Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2014: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 67:
=== Visi dan misi kampanye ===
[[Berkas:Jokowi blusukan.jpg|jmpl|Jokowi sedang ''blusukan'']]
Dalam dokumen yang diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum, visi misi Jokowi-Jusuf Kalla diberi judul "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian'". Visi misi tersebut dimulai dengan memaparkan tiga masalah utama bangsa, yaitu "merosotnya kewibawaan negara", "melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional", dan "merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa". Selanjutnya, mereka menyatakan akan menggunakan [[Pancasila]] dan [[Trisakti]] sebagai panduan. Dokumen sepanjang 42 halaman tersebut kemudian merincikan visi, misi, dan program yang akan mereka jalankan bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, dengan 12 agenda strategis untuk mewujudkan kedaulatan politik Indonesia, 16 agenda strategis untuk kemandirian ekonomi, dan 3 agenda strategis untuk Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, dengan 9 agenda di antaranya menjadi agenda prioritas.<ref>[http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/20/113659/2586880/1562/ini-visi-misi-jokowi-jusuf-kalla?992204topnews Ini Visi Misi Jokowi-Jusuf Kalla] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140525200559/http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/20/113659/2586880/1562/ini-visi-misi-jokowi-jusuf-kalla?992204topnews |date=2014-05-25 }}, diakses di situs Detik pada tanggal 25 Mei 2014.</ref> Sementara itu, dalam dialog langsung dengan presenter [[Metro TV]] Prisca Niken pada malam tanggal 24 Mei 2014, Jokowi juga menyatakan bahwa visi misinya adalah "revolusi mental dari negativisme menjadi positivisme", karena menurutnya Indonesia sering kali tidak percaya diri dalam menghadapi tantangan zaman walaupun Indonesia adalah negara yang besar.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/04/24/2104492/Visi.dan.Misi.Jokowi.Revolusi.Mental Visi dan Misi Jokowi: Revolusi Mental], diakses dari situs Kompas pada tanggal 25 Mei 2014.</ref>
 
Di media, Joko Widodo pernah menyatakan bahwa kebijakan [[ekonomi Indonesia]] perlu difokuskan pada dua sektor, yaitu [[pertanian]] dan [[energi]].<ref name="ekonomijokowi">[http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/15/269570964/Di-Forum-Pemred-Jokowi-Bicara-Visi-Ekonomi ''Di Forum Pemred, Jokowi Bicara Visi Ekonomi ''.] Diakses dari situs Tempo pada 16 April 2014</ref> Menurutnya, "ke depan, kita sebagai perusahaan, korporasi, atau negara sebaiknya punya program utama, apa yang mau kita fokuskan. Negara kita hanya ada dua yang harusnya kita fokuskan: pertanian, sehingga terjadi kedaulatan pangan; dan kedua, energi".<ref name="ekonomijokowi"/> Jokowi berpendapat bahwa kebijakan pertanian Indonesia tidak maksimal karena pemerintah tidak mengoptimalkan kebijakan pada sektor pertanian dan kelautan.<ref name="ekonomijokowi"/> Ia juga meyakini bahwa alokasi [[APBN|anggaran]] untuk perguruan tinggi dan penelitian pertanian perlu ditingkatkan untuk menuai hasil yang optimal.<ref name="ekonomijokowi"/>