Perbudakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220909)) #IABot (v2.0.9.1) (GreenC bot
k ~ref
Baris 154:
 
===== Rusia =====
[[Berkas:Recovery_of_Tartar_captives.PNG|jmpl|Penjarah [[Kekhanan Krimea|Tatar Krimea]] memperbudak lebih dari 1 juta orang Eropa Timur. <ref>{{Cite web|last=Glyn Williams|first=Brian|authorlink=Brian Glyn Williams|year=2013|title=The Sultan's Raiders: The Military Role of the Crimean Tatars in the Ottoman Empire|url=http://www.jamestown.org/uploads/media/Crimean_Tatar_-_complete_report_01.pdf|publisher=The Jamestown Foundation|page=27|archive-url=https://web.archive.org/web/20131021092115/http://www.jamestown.org/uploads/media/Crimean_Tatar_-_complete_report_01.pdf|archive-date=October 21, 2013|url-status=dead}}</ref>]]
Di [[Rus Kiev]] dan [[Keharyapatihan Moskwa|Moskwa]], budak biasanya diklasifikasikan sebagai petani budak. Menurut David P. Forsythe, "Pada 1649 hingga tiga perempat petani Muscovy, atau 13 hingga 14 juta orang, adalah budak yang kehidupan materialnya hampir tidak dapat dibedakan dari budak. Mungkin 1,5 juta lainnya secara resmi diperbudak, dengan budak Rusia melayani tuan Rusia."<ref name="Human Rights">{{Cite book|last=Forsythe|first=David P.|date=2009-08-27|url={{google books |plainurl=y |id=1QbX90fmCVUC|page=464}}|title=Encyclopedia of Human Rights|publisher=OUP USA|isbn=978-0-19-533402-9}}</ref> Perbudakan tetap menjadi praktik yang penting di [[Ketsaran Rusia|Rusia]] sampai tahun 1723, ketika [[Pyotr I dari Rusia|Peter the Great]] mengubah para budak rumah tangga menjadi pembantu rumah tangga. Budak pertanian Rusia secara resmi diubah menjadi buruh tani pada awal tahun 1679.<ref>{{Cite encyclopedia|encyclopedia=Encyclopædia Britannica|archivedate=2014-10-16}}</ref>
 
Baris 174:
Di [[Aljir]], ibu kota Aljazair, orang Kristen dan orang Eropa yang ditangkap dipaksa menjadi budak. Pada sekitar tahun 1650, ada sebanyak 35.000 budak Kristen di Aljir.<ref>{{Cite book|last=Kissling|first=H. J|last2=Spuler|first2=Bertold|last3=Barbour|first3=N|last4=Trimingham|first4=J.S.|last5=Braun|first5=H|last6=Hartel|first6=H|date=1997-08-01|url={{google books |plainurl=y |id=-AznJs58wtkC|page=100}}|title=The Last Great Muslim Empires|isbn=978-90-04-02104-4}}</ref> Menurut satu observasi, perompakan oleh [[Bajak laut Barbaria|bajak laut Barbary]] di desa-desa pesisir dan kapal-kapal yang membentang dari Italia ke Islandia, diperkirakan telah memperbudak 1 hingga 1,25&nbsp;juta orang Eropa antara abad ke-16 dan ke-19.<ref>{{Cite book|last=Syed|first=Muzaffar Husain|date=2011|url={{google books |plainurl=y |id=eACqCQAAQBAJ|page=453}}|title=A Concise History of Islam|location=New Delhi|publisher=VIJ Books (India) Pty Ltd|isbn=978-93-81411-09-4|page=453|quote=According to Robert Davis, from the 16th to 19th century, pirates captured 1 million to 1.25 million Europeans as slaves.}}</ref><ref>{{Cite book|last=Davis|first=R.