Prasasti Paradah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul semua dimulai dengan tiga "=" - Kategori sebelum subjudul terakhir)
Baris 5:
Di dalam prasasti Paradah disebutkan tentang anugerah status sima di Desa Paradah, wilayah Watak Paradah. Nama ''Paradah'' ini masih terabadikan sebagai salah satu nama Dusun di Desa Siman yang bernama Dusun Bogorpradah. Isi prasasti adalah perintah agar tanah sawah yang terletak di sebelah utara sungai di Desa Paradah dijadikan [[sima]] atas bangunan suci untuk Hyang Dharmmakamulan. Hyang Dharmmakamulan sendiri bisa diartikan sebagai leluhur yang telah mangkat.
 
=== Alih Aksara ===
Alih aksara dalam '''Prasasti Paradah 2''' ini termuat di ''OJO XLVIII''. Berikut alih aksara dari 8 baris awal ''Prasasti Paradah 2'' :
 
Baris 24:
''8 ~ Ka arpanakna i sang hyang dhar(mma)kamulan i punya sang sluk i paradah lorning luah paknanya punpunana sang hyang dharmma kamulan umyarpaga A''
 
=== Interpretasi ===
Berdasarkan alih bahasa tersebut di ketahui bahwa, Prasasti Paradah 2 berasal dari tahun [[865]] [[Saka]] atau [[943]] [[Masehi]].
Prasasti ini berisi tentang Maharaja Rakai Hino Pu Sindok yang diterima oleh Rakryan Mapinghe i Halu Pu Saharsa, kemudian diturunkan pada Rakai Kanuruhan Pu Da. Maharaja [[Mpu Sindok]] memerintahkan agar tanah sawah yang terletak di sebelah utara sungai di desa Paradah, yang telah dibeli oleh Sang Sluk dari Rama di Paradah, dijadikan sima sebagai bangunan suci untuk Hyang Dharmmakamulan.
 
=== Referensi ===
{{reflist}}
{{arkeologi-stub}}
{{DEFAULTSORT:Sukabumi}}
[[Kategori:Prasasti di Jawa Timur|Sukabumi]]
[[Kategori:Kepung, Kediri]]
[[Kategori:Kerajaan Mataram Kuno]]
 
=== Lihat pula ===
* [[Daftar prasasti di Nusantara]]
* [[Prasasti Harinjing]]
* [[Kerajaan Medang]]
* [[Kerajaan Kadiri]]
{{DEFAULTSORT:Sukabumi}}
[[Kategori:Prasasti di Jawa Timur|Sukabumi]]
[[Kategori:Kepung, Kediri]]
[[Kategori:Kerajaan Mataram Kuno]]