Ali bin Husain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 33:
 
== Nama dan Julukan ==
Namanya Ali, meskipun dia bukan satu-satunya anak Husain yang bernama Ali. Ada dua orang Ali lainnya yang terbunuh di [[Pertempuran Karbala|Karbala]]. Salah satunya adalah seorang bayi, yang disebut sebagai [[Ali Asghar bin Husain|Ali al-Asghar]] (Ali Muda) dalam literatur Syiah. Yang lainnya adalah [[Ali Akbar bin Husain|Ali al-Akbar]] (Penatua Ali). Beberapa sejarawan Syiah berpendapat bahwa Zainal Abidin adalah Ali al-AwsatAusath (Ali Tengah) sementara kakak laki-lakinya terbunuh bersama dengan bayinya. Beberapa sumber lain menganggap Zainal Abidin sebagai anak tertua dari tiga bersaudara.<ref name="Kohlberg">{{cite book |last1=Kohlberg |first1=E. |title=Zayn al-Abidin |publisher=Encyclopaedia of Islam, Second Edition}}</ref>
 
Beberapa sejarawan Sunni, termasuk [[Ibnu Sa'ad]], [[Ibnu Qutaibah]], [[Ahmad bin Yahya bin Jabir al-Baladzuri|al-BaladhuriBaladzuri]] dan [[Ibnu Jarir ath-Thabari|at-TabariThabari]], menyebut Zainal Abidin sebagai Ali al-Asghar. Kadi alan-Nu'man menyebut Zainal Abidin Ali al-Akbar, kakak tertua.<ref name="Kohlberg"/>
 
[[Kunya]] Ali adalah Abu al-Ḥasan, Abu al-Ḥusain, Abū Muḥammad, Abū Bakar, dan Abu AbdallāhAbdullāh.<ref name="Madelung"/><ref name="Kohlberg"/> Dia diberi kehormatan Sajjad (orang yang terus-menerus bersujud dalam ibadah), serta Zainal Abidin (Perhiasan Orang yang Taat Beribadah), dan Zaki (yang murni).<ref name="Madelung"/>
 
[[Kunya]] Ali adalah Abu al-Ḥasan, Abu al-Ḥusain, Abū Muḥammad, Abū Bakar, dan Abu Abdallāh.<ref name="Madelung"/><ref name="Kohlberg"/> Dia diberi kehormatan Sajjad (orang yang terus-menerus bersujud dalam ibadah), serta Zainal Abidin (Perhiasan Orang yang Taat Beribadah), dan Zaki (yang murni).<ref name="Madelung"/>
== Kelahiran dan kehidupan awal ==
Ali bin Husain lahir di [[Madinah]] di [[Hijaz]], sekarang di [[Arab Saudi]], pada tahun 38 H/658–9 M.{{efn|Tanggal lain menyebutkan bahwa 33 H/653–4 M, 36 H/656–7 M, 37 H/657–8 M, 50 H/670 M<ref name="Imam Ali ubnal Husain"/>}} Dia mungkin terlalu muda untuk mengingat kakeknya, Ali; ia dibesarkan di hadapan pamannya [[Hasan bin Ali|Hasan]] dan ayahnya [[Husain bin Ali|Husain]], cucu [[Muhammad]]. Menurut Donaldason, Ali bin Husain berusia dua tahun ketika kakeknya, Ali, meninggal. Dia hidup sepuluh tahun selama Imamah pamannya, Hasan bin Ali, sepuluh tahun selama [[Imamah]] ayahnya, Husain bin Ali, dan tiga puluh lima tahun sebagai Imam sendiri. Jadi Ali meninggal pada tahun 94/95 H pada usia lima puluh tujuh tahun menurut penanggalan Hijriah, selama kekhalifahan [[al-Walid I]], ketika [[Hisyam bin Abdul-Malik|Hisyam bin Abdul Malik]] masih muda.<ref>{{Harvnb|Donaldson|1933|p=111}}</ref>