Tank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Huftthmm (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Jordan2806 (bicara | kontrib)
Baris 4:
 
== Garis besar ==
[[Berkas:Merkava3dKasag001.jpg|jmpl|256px|kiri|Tank [[Merkava|Merkatod]] buatan [[Israel|Isfake]]]]
 
Tank adalah kendaraan tempur yang sangat kuat. Walau begitu, tank tidak beroperasi sendirian. Tank biasa dimasukkan dalam unit lapis baja pada pasukan terpadu, yaitu gabungan antara [[infanteri]] dan [[kavaleri]] lainnya. Tanpa dukungan unit lain, tank, walaupun memiliki pelindung tebal, tetap bisa dilumpuhkan oleh infanteri, [[ranjau]], [[artileri]], dan [[helikopter]] atau [[Pesawat terbang|pesawat]].<ref>[[#Eschel2007|Eschel (2007)]], ''Assessing the performance of Merkava Tanks''.</ref> Tank juga tidak efektif di medan [[hutan]] dan perkotaan, di mana kemampuan jarak jauh tank jadi tidak bisa dipakai, penglihatan pengendara tank jadi terbatas, dan meriam tank mungkin tidak bisa berputar secara maksimal.
Baris 32:
[[Berkas:TigerITankTunis.jpg|jmpl|236px|ka|Tank berat [[Jerman]], [[Tiger I]]]]
 
[[Perang Dunia II]] mendapati perkembangan pesat pada tank. Jerman misalnya, menggunakan tank-tank ringan seperti [[Panzer I]] yang sebelumnya digunakan hanya untuk latihan. Tank-tank ringan dan kendaraan lapis baja lainnya menjadi unsur paling penting dalam ''blitzkrieg''. Namun, tank ringan ini kalah menghadapi tank Inggris dan terlebih lagi ketika melawan tank legendaris [[T-34]] milik [[Uni Soviet]]. Dan pada akhir perang semua pihak telah secara drastis menambah ukuran meriam dan pelindung tank. Misalnya, Panzer I hanya memakai dua senapan mesin, dan Panzer IV, tank paling berat Jerman pada awal Perang Dunia II menggunakan meriam 75 [[mm]] kecepatan rendah atau bisa disebut juga ([[:en:Muzzle_velocity#:~:text=Firearm%20muzzle%20velocities%20range%20from,220%20Swift%20and%20.|Low Velocity]]), dan beratnya di bawah 20 ton. Pada akhir perang, tank menengah standar Jerman, [[Panther (tank)|Panther]] , menggunakan meriam 75&nbsp;mm kecepatan tinggi ([[:en:Muzzle_velocity#:~:text=Firearm%20muzzle%20velocities%20range%20from,220%20Swift%20and%20.|High Velocity]]), dan beratnya 45 ton. Tank menengah standar Soviet, [[T-34]], menggunakan meriam 85&nbsp;mm kecepatan sedang, dan beratnya 32 ton. Tank terberatnya, [[Tank Iosif Stalin|IS-2]], bahkan menggunakan meriam 122&nbsp;mm, dan beratnya 43,5 ton.
 
Perkembangan semasa perang lain adalah diperkenalkannya sistem suspensi yang jauh lebih baik. Mungkin hal ini terdengar tidak penting, tetapi kualitas suspensi adalah penentu kinerja ''cross-country'' tank. Tank dengan suspensi yang buruk akan mengakibatkan getaran yang besar yang dirasakan pengendara, ini akan mengakibatkan sulitnya pengoperasian, mengurangi kecepatan, dan membuat penembakan sambil berjalan menjadi sulit atau bahkan mustahil. Sistem suspensi baru seperti sistem suspensi [[Christie suspension|Christie]] atau [[suspensi ''torsion bar'']] meningkatkan kinerja dan kecepatan secara drastis.<ref>[[#Deighton1979|Deighton (1979)]], ''Blitzkrieg, From the rise of Hitler to the fall of Dunkirk'', pp. 154.</ref>
Baris 43:
Setelah Perang Dunia II dan memasuki [[Perang Dingin]], negara-negara maju dan adikuasa mengambil pelajaran dari [[Jerman]] dalam penggunaan kekuatan tank. Tambahan ancaman perang [[nuklir]] dan kimia membuat tank juga dilengkapi perlengkapan perang nuklir dan kimia. Kemajuan dalam teknologi meriam dan amunisinya membuat tank semakin ditakuti, dan masing-masing negara berlomba-lomba untuk menyempurnakan teknologinya.
 
Namun, justru ancaman terbesar tank saat ini adalah pasukan [[infanteri]] yang dilengkapi dengan persenjataan ringan yang memiliki daya hancur yang dahsyat, dengan mengembangkan [[peluru kendali anti-tank]] jinjing yang merupakan hasil pengembangan dari [[bazoka]] pada Perang Dunia II. Ditambah dengan berkembangnya kemampuan angkatan udara dengan [[:en:Attack_helicopter|helikopter tempur]] yang memiliki kemampuan anti-tank.
 
