Hafidin Royan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 19:
 
== Kehidupan awal ==
Royan berasal dari [[Bandung]], [[Jawa Barat]], merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Lahir dari pasangan Enus Junus dan Sunarmi Junus yang berprofesi sebagai pegawai. Enus Junus, ayah Royan adalah seorang [[Pegawai Negeri Sipil|pegawai negeri]] di Binamarga Pusat sementara ibunya bekerja di Puslitbang Pengairan, [[Jawa Barat]].<ref name=":1">{{Cite webnews|url=https://www.idntimes.com/news/indonesia/vanny-rahman/gen-millennial-yuk-kenali-sosok-4-pahlawan-reformasi-mei-1|title=Gen Millennial, Yuk Kenali Sosok 4 Pahlawan Reformasi Mei 1998|last=Times|first=I. D. N.|last2=Rahman|first2=Vanny El|websitework=[[IDN Times]]|language=id|access-date=2020-01-18}}</ref> Pada 1996, Royan menamatkan sekolahnya di sebuah [[sekolah menengah atas]] di [[Kota Bandung|Bandung]] lalu melanjutkan kuliah di Trisakti. Ia tinggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] bersama ayahnya di perumahan [[Cipayung]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]].<ref name=":1" />
 
Royan sosok yang cukup aktif berorganisasi, serta menyukai kegiatan alam bebas. Ia pernah mendapat kepercayaan sebagai Ketua Tim Pendahulu dalam acara Bakti Sosial tahun 1997. Pada 1998, Royan masih angkatan bawah di Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) yang pada saat itu masih dipimpin oleh angkatan 1994. Namun, nama Royan sudah disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan ketua untuk periode selanjutnya.<ref>{{Cite book|title=Melawan Pengingkaran|last=Hamid|first=Usman|date=2006|publisher=KonstraS|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Kematian ==
Kematian Royan membawa duka mendalam bagi keluarga dan memengaruhi kondisi psikis mereka. Enus Junus, ayahnya, bahkan sempat stres berat dan selalu merasa tidak tenang setiap menjelang tanggal 12 Mei.<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/1088154/tragedi-trisakti-dan-cerita-diktat-bernoda-darah-hafidhin-royan|title=Tragedi Trisakti dan Cerita Diktat Bernoda Darah Hafidhin Royan|last=HantoroAkbar|first=JuliCaesar|date=2018-05-12|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2020-01-18|editor-last=Hantoro|editor-first=Juli}}</ref> Kondisi ini juga memengaruhi Hayyu Rakhmia, adik Royan yang pada saat kejadian masih duduk di bangku kelas 1 SMA.<ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/1088154/tragedi-trisakti-dan-cerita-diktat-bernoda-darah-hafidhin-royan|title=Tragedi Trisakti dan Cerita Diktat Bernoda Darah Hafidhin Royan|last=HantoroAkbar|first=JuliCaesar|date=2018-05-12|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2020-01-18|editor-last=Hantoro|editor-first=Juli}}</ref> Selama bertahun-tahun kemudian, kamar Royan yang memiliki banyak koleksi buku dan diktat kuliah masih dipertahankan. Termasuk buku terakhir yang dibawa Royan, sebuah diktat berwarna coklat terkena bercak darah.<ref name=":0" />
 
=== Perkembangan kasus ===