|date=2003-09-16|url=https://books.google.com/books?id=aNdPQAAACAAJ|title=Christian Slaves, Muslim Masters: White Slavery in the Mediterranean, The Barbary Coast, and Italy, 1500-1800|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-1-4039-4551-8}}</ref><ref name="researchnews.osu.edu">{{Cite web|title=When Europeans were slaves: Research suggests white slavery was much more common than previously believed|url=http://researchnews.osu.edu/archive/whtslav.htm|publisher=Research News|archive-url=https://web.archive.org/web/20110725220038/http://researchnews.osu.edu/archive/whtslav.htm|archive-date=July 25, 2011|access-date=October 10, 2007|url-status=dead}}</ref> Namun, perkiraan ini adalah hasil dari ekstrapolasi yang mengasumsikan bahwa jumlah budak Eropa yang ditangkap oleh bajak laut Barbary adalah konstan selama periode 250 tahun:
 
{{quote|Tidak ada catatan tentang berapa banyak pria, wanita dan anak-anak yang diperbudak, tetapi hal itu mungkin dapat dilakukan dengan menghitung secara kasar jumlah tawanan baru yang diperlukan untuk menjaga populasi agar tetap stabil dan menggantikan budak-budak yang mati, melarikan diri, ditebus, atau dikonversi ke Islam. Atas dasar ini diperkirakan bahwa sekitar 8.500 budak baru dibutuhkan setiap tahun untuk menambah jumlah - sekitar 850.000 tawanan dari tahun 1580 hingga 1680. Dengan perluasan, selama 250 tahun antara tahun 1530 dan 1780, angka tersebut dapat dengan mudah mencapai setinggi 1,250.000. <ref name=Earle>{{Cite news|url=https://www.theguardian.com/uk/2004/mar/11/highereducation.books|title=New book reopens old arguments about slave raids on Europe|last1=Carroll|first1=Rory|date=March 11, 2004|work=The Guardian|access-date=December 11, 2017|issn=0261-3077}}</ref>}}Perkiraan Davis telah dibantah oleh sejarawan lain, seperti David Earle, yang mengatakan bahwa gambaran sebenarnya dari budak Eropa dikaburkan oleh fakta bahwa corsair juga menyita kulit putih non-Kristen dari Eropa timur. Selain itu, jumlah budak yang diperdagangkan sangat hiperaktif, dengan perkiraan berlebihan yang mengandalkan tahun-tahun puncak untuk menghitung rata-rata selama berabad-abad, atau ribuan tahun. Oleh karena itu, terdapat fluktuasi yang lebar dari tahun ke tahun, khususnya pada abad ke-18 dan ke-19, mengingat impor budak, dan juga mengingat fakta bahwa, sebelum tahun 1840-an, tidak ada catatan yang konsisten. Pakar Timur Tengah, John Wright, mengatakan bahwa perkiraan modern didasarkan pada perhitungan kembali dari pengamatan manusia.<ref name="Wright">{{Cite news|last=Wright|first=John|year=2007|title=Trans-Saharan Slave Trade|publisher=Routledge}}</ref> Pengamatan semacam itu, pada pengamat akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, mencakup sekitar 35.000 budak Kristen Eropa yang ditahan selama periode ini di Pantai Barbary, melintasi Tripoli, Tunis, tetapi sebagian besar di Aljir. Mayoritas adalah pelaut (terutama yang orang Inggris), dibawa dengan kapal mereka, tetapi yang lain adalah nelayan dan penduduk desa pesisir. Namun, sebagian besar tawanan ini adalah orang-orang dari negeri yang dekat dengan Afrika, khususnya Spanyol dan Italia.<ref name="BBC">{{Cite news|last=Davis|first=Robert|date=February 17, 2011|title=British Slaves on the Barbary Coast|url=https://www.bbc.co.uk/history/british/empire_seapower/white_slaves_01.shtml|publisher=BBC}}</ref> Hal ini akhirnya menyebabkan [[Pengeboman Aljir (1816)|pemboman Aljir]] oleh armada Inggris-Belanda pada tahun 1816.<ref>{{Cite journal|last=Baepler|first=B.|date=January 1999|title=White Slaves, African Masters: An Anthology of American Barbary Captivity Narratives|url=http://dx.doi.org/10.1163/2468-1733_shafr_sim030170256|journal=The SHAFR Guide Online|publisher=University of Chicago Press|page=5|doi=10.1163/2468-1733_shafr_sim030170256|access-date=2021-02-07}}</ref><ref>{{Cite web|title=History – British History in depth: British Slaves on the Barbary Coast|url=http://www.bbc.co.uk/history/british/empire_seapower/white_slaves_01.shtml|publisher=BBC|access-date=March 12, 2013}}</ref>
