Perang Rusia–Ukraina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 179:
Meskipun menjadi negara merdeka sejak tahun 1991, sebagai [[Republik Sosialis Soviet Ukraina|bekas republik]] Soviet, [[Ukraina]] telah dianggap oleh [[Rusia]] sebagai bagian dari [[Lingkup pengaruh|lingkup pengaruhnya]]. Iulian Chifu dan rekan penulisnya mengklaim bahwa sehubungan dengan Ukraina, Rusia mengejar versi modern dari [[Doktrin Brezhnev]] tentang "kedaulatan terbatas", yang menyatakan bahwa kedaulatan Ukraina tidak boleh lebih besar dari pada [[Pakta Warsawa]] sebelum [[Revolusi 1989|runtuhnya]] [[Kekaisaran Soviet|lingkup pengaruh Soviet]].<ref name="Chifu">{{cite book|author=Iulian Chifu|author2=Oazu Nantoi|author3=Oleksandr Sushko|year=2009|title=The Russian Georgian War: A trilateral cognitive institutional approach of the crisis decision-making process|location=Bucharest|publisher=Editura Curtea Veche|isbn=978-973-1983-19-6|page=181|chapter=Russia–Georgia War of August 2008: Ukrainian Approach|access-date=21 February 2016|chapter-url=http://www.cpc-ew.ro/pdfs/the_russian_georgian_war.pdf}}</ref> Klaim ini didasarkan pada pernyataan para pemimpin Rusia bahwa kemungkinan integrasi Ukraina ke dalam NATO akan membahayakan keamanan nasional Rusia.<ref>{{cite news|date=31 January 1996|title=NATO Expansion and the Danger of a Second Cold War|url=https://www.cato.org/foreign-policy-briefing/nato-expansion-danger-second-cold-war#|work=Cato Institute}}</ref><ref>{{cite news|date=4 January 2022|title=Opinion: What a sensible Ukraine policy would look like|url=https://www.washingtonpost.com/opinions/2022/01/04/biden-putin-ukraine-russia-nato/|newspaper=The Washington Post}}</ref><ref name="Chifu" />
 
Setelah [[pembubaran Uni Soviet]] padadi tahun 1991, baik Ukraina dan Rusia terus mempertahankan hubungan yang sangat dekat selama beberapa dekade. Pada saat yang sama, ada beberapa hal yang mencuat, yang paling penting persenjataan nuklir Ukraina yang signifikan, yang Ukraina setuju untuk ditinggalkan dalam Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan (Desember 1994) dengan syarat bahwa Rusia (dan penandatangan lainnya) akan mengeluarkan jaminan terhadap ancaman atau penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik Ukraina. Pada tahun 1999, Rusia adalah salah satu penandatangan Piagam untuk Keamanan Eropa, di mana ia "menegaskan kembali hak yang melekat pada setiap Negara yang berpartisipasi untuk bebas memilih atau mengubah pengaturan keamanannya, termasuk perjanjian aliansi, saat mereka berkembang".<ref>{{cite web|date=19 November 1999|title=Istanbul Document 1999|url=http://www.osce.org/node/39569|publisher=Organization for Security and Co-operation in Europe|access-date=21 July 2015}}</ref>
 
Poin kedua adalah pembagian Armada [[Laut Hitam]]. Ukraina setuju untuk menyewa sejumlah fasilitas angkatan laut termasuk yang ada di [[Sevastopol]] sehingga armada Laut Hitam Rusia dapat terus berpangkalan di sana bersama dengan angkatan laut Ukraina. Mulai tahun 1993, hingga 1990-an dan 2000-an, Ukraina dan Rusia terlibat dalam beberapa [[Sengketa gas Rusia-Ukraina|perselisihan gas]].<ref>{{cite contribution|last1=Overland|first1=Indra|contribution=The Hunter Becomes the Hunted: Gazprom Encounters EU Regulation|url=https://www.researchgate.net/publication/309502480|editor-last1=Anderson|editor-first1=Svein|editor-last2=Goldthau|editor-first2=Andreas|editor-last3=Sitter|editor-first3=Nick|title=Energy Union: Europe's New Liberal Mercantilism?|place=Blasingstoke|publisher=Palgrave MacMillan|page=115130}}</ref> Pada tahun 2001, Ukraina, bersama dengan Georgia, Azerbaijan, dan Moldova, membentuk sebuah kelompok yang disebut [[GUAM Organisasi untuk Demokrasi dan Pembangunan Ekonomi]], yang dilihat oleh Rusia sebagai tantangan langsung ke [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka|CIS]], kelompok perdagangan yang didominasi Rusia yang didirikan setelah runtuhnya Uni Soviet.<ref>{{cite web|title=Axis of Evil Shaping Against Moscow|url=http://www.kommersant.com/page.asp?id=-5141|work=Kommersant|archive-url=https://web.archive.org/web/20140520122050/http://www.kommersant.com/page.asp?id=-5141|archive-date=20 May 2014|access-date=14 October 2014|url-status=dead}}</ref> Rusia semakin kesal dengan [[Revolusi Oranye]] tahun 2004, yang membuat [[Viktor Yushchenko|Viktor Yuschenko]] yang pro-Eropa terpilih sebagai presiden, bukan [[Viktor Yanukovich|Viktor Yanukovych]] yang pro-Rusia.<ref>{{cite news|last=White|first=Gregory L.|date=23 February 2014|title=Russia Stung By Ally Yanukovych's Defeat in Ukraine|url=https://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304275304579399320362286500|work=The Wall Street Journal|access-date=11 August 2016}}</ref> Selain itu, Ukraina terus meningkatkan kerjasamanya dengan [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]], mengerahkan kontingen pasukan terbesar ketiga ke Irak pada tahun 2004, serta mendedikasikan pasukan penjaga perdamaian untuk misi NATO seperti pasukan [[Pasukan Bantuan Keamanan Internasional|ISAF]] di Afghanistan dan KFOR di [[Kosovo]].