Bahasa Kazakh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 42:
 
Pada bulan [[Oktober 2017]], [[Daftar Presiden Kazakhstan|presiden Kazakhstan]] [[Nursultan Nazarbayev]] memutuskan bahwa sistem penulisan akan berubah dari [[Alfabet Kiril|abjad Kiril]] ke [[Alfabet Latin|Latin]] pada tahun [[2025]]. Alfabet Latin yang diusulkan telah direvisi beberapa kali dan pada [[Januari 2021]] mendekati inventaris [[alfabet Turki]], meskipun kurang huruf [[C]] dan [[Ç]], serta memiliki empat huruf tambahan: [[Ä]], [[Ñ]], [[Q]] dan [[Ū]] (meskipun huruf lain seperti [[Y]] memiliki cara pengucapan yang berbeda). Ini dijadwalkan akan bertahap dari [[2023]] hingga [[2031]].
 
==Sejarah==
 
Orang pertama yang mendiami wilayah [[Kazakhstan]] modern adalah orang Skit, yang merupakan keturunan [[Iran]]. [[Göktürk|Göktürks]] bermigrasi ke daerah tersebut pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-6 Masehi]] dan menaklukkan sebagian besar tanah air [[Skithia]], yang menyebabkan [[Turkifikasi]] di wilayah tersebut. Pada abad ke-12 Masehi, Kimeks kemudian menggantikan Göktürks dan juga memperkenalkan [[rumpun bahasa Turkik]] ke [[Bangsa Kazakh|stepa Kazakh]].
 
Cabang [[Rumpun bahasa Kipchak|Kipchak]] dari [[rumpun bahasa Turkik]], yang berasal dari bahasa Kazakh, sebagian besar dipadatkan pada masa pemerintahan [[Gerombolan Emas|Golden Horde]], yang penduduknya menyebarkan Islam sepenuhnya dan pendahulu terdekat bahasa Kazakh ke stepa Kazakh. Bahasa Kazakh modern dikatakan berasal sekitar tahun 1465 M selama pembentukan [[Sunni|Muslim Suni]], Kekhanan Kazakh. Bahasa Kazakh modern kemungkinan merupakan keturunan dari [[Chagatai Khan|bahasa Turki Chagatay]] seperti yang dituturkan oleh [[Dinasti Timuriyah]] dan [[Rumpun bahasa Kipchak|bahasa Turki Kipchak]] seperti yang dituturkan oleh [[Gerombolan Emas|Golden Horde]].
 
Sebagai bahasa yang terkait dengan budaya mayoritas [[Muslim]], Kazakh menggunakan sejumlah besar kata pinjaman dari [[Bahasa Persia|Persia]] dan [[Bahasa Arab|Arab]] karena seringnya interaksi historis antara kelompok etnis Kazakh dan [[Bangsa Iran|Iran]] di selatan. Selain itu, bahasa Persia adalah ''[[Basantara|lingua franca]]'' di [[Kekhanan Kazak|Kekhanan Kazakh]], yang memungkinkan
 
encampurkan kata-kata Persia ke dalam bahasa lisan dan tulisan mereka sendiri. Meanwhile, [[Arabic language|Arabic]] was used by Kazakhs in [[mosques]] and [[mausoleums]], and served as a language exclusively for religious contexts.
 
The Kazakhs used the [[Arabic script]] to write their language until approximately 1929. In the early 1900s, [[Kazakh people|Kazakh]] activist [[Akhmet Baitursynov|Ahmed Baytursinuli]] reformed the Kazakh-Arabic alphabet, but his work was largely overshadowed by the [[Soviet]] presence in Central Asia. At that point, the new [[Soviet]] regime forced the Kazakhs to use a [[Latin script]], and then a [[Cyrillic script]] in the 1940s in an effort to thoroughly [[Russianize]] them. Today, Kazakhs use the Arabic, Latin, and Cyrillic scripts to write their language.
 
 
{{bahasa-stub}}