[[Berkas:Slaves_ruvuma.jpg|jmpl|Pedagang budak [[Pesisir Swahili|Arab-Swahili]] dan tawanan mereka di Sungai Ruvuma di Afrika Timur, abad ke-19]]
Di bawah orang Arab Oman, Zanzibar menjadi pelabuhan budak utama Afrika Timur, dengan sebanyak 50.000 orang Afrika yang diperbudak melewatinya setiap tahun selama abad ke-19.<ref>{{Cite web|date=October 17, 2002|title=Swahili Coast|url=http://ngm.nationalgeographic.com/ngm/data/2001/10/01/html/ft_20011001.6.html|website=National Geographic|access-date=September 30, 2015}}</ref><ref>{{Cite news|date=2007-03-30|title=Remembering East African slave raids|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/6510675.stm|work=BBC News|access-date=2021-02-06}}</ref> Beberapa sejarawan memperkirakan bahwa antara 11 dan 18&nbsp;juta budak Afrika menyeberangi Laut Merah, Samudra Hindia, dan Gurun Sahara dari tahun 650 hingga 1900 M.<ref name="Slavery5">{{Cite web|title=Historical survey: Slave-owning societies|url=http://www.britannica.com/blackhistory/article-24156|website=Encyclopædia Britannica|archive-url=https://web.archive.org/web/20070223090720/http://www.britannica.com/blackhistory/article-24156|archive-date=February 23, 2007}}</ref><ref>{{Cite news|date=2001-09-03|title=Focus on the slave trade|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/africa/1523100.stm|work=BBC News|access-date=2021-02-06}}</ref> [[Eduard Rüppell]] menjelaskan hilangnya budak Sudan yang diangkut dengan berjalan kaki ke Mesir: "setelah kampanye Daftardar bey tahun 1822 di pegunungan Nuba selatan, hampir 40.000 budak ditangkap. Meskipun mendapat perlakuan buruk, penyakit dan melakukan perjalanan melewati gurun, hampir 5.000 orang berhasil sampai ke Mesir.."{{Sfn|Campbell|2007|p=173}} WA Veenhoven menulis: "Dokter Jerman, Gustav Nachtigal, seorang saksi mata, percaya bahwa untuk setiap budak yang tiba di pasar tiga atau empat meninggal dalam perjalanan&nbsp;. . . Keltie (''The Partition of Africa'', London, 1920) percaya bahwa untuk setiap budak yang dibawa orang Arab ke pantai, setidaknya enam orang tewas dalam perjalanan atau selama penyerbuan para budak itu. [[David Livingstone|Livingstone]] menempatkan angka setinggi sepuluh banding satu."<ref>{{Cite book|last=Veenhoven|first=Willem A.|year=1977|url={{google books |plainurl=y |id=0lSH6-0HRaYC|page=440}}|title=Case Studies on Human Rights And Fundamental Freedoms: A World Survey|publisher=Martinus Nijhoff Publishers|isbn=978-90-247-1956-3|page=440|access-date=May 31, 2012}}</ref>
Baris 182:
Ketika [[perdagangan budak Atlantik]] dimulai, banyak sistem budak lokal mulai memasok tawanan untuk pasar budak barang di luar Afrika. Meskipun perdagangan budak Atlantik bukan satu-satunya perdagangan budak dari Afrika, itu adalah yang terbesar dalam volume dan intensitas. Seperti yang ditulis Elikia M'bokolo dalam ''Le Monde diplomatique'':
 
