Tengkorak (film): Perbedaan antara revisi

}}'''''Tengkorak''''' merupakan film indie produksi Sekolah Vokasi [[Universitas Gadjah Mada]] yang dirilis pada tahun 2018.<ref name=":0">{{Cite web|last=|title=Modal Rp2 Juta, Film Tengkorak Jadi Film Terbaik di Festival Film Cinequest&VR {{!}} kagama.co {{!}} Majalah Kagama Online|url=http://kagama.co/modal-rp2-juta-film-tengkorak-jadi-film-terbaik-di-festival-film-cinequestvr|language=id-ID|access-date=2021-05-01}}</ref> Film ini bergenre ''[[science fiction]]'' yang naskah ditulis dan disutradarai oleh Yusron Fuadi.<ref name=":0" /> Film ''Tengkorak'' meraih banyak apresiasi. Film ini berhasil ditayangkan di ajang Jogja Netpac Asian Film Festival Gala Special pada tahun 2017, serta Bali International Film Festival pada tahun 2018.<ref name=":20" /><ref name=":02" /> Film ini juga berhasil meraih nominasi ''Best Film'' Cinequest Internasional Film Festival untuk katagori ''Science Fiction & Thriller'' pada tahun 2018.<ref name=":0" /><ref name=":12">{{Cite web|last=Pandiangan|first=Ester|date=2018-10-22|title=Tengkorak:5 UsahaAlasan MelokalkanMengapa FiksiAnda IlmiahHarus agarMenonton LebihFilm MembumiTengkorak|url=https://tirtojournal.idsociolla.com/tengkorakwhats-usahanew-melokalkanlifestyle/film-fiksi-ilmiah-agar-lebih-membumi-c7Ettengkorak|website=tirto.id|language=idBeauty Journal|access-date=2021-05-01}}</ref><ref name=":21">{{Cite web|last=Pandiangan|first=Ester|date=2018-10-22|title=5Tengkorak: AlasanUsaha MengapaMelokalkan AndaFiksi HarusIlmiah Menontonagar FilmLebih TengkorakMembumi|url=https://journaltirto.sociolla.comid/whatstengkorak-newusaha-lifestyle/filmmelokalkan-tengkorakfiksi-ilmiah-agar-lebih-membumi-c7Et|website=Beauty Journaltirto.id|language=id|access-date=2021-05-01}}</ref>

Film ini berawal dari misteri yang tersibak setelah peristiwa bencana alam dahsyat yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006. Warga desa menemukan jejak raksasa dan tengkorak berukuran 1.850 meter yang diduga usianya mencapai 170 ribu tahun di sebuah bukit.<ref name=":1" /> Alhasil penemuan ini menimbulkan kegemparan. Perdebatan muncul di kalangan masyarakat biasa, agamawan, akademisi, dan para pejabat publik.

Penelitian tentang tengkorak raksasa ini dilakukan secara tertutup. Masyarakat awam tidak tahu hasil dari penelitian tersebut. Ilmuwan dan wartawan yang bertugas di sanapun dikawal petugas bersenjata. Hingga kemudian datang seorang mahasiswi bernama Ani yang magang di pusat penelitian tersebut. Ia dekat dengan ilmuwan senior di sana.

Suatu ketika pusat penelitian tersebut dipaksa ditutup. Semua ilmuwan dan petugas yang bekerja di sana dibunuh. Ani pun ikut menjadi sasaran pembunuhan berikutnya. Ada sebuah rahasia besar berkaitan dengan tengkorak raksasa tersebut yang harus dikubur.