Tugu Proklamasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
k Typo fixing, replaced: disini → di sini (2) |
||
Baris 10:
Sebelelum dihuni oleh Sokarno dan istri keduannya [[Inggit Garnasih]], rumah tersebut sebelumnya dihuni oleh seorang pejabat dan pengacara [[Belanda]] yang bernama Baron van Asbeck sejak 1931 hingga digantikan oleh P. R. Feith pada tahun 1935. Rumah tersebut memiliki halaman yang luas dan arsitektur bergaya ''[[Art Deco]].''<ref name=":0">{{Citation|title=Sejarah Robohnya Rumah Proklamasi #JelajahKemerdekaan|url=https://www.youtube.com/watch?v=a61gTmdgZcQ|accessdate=2022-08-05|language=id-ID}}</ref>
{{quote|Jadi peruntukan dari (rumah) ini adalah tempat tinggal orang Belanda. Jadi jangan mimpi
Soekarno menempati rumah tersebut sejak 1942 hingga 1946. Alasan beliau memilih rumahnya sebagai pembacaan teks proklamasi karena pada saat itu [[Lapangan Ikada]] (yang kini menjadi kawasan [[Monumen Nasional]]) masih diduduki oleh tentara [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Jepang]].<ref name=":0" />.
Baris 44:
=== Tugu Petir ===
Tugu Petir atau Tugu Kilat adalah sebuah tiang setinggi {{convert|17|m|ft}} yang di atasnya terdapat simbol petir. Monumen peringatan ini menandai tempat di mana Sukarno berdiri sambil membaca teks proklamasi. Di dasar monumen tersebut terdapat tulisan logam ''"
=== Monumen Pahlawan Proklamator Sukarno-Hatta ===
|