{{quote|Benua Afrika kehabisan sumber daya manusianya melalui semua rute yang memungkinkan. Rute yang dilewati adalah melintasi Sahara, melalui Laut Merah, dari pelabuhan Samudera Hindia dan melintasi Samudera Atlantik. Setidaknya perbudakan telah dilakukan selama sepuluh abad untuk kepentingan negara-negara Muslim (dari abad kesembilan hingga abad kesembilan belas).... Empat juta orang yang diperbudak diekspor melalui Laut Merah, empat juta lainnya melalui pelabuhan Swahili di Samudra Hindia. Kira-kira sembilan juta orang di sepanjang rute karavan trans-Sahara, dan sebelas hingga dua puluh juta melintasi Samudra Atlantik. <ref>{{Cite web|last=M'bokolo|first=Elikia|date=1998-04-01|title=The impact of the slave trade on Africa|url=https://mondediplo.com/1998/04/02africa|access-date=2021-02-07|publisher=Le Monde diplomatique}}</ref>}}
 
Perdagangan budak trans-Atlantik mencapai puncaknya pada akhir abad ke-18, ketika jumlah terbesar budak ditangkap dalam ekspedisi penyerangan ke pedalaman Afrika Barat. Ekspedisi ini biasanya dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Afrika, seperti [[Kerajaan Oyo|Kekaisaran Oyo]] ([[Orang Yoruba|Yoruba]]), [[Kekaisaran Ashanti]],<ref name="apology">{{Cite news|last=Gates Jr.|first=Henry Louis|date=22 April 2010|title=Opinion {{!}} Ending the Slavery Blame-Game|url=https://www.nytimes.com/2010/04/23/opinion/23gates.html|work=The New York Times|issn=0362-4331|access-date=13 February 2021}}</ref> kerajaan [[Kerajaan Dahomey|Dahomey]],<ref>{{Cite web|last=Bortolot|first=Alexander Ives|title=The Transatlantic Slave Trade]|url=http://www.metmuseum.org/toah/hd/slav/hd_slav.htm|website=www.metmuseum.org|access-date=2021-02-06}}</ref> dan [[Konfederasi Aro]].<ref>{{Cite web|title=Nigeria – The Slave Trade|url=http://countrystudies.us/404.htm|website=countrystudies.us|publisher=U.S. Library of Congress|archive-url=https://web.archive.org/web/20210207031844/http://countrystudies.us/404.htm|archive-date=February 7, 2021|access-date=2021-02-06|url-status=dead}}</ref> Diperkirakan sekitar 15 persen dari mereka yang ditangkap telah meninggal selama perjalanannya, dengan tingkat kematian yang jauh lebih tinggi di Afrika sendiri, terutama dalam proses penangkapan dan pengangkutan orang-orang Afrika ke kapal.<ref>{{Cite book|last=Rubinstein|first=W.D.|year=2004|url={{google books |plainurl=y |id=nMMAk4VwLLwC|page=76}}|title=Genocide: a history|publisher=Pearson Education|isbn=978-0-582-50601-5|pages=76–78}}</ref><ref>{{Cite book|last=Mancke|first=Elizabeth|last2=Shammas|first2=Carole|date=2005-05-31|url={{google books |plainurl=y |id=gsYlogeOEgYC|page=30}}|title=The Creation of the British Atlantic World|publisher=JHU Press|isbn=978-0-8018-8039-1|pages=30–31}}</ref>
Baris 193:
