Khawarij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Khawārij''' (bahasa [[bahasa Arab|Arab]]:<font size=4> خوارج </font> atau dibaca '''Khowaarij''', secara harfiah memiliki arti "Mereka yang Keluar") ialah istilah umum yang mencakup sejumlah aliran dalam [[Islam]] yang awalnya mengakui kekuasaan [[Ali bin Abi Thalib]], lalu menolaknya. Disebut ''Khowarij'' disebabkan karena keluarnya mereka dari barisan Ali yang saat itu dianggap sebagai pemimpin kaum muslimin yang sah.<ref>Fat, juz 12 hal. 283</ref>
 
Awal keluarnya mereka dari pemimpin kaum muslimin yaitu pada zaman khalifah Ali bin Abi Thalib ketika terjadi (musyawarah) dua utusan. Mereka berkumpul di suatu tempat yang disebut Khoruro (satu tempat di daerah [[Kufah]]). Oleh sebab itulah mereka juga disebut ''Al Khoruriyyah''.<ref>''Mu'jam Al-Buldan li Yaqut Al-Hamawi'', juz 2 hal. 245</ref>
 
Khawarij percaya bahwa setiap Muslim, terlepas dari keturunan atau etnisnya, memenuhi syarat untuk peran khalifah, asalkan mereka tidak tercela secara moral. Adalah tugas umat Islam untuk memberontak dan menggulingkan khalifah yang berdosa. Sebagian besar kelompok Khawarij dicap sebagai orang kafir Muslim yang telah melakukan dosa besar, dan yang paling militan menyatakan pembunuhan orang kafir tersebut sah, kecuali mereka bertobat. Banyak Khawarij adalah orator dan penyair yang terampil, dan tema utama puisi mereka adalah kesalehan dan kesyahidan. Khawarij abad kedelapan dan kesembilan berpartisipasi dalam perdebatan teologis dan, dalam prosesnya, berkontribusi pada teologi Islam arus utama.
 
Apa yang diketahui tentang sejarah dan doktrin Khawarij berasal dari penulis non-Khawarij pada abad kesembilan dan kesepuluh, dan memusuhi sekte tersebut. Tidak adanya versi Khawarij dari sejarah mereka telah membuat sulit untuk mengungkap motif mereka yang sebenarnya. Sumber-sumber sejarah Muslim tradisional dan Muslim arus utama memandang Khawarij sebagai ekstremis agama yang meninggalkan komunitas Muslim. Banyak kelompok ekstremis Muslim modern dibandingkan dengan Khawarij karena ideologi radikal dan militansinya. Di sisi lain, beberapa sejarawan Arab modern menekankan kecenderungan egaliter dan proto-demokratis kaum Khawarij. Sejarawan akademik modern umumnya terbagi dalam mengaitkan fenomena Khawarij dengan motivasi agama murni, faktor ekonomi, atau tantangan Badui (Arab nomaden) untuk pembentukan negara yang terorganisir, dengan beberapa menolak penjelasan tradisional tentang gerakan Khawarij yang dimulai di Siffin.
 
== Etimologi ==