== Perlindungan ==
[[Berkas:T72 Georgia.jpg|jmpl|ka|250px|Tank [[T-72]] dengan balok [[:en:Reactive_armour|perlindungan reaktif.]].]]
 
[[Tank tempur utama]] (''Main battle tank'', MBT) adalah [[Kendaraan tempur lapis baja|kendaraan tempur]] yang memiliki perlindungan paling kuat di medan [[perang]]. Perlindungannya dirancang untuk melindungi tank dan pengendaranya dari semua bahaya, termasuk [[penetrator energi kinetik]] yang ditembakkan tank lain, [[peluru kendali anti-tank]] (ATGM) yang ditembakkan [[infanteri]] atau [[pesawat udara]], dan [[ranjau]]. Tetapi jumlah perlindungan yang dibutuhkan untuk melindungi tank dari segala arah akan sangat berat dan tidak memungkinkan; oleh karena itu dalam perancangan sebuat tank harus ditemukan keseimbangan yang tepat antara perlindungan dengan berat.
 
Ada banyak jenis perlindungan. Perlindungan yang paling sering ditemukan adalah perlindungan pasif, yaitu lapisan [[logam]], [[baja]], atau [[keramik]]. Tipe perlindungan yang lain adalah [[:en:Reactive_armour|Explosive Reactive Armour (ERA)]] atau bisa disebut juga perlindungan [[:en:Reactive_armour|reaktif]]. Perlindungan reaktif ini meledak ke arah luar, dan mengubah arah proyektil yang datang. Perlindungan reaktif akan berupa balok yang ditempelkan, bukan lapisan yang permanen. Perlindungan reaktif cocok dipakai melawan proyektil berhulu ledak dan perlindungan pasif cocok melawan proyektil penetrator energi kinetik.
 
Pembagian ketebalan lapis baja tidak merata. Pada umumnya, lapisan paling tebal ada pada bagian depan tank dan bagian depan [[meriam]]. Lapisan pada samping dan atas tank biasanya lebih tipis, sedangkan bagian belakang tank–khususnya bagian di atas mesin–memiliki lapisan yang paling tipis.
Baris 57:
[[Berkas:Obus-flèche français OFL 120 F1.jpg|jmpl|128px|Peluru [[penetrator energi kinetik]].]]
 
Senjata utama tank adalah meriamnya, yang ukurannya hanya dilampaui oleh [[howitzer]] [[artileri]] yang besar. Biasanya ukuran [[Kaliber peluru|kaliber]] tank Barat adalah [[Rheinmetall Rh-120|120&nbsp;mm]] dan tank Timur [[:en:125_mm_smoothbore_ammunition|125&nbsp;mm]]. Meriam tank bisa menembakkan peluru [[penetrator energi kinetik]] (KE) dan peluru ''[[:en:High-explosive_incendiary|high explosive]]'' (HE). Beberapa tank juga bisa menembakkan [[rudal]] atau [[roket]] melalui meriamnya, yang dapat memperjauh jarak jangkauan dan memungkinkan untuk menghancurkan target udara. Pada umumnya tank memiliki [[senapan mesin]] yang sejajar (''coaxial'') dengan meriam utama. Senapan mesin ini umumnya berkaliber kecil antara 7,62&nbsp;mm sampai 12,7&nbsp;mm untuk digunakan menghadapi target infanteri, tetapi ada beberapa tank [[Prancis]] yang menggunakan senjata coaxial kaliber besar 20&nbsp;mm seperti tank [[AMX-30]], yang bisa digunakan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja ringan. Selain meriam utama dan senjata sekunder, tank juga biasa dilengkapi dengan senapan mesin anti pesawat udara yang berada di atap tank.
 
Dahulu, meriam tank dibidik menggunakan mata saja sehingga kurang akurat, apalagi bila tank sedang berjalan ketika meriam akan ditembakkan. Sekarang tank modern memiliki banyak peralatan canggih untuk membantu meningkatkan akurasi. [[Giroskop]] digunakan untuk menstabilkan meriam utama; pengukur [[laser]] digunakan untuk menghitung jarak ke target; [[komputer]] digunakan untuk mengkalkulasikan ketinggian dan sudut tembak, dengan memperhitungkan kecepatan angin, [[suhu]] udara, dan faktor-faktor lainnya.
 
[[Berkas:M1-A1 Abrams Fire.jpg|jmpl|kiri|280px|Tank [[M1 Abrams]] menembakkan meriam 120 mm.]]
Hampir semua tank tempur utama memiliki [[pelontar granat]] asap, yang dengan cepat bisa menyebarkan sebuah selimut asap yang akan melindungi tank bila sedang mundur atau disergap. Selimut asap ini tidak dipakai secara ofensif, karena asap juga akan menutupi penglihatan para penyerang, dan asap ini dapat memberitahukan kepada musuh bahwa serangan akan segera dilakukan. Tetapi pada beberapa tank seperti tank [[Prancis]] [[:en:Leclerc_tank|Leclerc]], pelontar granat asap ini juga bisa digunakan untuk menembakkan [[gas air mata]] dan [[granat]] anti personel.
 