Banyak orang kulit putih yang tiba di Amerika Utara selama abad ke-17 dan ke-18 dikontrak sebagai pelayan kontrak.<ref>{{Cite journal|last=Galenson|first=David W.|date=Mar 1984|title=The Rise and Fall of Indentured Servitude in the Americas: An Economic Analysis|url=https://www.jstor.org/stable/2120553|journal=The Journal of Economic History|volume=XLIV|issue=1|pages=1–26|doi=10.1017/S002205070003134X|jstor=2120553}}</ref> Transformasi dari perbudakan kontrak menjadi perbudakan adalah proses bertahap di Virginia. Dokumentasi hukum paling awal dari pergeseran semacam tercatat pada tahun 1640, ketika seorang negro, John Punch, dijatuhi hukuman perbudakan seumur hidup dan membuatnya terpaksa harus melayani tuannya, Hugh Gwyn, selama sisa hidupnya, karena berusaha melarikan diri. Kasus ini penting karena menunjukkan perbedaan antara hukuman bagi pria kulit hitam dan dua pelayan kontrak kulit putih yang melarikan diri bersamanya (satu orang digambarkan sebagai orang Belanda dan satu sebagai orang Skotlandia). Ini adalah kasus pertama yang didokumentasikan dari seorang pria kulit hitam yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan dianggap sebagai salah satu kasus hukum pertama yang membuat perbedaan rasial antara pegawai kontrak kulit hitam dan putih.<ref name="LLC">{{Cite web|last=Bavis|first=Barbara|title=Research Guides: American Women: Resources from the Law Library: Introduction|url=https://guides.loc.gov/american-women-law/introduction|website=guides.loc.gov|publisher=Law Library of Congress|access-date=2021-02-11}}</ref><ref>{{Cite web|title=Slave Laws|url=http://www.virtualjamestown.org/practise.html|publisher=Virtual Jamestown|access-date=November 4, 2013}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Donoghue|first=John|year=2010|title=Out of the Land of Bondage": The English Revolution and the Atlantic Origins of Abolition|journal=The American Historical Review|volume=115|issue=4|pages=943–974|doi=10.1086/ahr.115.4.943}}</ref><ref>{{Cite book|last=Higginbotham Jr.|first=A. Leon|year=1978|url={{google books |plainurl=y |id=ErPg7VegkcMC|page=7}}|title=In the Matter of Color: Race and the American Legal Process: The Colonial Period|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-502745-7|page=7}}</ref>
 
Setelah tahun 1640, para pemilik perkebunan mulai mengabaikan berakhirnya kontrak pelayan-pelayan mereka dan menjadikan pelayan-pelayan itu sebagai budak seumur hidup. Hal ini ditunjukkan dalam perkara tahun 1655 ''Johnson v.'' ''Parker''. Dalam perkara ini, pengadilan memutuskan bahwa seorang pria kulit hitam, Anthony Johnson dari Virginia, diberikan kepemilikan pria kulit hitam lainnya, John Casor, sebagai akibat dari suatu kasus perdata. <ref name="Billings2009">{{Cite book|last=Billings|first=Warren M.|year=2009|url={{google books |plainurl=y |id=hIPuXIKdZaQC|page=286}}|title=The Old Dominion in the Seventeenth Century: A Documentary History of Virginia, 1606–1700: Easyread Super Large 18pt Edition|publisher=ReadHowYouWant.com|isbn=978-1-4429-6090-9|pages=286–87}}</ref> Perkara ini adalah contoh pertama dari keputusan pengadilan di [[Tiga Belas Koloni]] yang menyatakan bahwa seseorang yang tidak melakukan kejahatan dapat ditahan sebagai budak seumur hidup.