Ridwan Kamil: Perbedaan antara revisi

Ridwan Kamil memulai kariernya sebagai arsitek di beberapa perusahaan. Selesai mengambil S-2 di Amerika, Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di [[Institut Teknologi Bandung]] selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur. Ia kemudian menjadi salah satu pendiri perusahaan konsultan bernama Urbane pada 2004. Pada 2013, Ridwan Kamil memulai kariernya di dunia politik dengan menyalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung. KeberhasilanPada Ridwanpenghujung Kamilmasa memimpinjabatannya Kotasebagai Bandungwali mengantarkannyakota, untukRidwan menjadipun orangmencalonkan nomordiri satusebagai diGubernur Jawa Barat didan terpilih untuk periode 2018 hingga 2023.<ref>{{Cite web|date=2022-08-25|title=Profil Ridwan Kamil Gubernur Jabar, Lengkap dengan Perjalanan Karier dan Prestasi|url=https://jabar.inews.id/berita/profil-ridwan-kamil-gubernur-jabar/2|website=iNews.ID|language=id|access-date=2023-02-11}}</ref>.

Pada tahun 2013, Ridwan Kamil dicalonkan oleh [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra) sebagai wali kota [[Kota Bandung|Bandung]] dengan didampingi oleh [[Oded Muhammad Danial]] sebagai calon wakil wali kota.<ref>{{Cite news|last=Galih|first=Persiana|date=8 Mei 2013|title=Ini Nomor Urut Calon Wali Kota Bandung|url=https://nasional.tempo.co/read/478955/ini-nomor-urut-calon-wali-kota-bandung/full&view=ok|work=[[Tempo.co]]|accessdate=15 September 2019|language=id}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Dalam rapat pleno [[Komisi Pemilihan Umum]] Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara.<ref>{{Cite news|last=Kuswandi|first=Rio|date=28 Juni 2013|title=Ridwan Kamil Wali Kota Terpilih Bandung|url=https://regional.kompas.com/read/2013/06/28/1618054/Ridwan.Kamil.Wali.Kota.Terpilih.Bandung|work=[[Kompas.com]]|accessdate=15 September 2019|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref> Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013–2018 pada tanggal 16 September 2013.<ref>{{cite news|last=Madani|first=Mohamad Amin|date=16 September 2013|title=In Picture: Ridwan Kamil Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Bandung Periode 2013 - 2018|url=https://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/13/09/16/mt7p8h-ridwan-kamil-resmi-dilantik-jadi-wali-kota-bandung-periode-2013-2018|work=Republika|accessdate=15 September 2019}}</ref> Sebagai Wali Kota Bandung, salah satu program kerjanya adalah membuat Bandung Command Center, yaitu pusat kendali Kota Bandung.<ref>{{cite news|last=Saputra|first=Yuli|date=2 Mei 2015|title=Bandung Command Center, langkah menuju Smart City|url=https://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/91876-bandung-command-center-smart-city|work=Rappler|accessdate=15 September 2019}}</ref> Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cihampelas, Ridwan Kamil meresmikan jembatan pejalan kaki dari Cihampelas ke Tamansari pada tanggal 4 Februari 2017 yang dinamai Teras Cihampelas. Teras Cihampelasini dibangun dengan anggaran Rp 45 miliar. Teras Cihampelas yang memiliki panjang 450 meter ini mampu menampung 180 pedagang.<ref>{{Cite news|date=5 Februari 2017|title=Skywalk Cihampelas Bandung Hadir untuk Manjakan Pejalan Kaki|url=http://regional.liputan6.com/read/2847254/skywalk-cihampelas-bandung-hadir-untuk-manjakan-pejalan-kaki|dead-url=yes|work=[[Liputan6.com]]|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20170318173316/http://regional.liputan6.com/read/2847254/skywalk-cihampelas-bandung-hadir-untuk-manjakan-pejalan-kaki|archive-date=2017-03-18|accessdate=15 September 2019|first=Kukuh|last=Saokani}}</ref><ref>{{Cite news|date=8 Februari 2014|title=Bandung Skywalk Tahap Pertama Dibangun di Cihampelas|url=http://jabar.tribunnews.com/2014/02/08/bandung-skywalk-tahap-pertama-dibangun-di-cihampelas|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=15 September 2019|last=Arianto|first=Darajat|language=id}}</ref>

Ridwan terkenal gemar membangun [[masjid]].<ref name=":9" /> salah satu karyanya adalah [[Masjid Al-Jabbar]],<ref>{{Cite web|date=2021-05-10|title=Keunikan Arsitektur Masjid Terapung Al Jabbar Bandung|url=https://www.merdeka.com/travel/keunikan-arsitektur-masjid-terapung-al-jabbar-bandung.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-11-19}}</ref> dengan biaya pengerjaannya mencapai kurang lebih Rp 1 [[triliun]],<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-09-17|title=Masjid Al Jabbar Dikritik Gara-gara Makan Duit Rp 1 Triliun, Apakah Layak Dibangun? Halaman all|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/17/190000521/masjid-al-jabbar-dikritik-gara-gara-makan-duit-rp-1-triliun-apakah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-12-29|title=Memakan biaya Rp 913 miliar, pembangunan masjid terapung Jawa Barat dimulai hari ini|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/memakan-biaya-rp-913-miliar-pembangunan-masjid-terapung-jawa-barat-dimulai-hari-ini.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-11-19}}</ref> yang dananya berasal dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] Jawa Barat.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2021-06-11|title=Masjid Al-Jabbar Bandung, Mengapung di Danau Gedebage|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4578856/masjid-al-jabbar-bandung-mengapung-di-danau-gedebage|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-11-19}}</ref> Pembangunan masjid tersebut mendapatmendapatkan sejumlahbanjir kritikan dari masyarakat yang menilai bahwa masjid di provinsi tersebut sudah begitu banyak dan dana yang begitu besar tersebut akan jauh lebih baik bila digunakan untuk [[Transportasi umum|transportasi massal]], memperbaiki [[infrastruktur]] dan gedung-gedung [[sekolah]] yang masih banyak yang rusak di provinsi tersebut.<ref>{{Cite web|last=Nuraini|first=Citra|title=Kuras APBD Rp 1 Triliun, Pembangunan Masjid Al Jabbar Banjir Kritik|url=https://bogor.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-086067340/kuras-apbd-rp-1-triliun-pembangunan-masjid-al-jabbar-banjir-kritik|website=bogor.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2023-02-18}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nuraini|first=Citra|title=Kuras APBD Rp 1 Triliun, Pembangunan Masjid Al Jabbar Banjir Kritik|url=https://bogor.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-086067340/kuras-apbd-rp-1-triliun-pembangunan-masjid-al-jabbar-banjir-kritik|website=bogor.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2023-02-18}}</ref> Tercatat per tahun 2021, Jawa Barat sudah memiliki kurang lebih 49.435 masjid.<ref name=":8" />