Kota Gaza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k Suntingan Veronika Novoseltseva (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fazoffic
Tag: Pengembalian
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Baris 171:
 
 
Ketika memimpin tentara sekutu selama [[Perang Dunia I]], Inggris menguasai kota ini setelah "Pertempuran Gaza ketiga" pada tahun 1917.<ref name="Ring and Salkin3"/> Setelah perang, Gaza dimasukkan ke dalam wilayah "British Mandate of Palestine".<ref>{{cite web|url=http://www.merip.org/palestine-israel_primer/brit-mandate-pal-isr-prime.html|title=Palestine, Israel and the Arab-Israeli Conflict A Primer|accessdate=2009-01-19|publisher=Middle East Research Information Project|archive-date=2009-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20090122095032/http://merip.org/palestine-israel_primer/brit-mandate-pal-isr-prime.html|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 1930-an dan 1940-an, Gaza mengalami perkembangan besar dengan dibangunnya daerah-daerah pemukiman baru di sepanjang pantai dan dataran selatan maupun timurnya. Organisasi internasional dan kelompok misionaris membiayai sebagian besar pembangunan ini.<ref name="Abu-Lughod">Dumper and Abu-Lughod, 2007, p.155.</ref>
<!--
In the 1947 [[United Nations Partition Plan]], Gaza was assigned to be part of an Arab state in western Palestine but was [[Occupation of the Gaza Strip by Egypt|occupied by Egypt]] following the [[1948 Arab-Israeli War]]. Gaza's growing population was augmented by an influx of refugees fleeing nearby cities, towns and villages that were captured by Israel. In 1957, Egyptian president [[Gamal Abdel Nasser]] made a number of reforms in Gaza, which included expanding educational opportunities and the civil services, providing housing, and establishing local security forces.<ref name="Feldman">Feldman, 2008, pp.8–9.</ref>