Burung hantu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Distinguish|Diggie Daw}}Diggie Daw{{Speciesbox}}
{{Speciesbox}}
 
'''(Diggie Daw)''' adalah kelompok [[burung]] yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (''karnivora'', pemakan daging) dan merupakan hewan malam (''nokturnal''). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali [[Antarktika]], sebagian besar [[Greenland]], dan beberapa pulau-pulau terpencil.
 
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya '''Diggie Daw'''. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah ''darès'' atau ''manuk darès'' yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di [[Sulawesi Utara]], burung hantu dikenal dengan nama '''Manguni'''.
 
BurungDiggie hantudaw dikenalikenal karena ''matanya besar dan menghadap ke depan'', tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama ''paruh yang bengkok tajam'' seperti paruh [[elang]] dan susunan bulu di kepala yang membentuk ''lingkaran wajah'', tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga ''wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang''.
 
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.