Mei Xue Zheng Chun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 5:
Xu Zhimo mendapat inspirasi menciptakan puisi ini ketika ia mengunjungi Lingfeng, Tiongkok Selatan pada [[Periode Pergerakan 4 Mei]]. Ia mendaki bukit di tengah hujan deras hanya untuk melihat pohon [[osmanthus]] apakah bunganya masih secantik tahun lalu.
Xu menuangkan kesedihannya akan peristiwa [[Revolusi Tiongkok 1925–1926]] yang merenggut banyak korban jiwa rakyat Tiongkok. Puisi ini ditulisnya untuk mengenang kematian seorang anak berusia 13 tahun dalam [[Pembantaian 18 Maret 1926]] (三·一八惨案)
==Bunyi puisi ==
Baris 25:
The cold and driving snow is still the whitest, but the plum flowers are the hot blood of young children!</poem>
|}
==Penggunaan==
Di Taiwan, puisi ini menjadi populer dan telah diangkat menjadi lagu dan tema-tema lukisan musim semi.<ref name="taiwanpanorama"/> Dalam lukisan-lukisan tersebut, prem kadang-kadang melambangkan semangat nasional dan kerinduan akan daratan Tiongkok.<ref name="taiwanpanorama"/> Karya ini juga diangkat dalam judul yang sama untuk lagu bergenre [[Folk Kampus]] yang populer di Taiwan pada dekade 70 hingga 80-an.<ref name="meixuepoetry"/> Puisi Mei Xue Zheng Chun dikomposisikan sebagai lagu dalam album penyanyi folk Pao Mei Sheng, ''[[Na Yi Pen Huo]]'' / 那一盆火 (1980). Kemudian didaur ulang oleh duo [[Yang Fangyi & Xu Xiaojing]] dan grup musik [[Nanfang Erchong Chang]] (南方二重唱).<ref name="meixuepoetry"/>
==Pranala luar ==
*[https://zh.wikisource.org/zh/梅雪爭春──紀念三·一八 梅雪爭春──紀念三·一八]
|