== Mesin ==
[[Berkas:Leopard2 Triebwerk.jpg|200px|jmpl|Mesin tank [[Leopard 2]].]]
[[Berkas:M88 pulling M1 engine.jpg|jmpl|200px|Penggantian mesin [[M1A1 Abrams]].]]
Tank pada umumnya memakai [[mesin diesel]], karena [[diesel]] tidak mudah terbakar walaupun terkena panas yang sangat tinggi. Pada beberapa rancangan, seperti pada [[tank Merkava|tank Merka-tod]] [[Israel|Isfake]], tangki [[bahan bakar]] diesel diletakkan mengitari kru, dan secara efektif menjadi lapisan pelindung kedua. Selain itu, mesin diesel juga lebih ekonomis dan bisa memberikan jangkauan yang lebih banyak dari mesin lain. Kelemahannya adalah mesin diesel sulit untuk dinyalakan dan terasa kurang bertenaga. Selain itu, [[asap]] tebal yang dihasilkan juga menyulitkan untuk menyerang secara diam-diam. Penggunaan [[mesin bensin]] memiliki kelemahan yang bertolak belakang dengan mesin diesel. [[Bensin]] sangat mudah terbakar, mengharuskan tangkinya diletakkan jauh dari kru. Selain itu, jarak jangkaunya lebih kecil. Keunggulannya adalah mesinnya dapat lebih mudah dinyalakan dan bertenaga tinggi, serta suaranya lebih kecil dari mesin diesel dan mesin turbin. Tank-tank yang lebih baru seperti [[Leopard 2|tank Leopard]] [[Jerman]] memiliki [[mesin pembakaran dalam]] multi-bahan bakar, yang dapat menerima diesel, bensin, dan bahan bakar lainnya.
 
[[Mesin turbin]] juga populer pada tank-tank terbaru. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga yang besar dan lebih efisien dari mesin lainnya. Kelemahannya adalah, pada kecepatan paling rendah pun mesin ini tetap mengonsumsi bahan bakar seperti biasa, yang jauh lebih banyak daripada mesin lain pada kecepatan rendah. Pada [[Perang Teluk]], [[M1 Abrams]] [[Amerika Serikat]] membakar banyak bahan bakar hanya untuk tetap menyalakan peralatan [[infra-merah]] dan elektronik lainnya, sementara tank lain dapat menghemat bahan bakar dengan menurunkan kecepatan mesin.
Baris 74:
[[Berkas:Leclerc p1040868.jpg|jmpl|200px|Roda rantai pada [[tank Leclerc]].]]
[[Berkas:Slt Elefant2.jpg|jmpl|200px|Kendaraan pengangkut tank.]]
Sebuah tank tempur utama dirancang untuk memiliki mobilitas tinggi dan dapat melewati segala macam [[MedanPermukaan (permukaantopologi)|medan]]. Tank menggunakan dua atau empat tapak rantai untuk bergerak. Rantai ini digerakkan oleh sebuah roda besar di tiap tapaknya yang menyalurkan tenaga dari mesin. Roda rantainya yang lebar menyebarkan tekanan yang dihasilkan oleh beratnya tank, membuat tekanan yang dihasilkan dapat setara dengan kaki manusia.<ref>[[#Thompson2000|Thompson and Sorvig (2000)]], ''Sustainable Landscape Construction: A Guide to Green Building Outdoors'', p.51</ref> Jenis medan yang sangat menyulitkan tank adalah tanah yang sangat lembut seperti [[rawa]], dan medan berbatu yang memiliki batu-batu besar. Pada medan "biasa", tank diharapkan bisa berjalan dengan kecepatan 30–50 [[km/jam]], dan kecepatan di [[jalan]]an bisa mencapai 70&nbsp;km/jam.
 
Meskipun begitu, [[logistik]] pergerakan tank tidak mudah. Di atas kertas, atau ketika [[uji coba]] selama beberapa jam, sebuah tank memang memiliki kemampuan ''[[off-road]]'' yang mengungguli kendaraan roda biasa apapun. Di atas jalananpun, kecepatannya juga tidak jauh berbeda dengan [[kendaraan lapis baja]] beroda biasa. Namun dalam praktiknya, kecepatan tinggi tank hanya bisa digunakan untuk beberapa saat, sebelum terjadi kerusakan mekanis. Tank tidak bisa senantiasa berjalan pada kecepatan tertinggi, dan harus berhenti secara rutin untuk melakukan perbaikan pencegahan agar selalu siap untuk bertempur.