Hukum Islam di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ringkasan singkat
Baris 27:
 
== Unsur Utama Hukum Islam Nasional ==
Hukum Islam merupakan bahan dan unsur utama Hukum Nasional Indonesia (Dahlan et. al, 1996: 713)<ref name="neliti"/>. Hukum Islam baru dikenal di Indonesia setelah agama Islam di sebarkan di tanah air [[Indonesia]] pada Abad ke-7 Hijriyah atau [[Abad ke-13]] Masehi, setelah [[Islam]] masuk ke Indonesia, Hukum Islam telah diikuti dan dilaksanakan oleh para pemeluk agama Islam di [[Nusantara]], hal ini dapat dilihat dari hasil karya ahli hukum Islam Indonesia yaitu Thullab, Sirathal Mustaqim, Kutaragama, Sajinatul Hukum (Ali, 1990: 189)<ref name="neliti">https://media.neliti.com/media/publications/240301-eksistensi-hukum-islam-di-indonesia-anal-d80fc68c.pdf</ref>.
 
Fungsi [[Pengadilan Agama]] menegakkan hukum dan berkeadilan layanan hukum bagi [[masyarakat]] dengan acuan atau rujukan asas hukum-hukum Islam yang di kembangkan merujuk [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]], Ketentuan konstitusional yang menunjukkan dasar hukum Peradilan Agama di turunkan dalam pasal 18 UU No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman dan diatur dengan UU No. 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang menentukan bahwa Peradilan Agama ialah Peradilan Negara Republik Indonesia<ref name="islam"/>. Sistem hukum[[Hukum Uni Eropa]] Kontinental (Civil Law) melalui sistem [[Hukum di Indonesia]] menunjukkan ciri posotivistik yang mampu diterima dalam sistem Hukum Indonesia melalui formalisasi Hukum Islam<ref name="islam">https://rasindogroup.com/eksistensi-hukum-islam-dan-hukum-adat/</ref>.
 
== Rujukan ==