Sulit Air, X Koto Diatas, Solok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
== Sejarah ==
Asal mula Nagari Sulit Air ditemukan oleh Datuk Mula Nan Kewi atau biasa disebut Datuk Malakewi. Pada suatu masa terdapat perselisihan masyarakat dalam menerapkan sistim Kelarasan Bodi Chaniago (Datuk Perpatih Nan Sabatang - Demokrasi) dan Koto Piliang (Datuk Katamanggungan - Aristokrat). Sekelompok masyarakat ingin tidak tunduk kepada salah satu sistim kelarasan tersebut, atau hanya mengikuti hal-hal yang baik saja dari dua kelarasan tersebut. Oleh karenanya Sidang Kerapatan Adat di Pagaruyung menjatuhkan hukuman kepada kelompok ini dan membuangnya atau menempatkannya di Sulit Air. Hal ini diungkapkan dalam pepatah adat yang sering didengar di nagari Sulit Air yaitu "''Pisang sikalek-kalek hutan, pisang timbatu nan bagatah, Koto Piliang inyo bukan, Bodi Chaniago inyo antah''"
Sulit Air terbentuk pertama sekali pada
== Suku ==
|