Munir Said Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 52:
 
=== Bocoran Kronologi Kematian Munir dari Bjorka ===
Pada September 2022, kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Munir kembali ramai diperbincangkan di media sosial pasca munculnya sosok anonim bernama Bjorka yang membongkar sejumlah data negara, termasuk di dalamnya data pribadi para pejabat negara mulai dari Menteri BUMN [[Erick Thohir|Erick Tohir]] hingga Menteri Kominfo [[Johnny G. Plate|Johnny Plate]], melalui akun [[Telegram (perangkat lunak)|Telegram]]<ref>{{Cite news|title=Ini Ucapan HUT Spesial dari Bjorka untuk Johnny Plate|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20220910201645-4-371038/ini-ucapan-hut-spesial-dari-bjorka-untuk-johnny-plate|work=CNBC Indonesia|access-date=2022-09-11}}</ref>. Tepat sebelum akun Twitter dan Telegramnya ditutup oleh pihak platform, Bjorka menyampaikan kronologi atas dalang di balik pembunuhan Munir.
 
Bjorka menjelaskan bahwa dalang dari pembunuhan Munir adalah [[Muchdi Purwopranjono]]. Muchdi memang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian pada 19 Juni 2008<ref name=":0">{{Cite news|first=Rezza Aji Pratama|date=2022-09-11|title=Profil Muchdi Pr, Intelijen Yang Disinggung Bjorka Dalam Kasus Munir|url=https://katadata.co.id/rezzaaji/berita/631d984e3115f/profil-muchdi-pr-intelijen-yang-disinggung-bjorka-dalam-kasus-munir|work=Katadata|access-date=2022-09-11}}</ref>. Pada saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka, ia juga dicurigai memiliki motif sakit hati terhadap Munir. Keberanian Munir untuk menyuarakan pernasalahanpermasalahan keterlibatan Tim Mawar dalam pemculikanpenculikan sejumlah aktivis berdampak pada karir Muchdi yang kala itu menjabat sebagai Kopassus Tim Mawar. Akhirnya, karir Muchdi pun sempat diberhentikan karena masalah tersebut<ref>{{Cite news|date=2012-09-09|title=Muchdi Prawiro Pranjono dalam Kematian Munir?|url=https://nasional.tempo.co/read/428296/muchdi-prawiro-pranjono-dalam-kematian-munir|work=Tempo|access-date=2022-09-11}}</ref>. Alasan tersebut pun disampaikan dan ditegaskan kembali oleh Bjorka.
 
Muchdi pertama kali diperiksa pada 16 Mei 2005. Hasil serangkaian pemeriksaan menunjukkan [[Pollycarpus Budihari Priyanto]] dan Muchdi aktif melakukan komunikasi pada periode September- hingga Oktober 2004. Namun, dalam kesaksiannya di Pengadilanpengadilan pada 17 November 2005, ia menyangkal punya hubungan khusus dengan Pollycarpus<ref name=":0" />.
 
Bjorka menjelaskan bahwa Muchdi menggunakan Pollycarpus, yang saat itu juga merupakan jaringan non-organik [[Badan Intelijen Negara|BIN]], untuk membunuh Munir. Saat itu, Pollycarpus bekerja sebagai pilot di Garuda Indonesia. Pasalnya, saat itu, mereka mengetahui bahwa Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia.
 
Selepas itu, Pollycarpus mulai bergerak untuk ditetapkan sebagai keamanan penerbangan agar dirinya bisa masuk ke pesawat mana pun, termasuk pesawat yang nantinya akan digunakan oleh Munir. Pollycarpus pun membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia untuk menetapannya sebagai pihak keamanan menggunakan komputer yang terletak di ruang staf di Deputi V BIN. Dalam proses pembuatan surat tersebut, Budi Santoso dari BIN pun mengetahuinya.