<ref name="Project">{{Cite book|last=Federal Writers' Project|year=1954|title=Virginia: A Guide to the Old Dominion|publisher=US History Publishers|isbn=978-1-60354-045-2|page=76}}</ref><ref name="Danver">{{Cite book|last=Danver|first=Steven|year=2010|title=Popular Controversies in World History|url=https://archive.org/details/isbn_1598840770|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-59884-078-0|page=[https://archive.org/details/isbn_1598840770/page/n342 322]}}</ref><ref name="Kozlowski">{{Cite book|last=Kozlowski|first=Darrell|year=2010|title=Colonialism: Key Concepts in American History|publisher=Infobase Publishing|isbn=978-1-60413-217-5|page=78}}</ref><ref name="Conway">{{Cite book|last=Conway|first=John|year=2008|url=https://archive.org/details/lookatthirteenth0000conw/page/5|title=A Look at the Thirteenth and Fourteenth Amendments: Slavery Abolished, Equal Protection Established|publisher=Enslow Publishers|isbn=978-1-59845-070-5|page=[https://archive.org/details/lookatthirteenth0000conw/page/5 5]}}</ref><ref name="Toppin">{{Cite book|last=Toppin|first=Edgar|year=2010|title=The Black American in United States History|publisher=Allyn & Bacon|isbn=978-1-4759-6172-0|page=46}}</ref><ref>{{Cite book|last=Foner|first=Philip S.|year=1980|url=http://testaae.greenwood.com/doc_print.aspx?fileID=GR7529&chapterID=GR7529-747&path=books/greenwood|title=History of Black Americans: From Africa to the emergence of the cotton kingdom|publisher=Oxford University Press|archive-url=https://web.archive.org/web/20131014135617/http://testaae.greenwood.com/doc_print.aspx?fileID=GR7529&chapterID=GR7529-747&path=books%2Fgreenwood|archive-date=October 14, 2013|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|last=Burnham|first=Philip|title=Selling Poor Steven|url=http://www.americanheritage.com/articles/magazine/ah/1993/1/1993_1_90.shtml|archive-url=https://web.archive.org/web/20060507112026/http://www.americanheritage.com/articles/magazine/ah/1993/1/1993_1_90.shtml|archive-date=May 7, 2006}}</ref>
[[Berkas:Bussa_statue.png|jmpl|Patung Bussa, yang memimpin pemberontakan budak terbesar dalam sejarah Barbados.]]
 
Baris 250:
 
===== Meksiko =====
Pada tahun 1519, [[Hernán Cortés]] membawa [[Afro-Meksiko|budak modern]] pertama ke daerah tersebut. <ref name="World">{{Cite book|last=Agurilar-Moreno|first=Manuel|year=2006|title=Handbook to Life in the Aztec World|publisher=California State University, Los Angeles}}</ref> Pada pertengahan abad ke-16, raja muda kedua Meksiko, Luis de Velasco, melarang perbudakan [[Aztek|suku Aztec]]. Kekurangan tenaga kerja terjadi karena suku Aztec terbunuh atau mati karena wabah penyakit. Hal ini menyebabkan budak Afrika didatangkan, karena mereka tidak rentan terhadap cacar. Sebagai gantinya, banyak orang Afrika diberi kesempatan untuk membeli kebebasan mereka, sementara yang lain akhirnya diberikan kebebasan oleh tuan mereka.<ref name="World" />
 
===== Puerto Rico =====
Baris 272:
Banyak budak yang melarikan diri dari perkebunan. Dengan bantuan penduduk asli Amerika Selatan yang tinggal di hutan hujan yang bersebelahan, budak yang melarikan diri ini membangun budaya baru dan unik di pedalaman yang berhasil dengan caranya sendiri. Mereka secara kolektif dikenal dalam bahasa Inggris sebagai [[Marun (orang)|Maroon]], dalam bahasa Prancis sebagai ''Nèg'Marrons'' (secara harfiah berarti "negro coklat", yang berarti "negro berkulit pucat"), dan dalam bahasa Belanda sebagai ''Marron.'' Maroon secara bertahap mengembangkan beberapa suku independen melalui proses [[etnogenesis]], karena mereka terdiri dari budak dari etnis Afrika yang berbeda. Suku-suku tersebut antara lain Saramaka, Paramaka, Ndyuka atau Aukan, Kwinti, Aluku atau Boni, dan Matawai.
