Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: gambar rusak VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 193:
{{bquote|Negara belum hilang. Dulu kita berpikir bahwa konsep ini benar-benar tidak ada maknanya. Kini, kita tahu bahwa negara muncul sebagai realitas jelas di depan mata kita! ... Kelas tidak dapat menghancurkan negara. Kelas menampilkan dirinya sendiri sebagai sekumpulan kepentingan — tetapi negara adalah sentimen sejarah, tradisi, bahasa, budaya, dan ras. Kelas dapat menjadi bagian penting negara, tetapi tidak sebaliknya.{{sfn|Gregor|1979|pp=191–92}}<br />Perjuangan kelas adalah rumusan yang gagal, tidak efektif dan tidak menghasilkan apa-apa dalam sebuah masyarakat yang belum terintegrasi ke dalam batasan-batasan linguistik dan rasialnya — dalam sebuah masyarakat yang belum menyelesaikan masalah nasional secara tegas. Dalam masyarakat seperti itu, pergerakan kelas akan amat terbatasi oleh iklim sejarah yang tidak kondusif.{{sfn|Gregor|1979|p=192}}}}
 
Mussolini terus menggaungkan pendapatnya bahwatentang kebutuhan sebuah elit yang berada di garda depan revolusioner untuk memimpin masyarakat. Ia tidak lagi mendukung garda depan proletar karena kini ia lebih mendukung sebuah garda depan yang dipimpin oleh orang-orang dinamis dan revolusioner dari kelas sosial apa pun.{{sfn|Gregor|1979|p=192}} Meski ia tidak mendukung sosialisme ortodoks maupun perjuangan kelas, ia tetap mengatakan bahwa dirinya adalah seorang sosialis nasionalis dan seorang pendukung warisan tokoh-tokoh sosialis nasionalis dalam sejarah Italia, seperti [[Giuseppe Garibaldi]], [[Giuseppe Mazzini]], dan [[Carlo Pisacane]]. Terkait Partai Sosialis Italia itu sendiri dan dukungannya terhadap sosialisme ortodoks, ia mengklaim bahwa kegagalannya sebagai seorang anggota partai untuk meremajakan dan mengubah partai tersebut untuk menyadari realitas kontemporer yang menunjukkan keputusasaan dari sosialisme ortodoks yang dia anggap kuno dan gagal.{{sfn|Gregor|1979|p=193}} Persepsi ini, bahwa sosialisme ortodoks sudah gagal sejak Perang Dunia I meletus, tidak hanya dipegang oleh Mussolini. Sosialis Italia yang mendukung keterlibatan perang lainnya seperti [[Filippo Corridoni]] dan [[Sergio Panunzio]] juga menolak Marxisme dan lebih mendukung keterlibatan perang.{{sfn|Gregor|1979|p=195}}
[[Berkas:Mussolini_bersagliere.jpg|kiri|jmpl|Mussolini sebagai ''bersagliere'' dalam Perang Dunia I]]
Pandangan-pandangan dan prinsip-prinsip politik dasar tersebut menjadi basis bagidasar gerakan politik yang baru dicetuskan Mussolini bernama ''Fasci d'Azione Rivoluzionaria'' pada tahun 1914. MerekaKelompok ini menyebut diri mereka sendiri sebagai ''Fascisti'' (Fasis).{{sfn|Gregor|1979|pp=193, 195}} Pada waktu itu, kaum fasis belum memiliki kebijakan yang terintegrasi dan gerakan mereka juga masih sangat kecil, sehingga tidak efektif saat menggelar pertemuan massal, dan terus diganggu otoritas pemerintah dan kaum sosialis ortodoks.{{sfn|Gregor|1979|pp=195–96}} Antagonisme antara para pendukung perang, termasuk kaum fasis, versusmelawan kaum sosialis ortodoks, berujung pada kekerasan antara kaum fasis dan kaum sosialis. Perlawanan dan serangan yang dilakukan oleh kaum sosialis revolusioner antiperanganti perang melawan kaum fasis dan pendukung perang lainnya sangat penuh kekerasan. Bahkan, para pendukung [[sosialisme demokratis]] yang menentang perang, seperti misalnya [[Anna Kuliscioff]], mengatakan bahwa Partai Sosialis Italia sudah bergerak terlalu jauh dalam kampanye pembungkaman kebebasan berpendapat para pendukung perang. Perlawanan ini, antara kaum fasis dan para sosialis revolusioner, membentuk pemikiran Mussolini tentang sifat fasisme: fasisme mendukung kekerasan politik.{{sfn|Gregor|1979|p=196}}
 
Mussolini kemudian bersekutu dengan politikus dan wartawan [[Iredentisme Italia|iredentis]], [[Cesare Battisti]].<ref name{{Sfn|Deizel|1971|p="Mediterranean42">Delzel, ed., ''Mediterranean Fascism 1919–1945'' p. 4</ref>}} Saat Perang Dunia I meletus, Mussolini, seperti banyak kaum nasionalis Italia lainnya, memutuskan pergi berperang dengan sukarela. Ia tidak diizinkan berangkat karena kedekatannya dengan sosialisme radikal dan diperintahkan menunggu dalampanggilan linisebagai pasukan cadangan. Ia dipanggil pada 31 Agustus dan melapor dengan unit lamanya, ''Bersaglieri''. Setelah melewati kursus pengingatuntuk mengingat pengalaman berperang selama dua minggu, ia dikirim ke frontlini IsonzodepamIsonzo. Di sana, ia turut berjuang dalam [[Pertempuran Kedua Isonzo]] di bulan September 1915. Unitnya juga bertempur dalam [[Pertempuran Ketiga Isonzo]] di bulan Oktober 1915.<ref name="Schindler2001">{{cite book|last1=Schindler|first1=John R.|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=qIcsRGN2RD0C&printsec=frontcover&dq=sonzo:+the+Forgotten+Sacrifice+of+the+Great+War&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Isonzo: the Forgotten Sacrifice of the Great War|location=Westport, Conn.|publisher=Prager|pages=88–89, 103, 200–201|url-status=live}}</ref>
 
