Bahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
MINAT : 6285691826876
text=ORDER+MIN
 
== Kajian bahasa ==
{{main|Linguistik|Sejarah dari linguistik}}
 
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 170
| image1 = Sir William Jones.jpg
| caption1 = William Jones menemukan hubungan kekerabatan antara [[bahasa Yunani]], [[Bahasa Latin|Latin]], dan [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]], meletakan dasar bagi disiplin dari [[Sejarah linguistik]].
| image2 = Ferdinand de Saussure by Jullien Restored.png
| caption2 = [[Ferdinand de Saussure]] mengembangkan pendekatan [[strukturalisme|strukturalis]] terhadap kajian bahasa
| image3 = Noam chomsky cropped.jpg
| caption3 = [[Noam Chomsky]] adalah salah satu ahli teori linguistik terpenting pada abad ke-20 dan ke-21.
}}
 
Kajian tentang bahasa, [[linguistik]], telah berkembang menjadi ilmu sejak deskripsi pertama tata bahasa dari bahasa tertentu di [[India]] lebih dari 2000 tahun lalu. Sekarang, linguistik adalah sebuah ilmu yang memperhatikan semua aspek dari bahasa, menelitinya dari semua sudut pandang yang telah dijelaskan di atas.
 
=== Sub-disiplin ===
 
Kajian akademis terhadap bahasa dilakukan dari banyak area disiplin dan dari sudut pandang teoretis yang berbeda, semuanya memberikan pendekatan modern terhadap linguistik.
Sebagai contoh, [[linguistik deskriptif]] membedah tata-bahasa dari sebuah bahasa, [[linguistik teoretis]] mengembangkan teori terbaik untuk mengonsepkan bahasa sebagai sebuah kajian berdasarkan pada data dari berbagai macam bahasa manusia yang masih ada, [[sosiolinguistik]] mempelajari cara bahasa digunakan untuk tujuan sosial memberikan kajian fungsi sosial dari bahasa dan deskripsi gramatikal, [[neurolinguistik]] mempelajari bagaimana bahasa diproses dalam otak manusia, dan melakukan percobaan mengenai teori tentang kemampuan bahasa, [[linguistik komputasional]] dibangun dari linguistik teoretis dan deskriptif untuk membangun model komputasi bahasa yang terkadang ditujukan untuk memproses bahasa alami atau saat mencoba hipotesis linguistik, dan [[linguistik historis]] bergantung pada tata-bahasa dan deskripsi leksikal dari bahasa untuk menyelidiki sejarah tiap-tiap bahasa dan membangun pohon rumpun-rumpun bahasa dengan menggunakan [[metode komparatif]].
 
=== Sejarah awal ===
 
Kajian formal bahasa sering dianggap bermulai di [[India]] oleh [[Panini]], seorang ahli tata bahasa abad 5 SM yang memformulasikan 3,959 aturan [[morfologi (linguistik)|morfologi]] [[bahasa Sanskrit|Sanskrit]].
Namun, penulis-penulis [[Sumeria]] telah mempelajari perbedaan antara tata bahasa [[Bahasa sumeria|Bahasa Sumeria]] dan [[Bahasa Akkadia]] sejak sekitar tahun 1900 SM.
Kemudian tradisi tata bahasa berkembang pada semua kultur kuno yang mengadopsi tata tulis.<ref>{{harvcoltxt|Campbell|2001|pp=82–83}}</ref>
 
Pada abad ke-17, seorang [[Tata bahasa Port-Royal]] dari Prancis mengembangkan ide bahwa tata bahasa seluruh bahasa merupakan suatu refleksi atas dasar-dasar pemikiran universal, dan oleh karena itu tata bahasa bersifat universal.
Pada abad ke-18, [[linguistik komparatif]] tumbuh sebagai hasil dari penggunaan pertama [[metode komparatif]] oleh ahli [[filologi]] dan ahli India kuno asal Inggris, [[Willian Jones (filologis)|William Jones]].<ref>{{harvnb|Bloomfield|1914|p=310}}</ref>
Kajian ilmiah bahasa diperluas dari bahasa Indo-Eropa ke bahasa secara umum oleh [[Wilhelm von Humboldt]].
Pada awal abad 20, [[Ferdinand de Saussure]] memperkenalkan ide bahwa bahasa adalah suatu sistem statis dari unit-unit yang saling berhubungan, didefinisikan lewat pertentangan yang ada di antara unit-unit tersebut.<ref name="Saussure"/>
 