 
Orang-orang Maroon sering menyerbu perkebunan untuk merekrut anggota baru dari budak, menangkap wanita, dan untuk mendapatkan senjata, makanan, dan bahan persediaan. Mereka kadang-kadang membunuh pemilik perkebunan dan keluarga mereka dalam suatu perampokan. <ref>{{Cite web|last=Mentelle|first=Simon M.|date=1777|title=Extract of the Dutch Map Representing the Colony of Surinam|url=https://www.wdl.org/en/item/524/|website=www.wdl.org|publisher=Digital World Library via Library of Congress|access-date=2021-02-07}}</ref> Para koloni juga melakukan kampanye bersenjata melawan orang-orang Maroon, yang umumnya melarikan diri melalui hutan hujan. Untuk mengakhiri permusuhan, pada abad ke-18 otoritas kolonial Eropa menandatangani beberapa perjanjian damai dengan suku yang berbeda. Mereka memberikan status kedaulatan dan hak perdagangan orang-orang Maroon di wilayah pedalaman mereka dan memberi mereka otonomi.
 
Pada tahun 1861–1863, Presiden [[Abraham Lincoln]] dari Amerika Serikat dan pemerintahannya mencari tempat di luar negeri untuk merelokasi budak yang dibebaskan yang ingin meninggalkan Amerika Serikat. Hal ini membuka negosiasi dengan pemerintah Belanda mengenai emigrasi Afrika-Amerika ke koloni Belanda Suriname di Amerika Selatan. Namun, setelah 1864 proposal itu dibatalkan.<ref>{{Cite journal|last=Douma|first=Michael J.|date=June 2015|title=The Lincoln Administration's Negotiations to Colonize African Americans in Dutch Suriname|url=https://muse.jhu.edu/article/583987|journal=Civil War History|volume=61|issue=2|pages=111–37|doi=10.1353/cwh.2015.0037|access-date=2021-02-07}}</ref>
Baris 316:
 
===== Indochina =====
Orang-orang suku bukit di [[Asia Tenggara Daratan|Indochina]] "diburu tanpa henti dan dibawa sebagai budak oleh orang Siam (Thailand), Anamites (Vietnam), dan Kamboja".<ref name="Bowie1996">{{Cite journal|last=Bowie|first=Katherine A.|date=1996|title=Slavery in Nineteenth-Century Northern Thailand: Archival Anecdotes and Village Voices|url=https://www.academia.edu/785022|journal=Kyoto Review of Southeast Asia|publisher=Yale University Southeast Asia Studies Monograph Series|volume=44|pages=16–33}}</ref> Sebuah kampanye militer Siam di Laos pada tahun 1876 dideskripsikan oleh seorang pengamat Inggris sebagai peristiwa yang "berubah menjadi serangan perburuan budak dalam skala besar".<ref name="Bowie1996" /> Sensus yang diambil pada tahun 1879 menunjukkan bahwa 6% dari populasi di kesultanan [[Monarki Malaysia|Melayu]] [[Perak (negara bagian)|Perak]] adalah budak. <ref name="Abolition">{{Cite book|last=Clarence-Smith|first=W.G.|year=2006|url={{google books |plainurl=y |id=nQbylEdqJKkC|page=13}}|title=Islam and the Abolition of Slavery|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-522151-0|page=13}}</ref> Orang-orang yang diperbudak kira-kira merupakan dua pertiga dari populasi di sebagian [[Borneo Utara Britania|Kalimantan Utara]] pada tahun 1880-an.<ref name="Abolition" />
 
===== Jepang =====
Baris 371:
[[Berkas:Modern_incidence_of_slavery.png|jmpl|Insiden perbudakan modern, sebagai persentase dari populasi, menurut negara.]]
