Ahmad Syafi'i Ma'arif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Baris 45:
|field = [[Sejarah]]
|work_institutions = [[Universitas Negeri Yogyakarta]]
|influences = {{unbulleted list|[[Fazlur Rahman]]|Amien Rais|[[MuhammadNurcholish IqbalMadjid]]}}
|influenced = {{unbulleted list|[[Raja Juli Antoni]]|Denny Siregar}}
|thesis_title = Islam as the Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia
|thesis_url = https://www.worldcat.org/title/islam-as-the-basis-of-state-a-study-of-the-islamic-political-ideas-as-reflected-in-the-constituent-assembly-debates-in-indonesia/oclc/28794848
Baris 54:
}}
 
[[Buya]] [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Ahmad Syafii Maarif''' ({{lang-ar|احمد شافعي معارف}}; {{lahirmati|[[Sumpur Kudus, Sijunjung]], [[Sumatra Barat]]|31|5|1935|[[Gamping, Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]|27|5|2022}})<ref>{{Cite web|date=2022-05-27|title=Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Muhammadiyah dan Indonesia Berduka|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/05/27/10492191/buya-syafii-maarif-meninggal-dunia-muhammadiyah-dan-indonesia-berduka|website=Kompas.com|access-date=2022-05-27}}</ref> atau akrab disapa '''Buya Syafi'i''' adalah seorang ulama dan cendekiawan [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat [[Daftar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah|Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah]], Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) dan pendiri Maarif Institute<ref>{{Cite web |url=http://maarifinstitute.org/id/tentang-kami/profil#.UXOWKKI0yyo |title=Tentang Maarif Institute |access-date=2013-04-21 |archive-date=2013-05-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130511010233/http://maarifinstitute.org/id/tentang-kami/profil#.UXOWKKI0yyo |dead-url=yes }}</ref>. Menurutnya Anwar, Buya Syafii Maarif ialah seorang tokoh yang tidak pernah mengenal istilah lelah untuk berfikir dan berbuat bagi umat dan bangsa, sehingga banyak orang yang memberinya gelar Bapak Bangsa<ref>https://nasional.tempo.co/read/1595739/mengenang-buya-syafii-maarif-anwar-abbas-orang-memberinya-gelar-bapak-bangsa/full&view=ok</ref>. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif wafat pada Jumat, 27 Mei 2022.
 
== Kehidupan ==
Baris 80:
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022). Sebelumnya, Buya masuk ke rumah sakit itu sejak Sabtu (14/5) karena mengeluh sesak napas akibat jantung. Bahkan, pada awal Maret lalu, Buya Syafii juga sempat menjalani perawatan medis di RS PKU Gamping. Buya hampir dua pekan menjalani perawatan sampai kondisinya membaik dan diperkenankan untuk pulang.{{Cn}}
 
Jenazah almarhum disemayamkandi semayamkan di [[Masjid Gede gede,Kauman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogjakarta]]Jogjakarta, sebelum dimakamkan.{{[[https://karyakarsa.com/AjiSetiawan1/me-185487]]}} Buya Syafii dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di [[Kabupaten Kulon Progo]], Daerah Istimewa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|date=2022-05-27|title=Taman Makam Husnul Khotimah, Lokasi yang Dipilih Sendiri Buya Syafii Maarif|url=https://republika.co.id/share/rcjdee320|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-05-29}}</ref>
 
== Kontroversi ==
Baris 86:
Cendekiawan muslim [[Adian Husaini]] mengkategorikan Ahmad Syafii Maarif sebagai tokoh Muhammadiyah pendukung gagasan Islam Liberal (neomodernisme) yang diusung oleh [[Fazlur Rahman]].<ref name=jil>https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA6</ref> Adian mencatat bahwa Syafii memuji setinggi-tingginya Fazlur Rahman yang merupakan dosennya.<ref> https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA20</ref> Ia juga mencatat penyataan Syafii pada 2001 yang menolak kembalinya [[Piagam Jakarta]] ke dalam konstitusi.<ref name=jil/><ref>https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA146</ref> Zuly Qadir mencatat Syafii dan [[Hasyim Muzadi]] menolak pemberlakuan syariat Islam secara formal di Indonesia.<ref>https://books.google.co.id/books?id=NWxoDwAAQBAJ&pg=PA279</ref>
 
DalamSyafii ditulis oleh Budi Handrianto sebagai kelompok senior dalam buku berjudul ''50 Tokoh Islam Liberal Indonesia: Pengusung Ide Sekulerisasi, Pluralisme, dan Liberalisasi Agama'' karya Budi Handrianto, Syafii dikelompokkan sebagai kelompok senior.<ref>https://books.google.co.id/books?id=mNQvEAAAQBAJ&pg=PA4</ref> Sedangkan Budi Munawar Rachman mengelompokkan Syafii termasuk ke dalam golongan neo-modernis Islam bersama Nurcholish Madjid dan tokoh-tokoh lainya.<ref> https://books.google.co.id/books?id=1EoVNA-_cWgC&pg=PA33</ref>
 
Muhamad Afif Bahaf menuliskan bahwa gerakan Islam Liberal tumbuh subur di Muhammadiyah semasa dipimpin Syafii. Hal ini ditandai dengan berdirinya tiga komunitas intelektual yaitu Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP), Maarif Institute, dan Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM).<ref>https://books.google.co.id/books?id=uNQvEAAAQBAJ&pg=PA7</ref>
Baris 102:
 
* ''Mengapa Vietnam Jatuh Seluruhnya ke Tangan Komunis'', Yayasan FKIS-IKIP, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], [[1975]]
* ''Dinamika Islam'', Shalahuddin Press, [[1984]]
* ''Islam, Mengapa Tidak?'', Shalahuddin Press, [[1984]]
* ''Percik-percik Pemikiran Iqbal'', Shalahuddin Press, [[1984]]
* ''Islam dan Masalah Kenegaraan'', [[LP3ES]], [[1985]]
* ''Islam, Kekuatan Doktrin, dan Kegamangan Umat'', 1997
* ''Titik-titik Kisar di Perjalananku : Autobiografi Ahmad Syafii Maarif, 2009
* ''Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan : Sebuah Refleksi Sejarah, 2009
* ''Politik Identitas dan Masa Depan Pluralisme Kita'', 2010
* ''Memoar Seorang Anak Kampung'', 2013
* ''Fikih Kebhinekaan'', 2015
* ''Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam'', 2018
* ''Percaturan Islam dan Politik'', 2021
 
== Keterangan ==