Dengan memperkenalkan perbedaan analisis bahasa, antara analisis [[Linguistik diakronik|diakronik]] dan [[Linguistik Sinkronik|sinkronik]], Saussure meletakkan fondasi disiplin ilmu linguistik modern.
Saussure juga memperkenalkan beberapa dimensi analisis bahasa yang masih menjadi dasar dalam berbagai teori linguistik kontemporer, seperti perbedaan antara [[Analisis sintagmatis|sintagma]] dan [[Analisis paradigmatis|paradigma]] serta [[Langue dan parole|perbedaan ''Langue-parole'']]: membedakan bahasa sebagai suatu sistem abstrak (''langue''), dari bahasa sebagai suatu manifestasi konkrit dari sistem itu sendiri (''parole'').
<ref>{{harvcoltxt|Clarke|1990|pages=143–144}}</ref>
 
=== Linguistik kontemporer ===
 
Sekitar tahun 1960-an, [[Noam Chomsky]] memformulasikan [[Linguistik generatif|teori generatif bahasa]].
Menurut teori tersebut, bentuk paling dasar dari bahasa adalah suatu kumpulan aturan sintaks yang universal bagi seluruh manusia, yang mendasari semua tata bahasa bahasa manusia.
Kumpulan aturan tersebut disebut [[tata bahasa universal]]. Chomsky menyebutnya sebagai tujuan utama dari disiplin ilmu linguistik.
Dengan demikian, tata bahasa dari setiap bahasa menjadi penting bagi linguistik karena dengan ilmu tersebut manusia akan mampu memahami aturan universal yang mendasari asal-muasal keberagaman linguistik yang tampak dapat diwariskan.<ref>{{harvcoltxt|Foley|1997|pp=82–83}}</ref>
 
Sebagai lawan dari teori formal dari aliran generatif, [[teori fungsional tata bahasa]] mengajukan bahwa sejak bahasa secara dasarnya adalah suatu alat, strukturnya lebih baik dianalisis dan dipahami dengan merujuk kepada fungsi-fungsi mereka.
Teori fungsional tata bahasa berbeda dengan [[Tata bahasa formal|teori formal tata-bahasa]]. Teori formal berusaha mendefinisikan berbagai elemen bahasa yang berbeda serta menjelaskan cara elemen-elemen tersebut berhubungan satu sama lain dan membentuk sistem aturan-aturan atau operasi-operasi formal. Teori Fungsional berusaha untuk menentukan berbagai fungsi yang dilakukan oleh bahasa dan kemudian menghubungkan fungsi-fungsi tersebut dengan elemen-elemen linguistik yang menggunakannya.
<ref name="NewmeyerForm"/>
<ref group=notes>
"''Tata bahasa fungsional menganalisis struktur tata-bahasa, seperti halnya tata-bahasa formal dan struktural; tetapi ia juga menganalisis keseluruhan situasi komunikatif: tujuan dari pembicaraan, pembicaranya, konteks diskursusnya.
Fungsionalis mempertahankan motif situasi komunikatif, batasan, penjelasan, atau sebaliknya menentukan struktur tata-bahasa, dan bahwa pendekatan struktural atau formal tidak hanya terbatas pada basis data yang secara artifisial membatasi, tetapi ketidakcukupannya bahkan sebagai suatu catatan struktural.
Tata bahasa fungsional, maka, berbeda dari tata bahasa formal dan struktural di mana ia bermaksud tidak untuk memodelkan tetapi untuk menjelaskan; dan penjelasannya didasarkan pada situasi komunikatif.''"
({{harvcoltxt|Nichols|1984}})
</ref>
Dalam kerangka [[linguistik kognitif]], bahasa dianggap sebagai suatu konsep (yang terkadang universal, dan terkadang spesifik pada bahasa tertentu) yang bergantung kepada bentuknya.<ref>{{harvcoltxt|Croft|Cruse|2004|page=1}}</ref>
Linguistik kognitif lebih mengutamakan tentang cara pikiran membuat makna lewat bahasa.
 
== Fisiologi dan arsitektur saraf bahasa dan bicara ==