Meskipun perbudakan sekarang dilarang di setiap negara, jumlah budak saat ini diperkirakan antara 12&nbsp;juta dan 29,8&nbsp;juta.<ref>{{cite magazine|url=http://www.newyorker.com/magazine/2014/09/08/freedom-fighter |title=A Mauritanian Abolitionist's Crusade Against Slavery |magazine=The New Yorker |date=September 8, 2014 |access-date=September 29, 2015}}</ref><ref name="Forced labour – Themes">{{Cite web|title=Forced labour – Themes|url=http://www.ilo.org/global/Themes/Forced_Labour/lang--en/index.htm|publisher=Ilo.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20100209072059/http://www.ilo.org/global/Themes/Forced_Labour/lang--en/index.htm|archive-date=February 9, 2010|access-date=March 14, 2010}}</ref><ref name="WFF">{{Cite web|date=October 4, 2013|title=Inaugural Global Slavery Index Reveals More Than 29 Million People Living In Slavery|url=http://www.globalslaveryindex.org/category/press-release/|website=Global Slavery Index 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20160407232555/http://www.globalslaveryindex.org/category/press-release/|archive-date=April 7, 2016|access-date=October 17, 2013|url-status=dead}}</ref> Menurut definisi yang luas dari perbudakan, ada 27&nbsp;juta orang dalam perbudakan pada tahun 1999 yang tersebar di seluruh dunia.{{Sfn|Bales|1999|p=9|loc=Chapter 1}} Pada tahun 2005, Organisasi Perburuhan Internasional memberikan perkiraan jumlah pekerja paksa sebanyak 12,3&nbsp;juta orang.<ref>{{Cite book|year=2005|title=A Global Alliance Against Forced Labour|publisher=International Labour Organisation|isbn=978-92-2-115360-3}}</ref> Siddharth Kara juga telah memberikan perkiraan 28,4&nbsp;juta budak pada akhir tahun 2006 dibagi menjadi tiga kategori: [[Perbudakan utang|perbudakan hutang]] (18,1&nbsp;juta), kerja paksa (7,6&nbsp;juta), dan budak yang diperdagangkan (2,7&nbsp;juta).<ref name="Dhaliwal2">{{Cite book|last=Kara|first=Siddharth|date=2008|title=Sex Trafficking – Inside the Business of Modern Slavery|publisher=Columbia University Press|isbn=978-0-231-13960-1}}</ref> Kara menyediakan model dinamis untuk menghitung jumlah budak di dunia setiap tahun, dengan perkiraan 29,2&nbsp;juta pada akhir tahun 2009.
[[Berkas:Mali1974-151_hg.jpg|jmpl|Masyarakat [[Tuareg]] adalah masyarakat tradisional feodal, dengan tingkatan bangsawan, bawahan, dan budak berkulit gelap. <ref>{{Cite news|last=Fortin|first=Jacey|date=16 January 2013|title=Mali's Other Crisis: Slavery Still Plagues Mali, And Insurgency Could Make It Worse|url=http://www.ibtimes.com/malis-other-crisis-slavery-still-plagues-mali-insurgency-could-make-it-worse-1017280|work=International Business Times}}</ref>]]
Menurut laporan tahun 2003 oleh [[Human Rights Watch]], diperkirakan 15&nbsp;juta anak berada dalam [[jeratan hutang di India]] dan bekerja dalam kondisi seperti perbudakan untuk melunasi hutang keluarga mereka.<ref>{{Cite news|last=Coursen-Neff|first=Zama|last2=Tribune|first2=International Herald|date=2003-01-30|title=For 15 million in India, a childhood of slavery|url=https://www.nytimes.com/2003/01/30/opinion/IHT-meanwhile-for-15-million-in-india-a-childhood-of-slavery.html|work=The New York Times|issn=0362-4331|access-date=2021-02-11}}</ref><ref>{{Cite web|date=2003-01-23|title=Child Slaves Abandoned to India's Silk Industry|url=https://www.hrw.org/news/2003/01/23/child-slaves-abandoned-indias-silk-industry|website=Human Rights Watch|access-date=2021-02-11}}</ref>