Tradisi Sariga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tradisi Indonesia menggunakan HotCat |
|||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
Tradisi Sariga merupakan salah satu dari sekian banyak [[tradisi]] sakral yang biasa dilakukan oleh masyarakat [[Suku Muna]], [[Sulawesi Tenggara]]. Tradisi ini wajib dilakukan oleh orang tua yang telah memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan dan selanjutnya anak berikutnya laki-laki atau perempuan dimana salah seorang telah diantarai satu jenis kelamin misalnya : Anak Pertama Perempuan, anak kedua Laki-laki dan anak ketiga Perempuan, maka anak laki-laki tersebut wajib di di Upacara Adatkan dalam hal ini Tradisi Sariga dalam Bahasa Asli Suku Muna SARIGA.▼
▲'''Tradisi Sariga''' merupakan salah satu dari sekian banyak [[tradisi]] sakral yang biasa dilakukan oleh masyarakat [[Suku Muna]], [[Sulawesi Tenggara]]. Tradisi ini wajib dilakukan oleh orang tua yang telah memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan dan selanjutnya anak berikutnya laki-laki atau perempuan dimana salah seorang telah diantarai satu jenis kelamin misalnya : Anak Pertama Perempuan, anak kedua Laki-laki dan anak ketiga Perempuan, maka anak laki-laki tersebut wajib di di Upacara Adatkan dalam hal ini Tradisi Sariga dalam Bahasa Asli Suku Muna SARIGA.
Tradisi ini tidak semua anak, hanya sebagian saja, Tradisi Sariga ini dilaksanakan oleh orang tua disebabkan karena orang tua tersebut telah dikarunia anak selang seling atau anak yang berpasang-pasangan Laki-laki lalu Perempuan terus Laki-laki lagi anaknya, maka anak perempuan yang diapit oleh anak Laki-laki Wajib diu pacara adatkan Tradisi Sariga agar anak berikutnya perempuan juga.
Tradisi ini dilakukan dengan harapan agar anak nantinya menjadi anak yang shaleh dan kelak menjadi pemimpin panutan diantara suku muna dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya.
[[Kategori:Tradisi Indonesia]]▼
{{budaya-Suku-Muna-stub}}
▲[[Kategori:Tradisi Indonesia]]
|