Dayeuh Luhur, Ganeas, Sumedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Clairesijabat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 16:
 
Dayeuh Luhur adalah sebuah tempat yang terletak di kecamatan Ganeas. Kira-kira empat puluh lima menit jika melakukan perjalanan dari desa Ganeas. Dayeuh Luhur berasal dari [[bahasa Sunda]], kata "''Dayeuh''" yang artinya kota dan "''Luhur''" artinya adalah tinggi. Karena letaknya di tempat yang tinggi maka dinamakan Dayeuh luhur. Sejarah pernah mencatat bahwa di tempat ini pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] ketika melawan penjajahan [[Belanda]]. Di tempat ini pula terdapat makam Putri Haribaya istri dari [[Prabu Geusan Ulun]]. Karena itu, tempat ini telah dikenal oleh masyarakat sumedang sebagai tempat wisata ziarah.
Sepanjang perjalanan ke tempat ini akan terlihat pemandangan yang sangat indah. Di sisi kanan dan kiri maka akan terlihat bukit-bukit kecil nan elok. Setiap bulan [[Muharam]] tiba maka tempat ini akan ramai dikunjungi oleh masyarakat. Baik dari Sumedang maupun dari kota lain. Ada yang [[ziarah]] ataupun hanya sekadar melihat-lihat. Dan di atas bukit ini terdapat pula peninggalan tongkat yang dikenal oleh masyarakat Sumedang sebagai tongkat dari Mbah Jaya Perkoso yang tidak lain adalah seorang patih[[Patih]] dari kerajanKerajaan sumedang[[Kabupaten Sumedang|Sumedang]]. Dan dari tempat inilah kita dapat melihat kotaKota sumedangSumedang dan sekitarnya.
 
{{Ganeas, Sumedang}}