Kekhalifahan Abbasiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: scn:Abbassidi
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 135:
Sejalan dengan makin melemahnya kekuatan politik [[Bani Buwaih]], makin banyak pula gangguan dari luar yang membawa kepada kemunduran dan kehancuran dinasti ini. Faktor-faktor eksternal tersebut diantaranya adalah semakin gencarnya serangan-serangan [[Bizantium]] ke dunia [[Islam]], dan semakin banyaknya dinasti-dinasti kecil yang membebaskan diri dari kekuasaan pusat di [[Baghdad]]. Daulah-daulah itu, antara lain dinasti [[Fathimiyah]] yang memproklamasikan dirinya sebagai pemegang jabatan khalifah di [[Mesir]], [[Ikhsyidiyah]] di [[Mesir]] dan [[Syria]], [[Hamdan]] di [[Aleppo]] dan [[lembah Furat]], [[Ghaznawi]] di [[Ghazna]] dekat [[kabul]], dan [[Dinasti Seljuk]] yang berhasil merebut kekuasaan dari tangan [[Bani Buwaih]].
 
== Masa Berkuasanya Bani Seljuk/Salajiqah Al-Kubro (Seljuk Agung) ==
 
Lihat :
Baris 164:
Gerakan inilah yang banyak memberikan inspirasi terhadap gerakan politik, disamping persoalan-persoalan keagamaan. Nampaknya, para khalifah tidak sadar akan bahaya politik dari fanatisme kebangsaan dan aliran keagamaan itu, sehingga meskipun dirasakan dalam hampir semua segi kehidupan, seperti dalam kesusasteraan dan karya-karya ilmiah, mereka tidak bersungguh-sungguh menghapuskan fanatisme tersebut, bahkan ada diantara mereka yang justru melibatkan diri dalam konflik kebangsaan dan keagamaan itu.
=== Dinasti-dinasti yang lahir dan melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad pada masa khilafah Abbasiyah, diantaranya adalah: ===
 
==== A.Yang berbangsa Persia: ====
Baris 174:
#[[Bani Buwaihiyyah]],bahkan menguasai [[Baghdad]],'''(320-447 H/ 932-1055 M)'''.
 
==== B.Yang berbangsa Turki: ====
 
#[[Thuluniyah]] di [[Mesir]], '''(254-292 H/837-903 M)'''.
Baris 191:
e. [[Seljuk Ruum]] atau [[Asia kecil]] di [[Asia tengah]]([[Jazirah Anatolia]]),'''(470-700 H/1077-1299 M)'''.
 
==== C.Yang berbangsa Kurdi: ====
 
#[[al-Barzuqani]], '''(348-406 H/959-1015 M)'''.
Baris 215:
Dari latar belakang dinasti-dinasti itu, nampak jelas adanya persaingan antarbangsa, terutama antara [[Arab]], [[Persia]] dan [[Turki]]. Disamping latar belakang kebangsaan, dinasti-dinasti itu juga dilatar belakangi paham keagamaan, ada yang berlatar belakang [[Syi'ah]], ada yang [[Sunni]].
 
=== Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas pada masa ini, sehingga banyak daerah memerdekakan diri, adalah: ===
 
1. Luasnya wilayah kekuasaan daulah Abbasiyyah sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukan. Bersamaan dengan itu, tingkat saling percaya di kalangan para penguasa dan pelaksana pemerintahan sangat rendah.
Baris 256:
Disamping kelemahan khalifah, banyak faktor lain yang menyebabkan khilafah Abbasiyah menjadi mundur, masing-masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
=== 1. Persaingan antar Bangsa ===
 
Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orang-orang [[Persia]]. Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa [[Bani Umayyah]] berkuasa. Keduanya sama-sama tertindas. Setelah khilafah Abbasiyah berdiri, dinasti Bani Abbas tetap mempertahankan persekutuan itu. Menurut [[Ibnu Khaldun]], ada dua sebab dinasti Bani Abbas memilih orang-orang [[Persia]] daripada orang-orang [[Arab]]. <u>Pertama,</u> sulit bagi orang-orang [[Arab]] untuk melupakan [[Bani Umayyah]]. Pada masa itu mereka merupakan warga kelas satu. <u>Kedua,</u> orang-orang [[Arab]] sendiri terpecah belah dengan adanya ashabiyah (kesukuan). Dengan demikian, khilafah Abbasiyah tidak ditegakkan di atas ashabiyah tradisional.