Laporan Sang Inspektur Jenderal melanjutkanberlanjut:
 
{{bquote|Ia dipromosikan menjadi korporal "atas jasanya dalam perang". Promosi ini direkomendasikan karena perilakunyakualita perilaku dan kemampuan bertarungnya yang patut dicontoh, serta kualitas pertarungannya; ketenangan mentalnya dan sikapnya yang tidak peduli kalau merasa tidak nyaman; semangat dan disiplinnya saat mengerjakan tugas. Dia selalu menjadi orang pertama yang menyelesaikan tugas yang memerlukan kerja keras dan semangatketeguhan hati.<ref name="Mediterranean4"/>}}
 
Pengalaman militer Mussolini diceritakan dalam karyanya, ''Diario di guerra''. Ia menghabiskan total waktu sembilan bulan dalam dan aktif dalam [[perang parit]] aktifdi lini depan. Pada waktu ini, ia juga terkena [[demam paratipus]].<ref name="Kirkpatrick">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Karier militernya berakhir begitu saja di bulan Februari 1917, saat ia cedera akibat ledakan bom mortar[[mortir]] saat berada di parit. Sekitar 40 buah belingserpihan besi memasuki tubuhnya dan iasehingga perlu dievakuasi dari garis depan.<ref name="Schindler20012Schindler2001">{{cite book|last1=Schindler|first1=John R.|date=2001|title=Isonzo: the Forgotten Sacrifice of the Great War|location=Westport, Conn.|publisher=Prager|pages=88–89, 103, 200–201}}</ref><ref name="Kirkpatrick2">''Mussolini: A Study in Power'', Ivone Kirkpatrick, Hawthorne Books, 1964. {{ISBN|0-8371-8400-2}}</ref> Ia kemudian dilepaskankeluar dari rumah sakit pada bulan Agustus 1917 dan melanjutkan jabatannya sebagai kepala editorpenyunting untuk koran barunya, ''Il Popolo d'Italia''.Bersama koran ini Ia menulis tigatentang artikelkritiknya positifterhadap tentangpara [[Legiunorang Cekoslowakia]]yang dikontra terhadap intervensi Italia untuk perang.<ref>{{Cite web|last=Editors|first=History com|date=19 Februari 2021|title=Mussolini wounded by mortar bomb|url=https://www.history.com/this-day-in-history/mussolini-wounded-by-mortar-bomb|website=HISTORY|language=en|access-date=29 Mei 2022}}</ref>
 
Pada 25 Desember 1915, ia menikah dengan saudari setanahairnyasetanah airnya, Rachele Guidi, di [[Treviglio]]. Rachele sudah memberikannyamelahirkan seorang anak perempuan, bernama Edda, di Forli pada tahun 1910. Pada tahun 1915, ia mendapatkan seorang anak lelaki dengan [[Ida Dalser]], seorang perempuan yang lahir di Sopramonte, sebuah desa dekat Trento.<ref name="Grolier encyclopedia2">{{Cite news|date=8 Januari 2008|title=Benito Mussolini|url=http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|publisher=Grolier.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20080205165430/http://www.grolier.com/wwii/wwii_mussolini.html|archive-date=5 Februari 2008|url-status=dead}}</ref><ref name="Living History 22">{{cite book|last1=Collins|first1=M. E.|last2=Henry|first2=Gráinne|last3=Tonge|first3=Stephen|date=2004|title=Living history 2: A Complete Course for Junior Certificate|location=Dublin|publisher=Educational Company of Ireland|isbn=978-1-84536-028-3|edition=New|chapter=Chapter 2}}</ref><ref name="timeswife">{{Cite news|last=Owen|first=Richard|date=13 Januari 2005|title=Power-mad Mussolini sacrificed wife and son|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article411675.ece|work=[[The Times]]|location=UK|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629125929/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/article411675.ece|archive-date=29 Juni 2011|access-date=14 Mei 2009}}</ref> Ia mengakui anaknyaanak yang bernama Benito Albimo di mata hukum pada 11 Januari 1916 dan juga berjanji mengirim uang berjumlah 200 [[lira]] setiap bulannya.<ref>{{Cite book|last=Sarfatti|first=Margherita|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=hF_MAgAAQBAJ&pg=PA34&lpg=PA34&dq=Mussolini+son+Albino+Benito+Mussolini+11+January+1916&source=bl&ots=TVdh2ZZvgF&sig=ACfU3U3m5Zd-5EGkJqrW9vwU_d-03iMbXg&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwixx_GBqYP4AhUhmuYKHZP0D-IQ6AF6BAgkEAM#v=onepage&q=Mussolini%20son%20Albino%20Benito%20Mussolini%2011%20January%201916&f=false|title=My Fault: Mussolini As I Knew Him|publisher=Enigma Books|isbn=978-1-936274-40-6|pages=34|language=en|url-status=live}}</ref> .
 
== Menuju kekuasaan ==