yang menghantui Prusia.{{sfn\|Reddaway\|1904\|pp=[https://archive.org/details/frederickgreatri00redd/page/44 44–46]}} Walaupun begitu, pada awal pernikahan mereka, Friedrich dan Elisabeth Christine tinggal di [[Kronprinzenpalais\|Istana Putra Mahkota]] di Berlin. Belakangan Elisabeth Christine menemani Friedrich di Schloss Rheinsberg, dan di situ ia memainkan peranan yang aktif dalam kehidupan sosial Friedrich.{{sfn\|Kugler\|1840\|pp=[https://archive.org/details/pictorialhistor00menzgoog/page/n137 119–122]}} Setelah Friedrich Wilhelm wafat dan Friedrich naik takhta, ia hidup berpisah dari Elisabeth. Friedrich memperbolehkan Elisabeth tinggal di [[Istana Schönhausen]] dan di apartemen di [[Berliner Stadtschloss]], tetapi ia melarang istrinya mengunjungi istana Friedrich di [[Potsdam]]. Friedrich dan Elisabeth Christine tidak memiliki keturunan, dan Friedrich menganugerahkan gelar "Pangeran Prusia" kepada adiknya, Augustus William. Meskipun demikian, Elisabeth Christine tetap berbakti kepada pernikahannya. Friedrich menganugerahinya dengan semua gelar yang patut untuknya, tetapi tidak pernah menunjukkan kasih sayang. Setelah berpisah, ia hanya bertemu dengan Elisabeth saat ada acara kenegaraan.{{sfn\|Reiners\|1960\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatbi0000rein/page/69 69]}} Elisabeth juga ditengok pada hari ulang tahunnya. Biasanya Friedrich selalu mengenakan seragam militer, tetapi saat mengunjungi Elisabeth untuk perayaan ulang tahunnya, ia tidak mengenakan seragam tersebut.{{sfn\|Locke\|1999\|p=8}} [[Berkas:Rheinsberg Castle.jpg\|thumb\|left\|[[Istana Rheinsberg]] yang menjadi tempat tinggal Friedrich dari tahun 1736 hingga 1740]] Pada 1732, Friedrich menjadi Kolonel Resimen von der Goltz di [[Angkatan Darat Prusia]]. Resimen ini bertugas di dekat [[Nauen]] dan [[Neuruppin]].{{sfn\|Kugler\|1840\|p=[https://archive.org/details/pictorialhistor00menzgoog/page/n114 96]}} Ketika Prusia mengirim pasukan untuk membantu [[Angkatan Darat Kekaisaran Romawi Suci]] selama [[Perang Penerus Polandia]], Friedrich memperoleh pengajaran dari Pangeran Eugene dari Savoia saat perang melawan [[Kerajaan Prancis\|Prancis]] di kawasan [[Sungai Rhein]].{{sfn\|Kugler\|1840\|pp=[https://archive.org/details/pictorialhistor00menzgoog/page/n126 108–113]}} Friedrich menyadari kelemahan Angkatan Darat Kekaisaran yang dipimpin oleh Eugene, dan ini akan ia manfaatkan kelak setelah menjadi raja.{{sfn\|Reiners\|1960\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatbi0000rein/page/71 71]}} Friedrich Wilhelm (yang sakit-sakitan akibat penyakit [[pirai]] dan ingin rukun lagi dengan penerusnya) memberikan [[Schloss Rheinsberg]] di [[Rheinsberg]] (di sebelah utara Neuruppin) kepada Friedrich. Di Rheinsberg, Friedrich mengumpulkan beberapa pemusik, aktor, dan seniman-seniman lainnya. Ia menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton drama dan berpentas, serta menggubah dan bermain musik.{{sfn\|Kugler\|1840\|p=[https://archive.org/details/pictorialhistor00menzgoog/page/n140 122]}} Friedrich membentuk Ordo Bayard untuk membahas peperangan dengan teman-temannya; [[Heinrich August de la Motte Fouqué]] dijadikan kepala perkumpulan-perkumpulan ordo tersebut.{{sfn\|Kugler\|1840\|p=[https://archive.org/details/pictorialhistor00menzgoog/page/n141 123]}} Belakangan Friedrich berkomentar bahwa ini adalah masa paling bahagia dalam hidupnya.{{sfn\|Hamilton\|1880\|p=[https://archive.org/details/rheinsbergmemor06hamigoog/page/n336 316]}} Penguasa-penguasa Eropa pada masa itu wajib membaca dan mengkaji karya-karya [[Niccolò Machiavelli]] (seperti ''[[Sang Penguasa]]'') agar bisa memimpin dengan baik. Pada 1739, Friedrich menyelesaikan karyanya, ''[[Anti-Machiavel]]'', yang berusaha membantah Machiavelli. Karya ini ditulis dalam [[bahasa Prancis]] (seperti halnya tulisan-tulisan Friedrich yang lain) dan diterbitkan secara awanama pada tahun 1740, tetapi [[Voltaire]] mendistribusikannya di [[Amsterdam]] dan karya tersebut menjadi populer.{{sfn\|MacDonogh\|2000\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatli00macd/page/125 125]}} Masa hidup yang dibaktikan untuk seni budaya berakhir pada tahun 1740 setelah Friedrich Wilhelm tutup usia dan Friedrich menggantikannya sebagai raja. Friedrich dan ayahnya sudah sempat berdamai, dan Friedrich belakangan mengakui bahwa Friedrich Wilhelm adalah pemimpin yang cakap: "Ia sungguh adalah orang yang mengerikan. Tetapi ia adil, cerdas, dan cakap dalam menjalankan tugas... melalui upayanya, melalui kerjanya yang tak kenal lelah, aku mampu mencapai semua yang telah aku lakukan sejak itu."{{sfn\|Duffy\|1985\|p=[https://archive.org/details/frederickgreatmi00duff/page/n28 20]}} == Pranala luar ==

Friedrich II dari Prusia: Perbedaan antara revisi