Negara Madinah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36:
 
=== Perang Badar ===
Salah satu perang terbesar dalam sejarah umat Islam adalah peperangan yang disebut [[Pertempuran Badar|Perang Badar]]. Ini terjadi pada pertengahan bulan Ramadan. Tepatnya, perang badar terjadi pada  hari jumat, 17 [[Ramadan|Ramadhan]] 2 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]] atau pada 3 Maret 634 [[Masehi]].
 
Tepatnya, perang badar terjadi pada  hari jumat, 17 Ramadan tahun kedua hijriah atau pada 3 Maret 634 Masehi.
 
Dikisahkan, kekuatan Islam begitu kecil dibandingkan dengan pasukan Makkah, kumpulan dari berbagai kabilah dari [[Suku Quraisy|Quraisy]] yang ingin menghancurkan Nabi dan umat Islam. Perang ini juga peperangan pertama dalam Islam dan menentukan masa depan Umat Islam berhadapan dengan kekuatan politik yang besar.<ref>{{Cite journal|last=Izzani|first=Riska|last2=Rubini|first2=Rubini|date=2021-06-28|title=Pendidikan Karakter dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri|url=http://dx.doi.org/10.36668/jal.v10i1.256|journal=Al-Manar|volume=10|issue=1|pages=103–114|doi=10.36668/jal.v10i1.256|issn=2615-8779}}</ref>
 
Dikisahkan, kekuatan Islam begitu kecil dibandingkan dengan pasukan Makkah, kumpulan dari berbagai kabilah dari [[Suku Quraisy|Quraisy]] yang ingin menghancurkan Nabi dan umat Islam.
 
Pasukan Madinah atau kaum muslimin terdiri dari 313 pasukan saja dan dipimpin oleh Muhammad. 86 orang dari [[Kaum Muhajirin|Muhajirin]], dan Sisanya dari [[Kaum Anshar|Anshar]]. Mereka hanya memiliki dua ekor kuda yang dimiliki oleh az-[[Zubair bin Awwam]] dan al-[[Miqdad ibnbin Amr|Miqdad bin al-AswadAswas]], 70 ekor unta yang ditunggangi secara bergantian, dan perlengkapan perang yang sangat minim.
Perang ini juga peperangan pertama dalam Islam dan menentukan masa depan Umat Islam berhadapan dengan kekuatan politik yang besar.<ref>{{Cite journal|last=Izzani|first=Riska|last2=Rubini|first2=Rubini|date=2021-06-28|title=Pendidikan Karakter dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri|url=http://dx.doi.org/10.36668/jal.v10i1.256|journal=Al-Manar|volume=10|issue=1|pages=103–114|doi=10.36668/jal.v10i1.256|issn=2615-8779}}</ref>
 
 
Sedangkan pasukan Makkah terdiri dari sekitar seribu tiga ratus1000 pasukan dan membawa lebih dari 100 ekor kuda dan pasukannya berbaju besi dan dipimpin oleh [[Amr bin Hisyam|Abu Jahal bin Hisyam]].<ref>{{Cite journal|last=Izzani|first=Riska|last2=Rubini|first2=Rubini|date=2021-06-28|title=Pendidikan Karakter dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri|url=http://dx.doi.org/10.36668/jal.v10i1.256|journal=Al-Manar|volume=10|issue=1|pages=103–114|doi=10.36668/jal.v10i1.256|issn=2615-8779}}</ref>
Pasukan Madinah atau kaum muslimin terdiri dari 313 pasukan saja dan dipimpin oleh Muhammad. 86 orang dari Muhajirin, 61 orang dari suku Aus dan sisanya orang dari suku Khazraj.
 
Mereka hanya memiliki dua ekor kuda yang dimiliki oleh az-Zubair bin Awwam dan al-Miqdad ibn al-Aswad, 70 ekor unta yang ditunggangi secara bergantian, dan perlengkapan perang yang sangat minim.
 
Perang ini sendiri dikisahkan banyak keajaiban di dalamnya dan sepertinya tidak bisa dinalar. Umat Islam secara hitungan matematis tentu saja akan kalah. Tapi fakta berbicara sebaliknya. Pasukan Makkah kocar-kacir dalam perang tersebut. Dan Pasukan Madinah yang dipimpin Muhammad berhasil memenangkan pertempuran.
 
Sedangkan pasukan Makkah terdiri dari sekitar seribu tiga ratus pasukan dan membawa lebih dari 100 ekor kuda dan pasukannya berbaju besi dan dipimpin oleh [[Amr bin Hisyam|Abu Jahal bin Hisyam]].<ref>{{Cite journal|last=Izzani|first=Riska|last2=Rubini|first2=Rubini|date=2021-06-28|title=Pendidikan Karakter dalam Buku Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri|url=http://dx.doi.org/10.36668/jal.v10i1.256|journal=Al-Manar|volume=10|issue=1|pages=103–114|doi=10.36668/jal.v10i1.256|issn=2615-8779}}</ref>
 
[[Kota Badar|Badar]] sendiri diambil dari nama wilayah yang terletak antara Makkah dengan Madinah. Di Badar juga terdapat mata air yang kerap jadi persinggahan [[kafilah]]. Tempat ini menjadi pemberhentian sekaligus perlintasan kendaraan, baik yang menuju [[Makkah]] atau [[Jeddah]], maupun yang kembali ke Madinah. Jaraknya sekitar 148 kilometer (km) dari Madinah.
 
Perang ini sendiri dikisahkan banyak keajaiban di dalamnya dan sepertinya tidak bisa dinalar. Umat Islam secara hitungan matematis tentu saja akan kalah. Tapi fakta berbicara sebaliknya.
 
Pasukan Makkah kocar-kacir dalam perang tersebut. Pasukan Madinah yang dipimpin Muhammad berhasil memenangkan pertempuran.
 
 
Badar sendiri diambil dari nama wilayah yang terletak antara Makkah dengan Madinah. Di Badar juga terdapat mata air yang kerap jadi persinggahan kafilah. Tempat ini menjadi pemberhentian sekaligus perlintasan kendaraan, baik yang menuju Makkah atau Jeddah, maupun yang kembali ke Madinah. Jaraknya sekitar 148 kilometer (km) dari Madinah.