Rambu Solo': Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k pembersihan kosmetika dasar
Baris 5:
 
== Pembahasan ==
Upacara rambu solo’ berasal dari kepercayaan [[Aluk Todolo]].{{Sfn|Guntara, Fatchan, dan Ruja|2016|p=158}} Istilah aluk rambu solo’ terbangun dari tiga kata, yaitu aluk (keyakinan), rambu (asap atau [[sinar]]), dan turun. Dengan demikian, aluk rambu solo’ dapat diartikan sebagai upacara yang dilaksanakan pada waktu sinar matahari mulai turun (terbenam). Sebutan lain untuk upacara ini adalah ''aluk rampe matampu''.
 
Upacara rambu solo sudah dilaksanakan dimulai kira-kira abat ke-9 [[masehi]] dan dilaksanakan turun-temurun sampai saat ini.{{Sfn|Tumirin dan Abdurahim|2015|p=176}}
 
Upacara ini merupakan sebuah transaksi [[ekonomi]] raksasa yang melibatkan dan memberi keuntungan bagi banyak pihak. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir upacara kematian itu mulai disisipi dengan aktivitas ekonomi. Perekonomian ''rambu solo’'' menjadi sumber pendapatan bagi berbagai profesi sosial, antara lain: ternak babi dan kerbau, jasa [[pembawa acara]], [[Salon kecantikan|salon]] dan dekorasi, sewa soundsystem, [[listrik]], pelapak kaki lima, industri [[rokok]], logistik makanan (tuak, ikan, sayur-sayuran, beras, gula, kue tradisional dan modern, air kemasan, [[kopi]], [[teh]], minuman alkohol).{{Sfn|Sampe|2020|p=27}}
Baris 23:
# ''Tedong pitu'', ''limang bongi'', ekslusif bagi anggota ''tana’ bassi''.
# ''Tedong kasera'', ''pitung bongi'', ekslusif bagi anggota ''tana’bassi'' dan ''tana’ bulaan''.
# ''Rapasan'', ekslusif bagi anggota ''tana’ bassi'' dan ''tana’ bulaan''.
 
Jenis upacara pertama dan kedua diselenggarakan untuk kematian [[anak]]. Jenis ketiga dan keempat berlaku hanya bagi para [[budak]]. Jenis kelima berlaku untuk semua kelas, termasuk budak asal sanggup menanggung biayanya. Dengan alasan ekonomis jenis upacara ketujuh merupakan yang paling sering dilaksanakan.<ref name="Theodorus Kobong"/>
Baris 53:
== Daftar Pustaka ==
*{{cite journal|last=Embon dan Suputra|first=|date=2018|title=Sistem Simbol Dalam Uacara Adat Toraja Rambu Solo: Kajian Semiotik|url=http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/download/10056/8002|journal=Bahasa dan Sastra|volume=3|issue=3|pages=1–10|doi=|issn=2302-2043|ref={{sfnref|Embon dan Suputra|2018}}|url-status=live}}
 
*{{cite journal|last=Guntara, Fatchan, dan Ruja|first=|date=2016|title=Kajian Sosial-Budaya Rambu Solo’ Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik|url=http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/download/6116/2573|journal=Jurnal Pendidikan|volume=1|issue=2|pages=154–158|doi=|issn=2502-471X|ref={{sfnref|Guntara, Fatchan, dan Ruja|2016}}|url-status=live}}
 
*{{cite journal|last=Hidayah|first=M.N.|date=2018|title=Tradisi Pemakaman Rambu Solo di Tana Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz)|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/download/22391/20527|journal=Bapala|volume=1|issue=1|pages=1–10|doi=|issn=|ref={{sfnref|Hidayah, M.N.|2018}}|url-status=live}}
 
*{{cite journal|last=Lobo'|first=R.S.T.|date=2018|title=Modal Sosial Pada Upacara Rambu Solo’ di Masyarakat Lembang Lea Kabupaten Tana Toraja|url=https://docplayer.info/storage/97/133600984/1601128873/by5O_UwW_WANOOx8v9D1xA/133600984.pdf|journal=Docplayer|volume=|issue=|pages=1–11|doi=|issn=|ref={{sfnref|Lobo', R.S.T.|2019}}|url-status=live}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
*{{cite journal|last=Sampe|first=N|date=2020|title=Rekonstruksi Paradigma Ekonomis dalam Budaya Rambu Solo’ di Toraja Utara|url=http://www.jurnalbia.com/index.php/bia/article/download/158/pdf|journal=Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual|volume=3|issue=1|pages=26–43|doi=10.34307/b.v3i1.158|issn=2655-4682|ref={{sfnref|Sampe, N|2020}}|url-status=live}}
*{{cite journal|last=Tumirin dan Abdurahim|first=|date=2015|title=Makna Biaya Dalam Upacara Rambu Solo|url=https://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/download/364/433|journal=Jurnal Akuntansi Multiparadigma|volume=6|issue=2|pages=175–184|doi=10.18202/jamal.2015.08.6014|issn=2089-5879|ref={{sfnref|Tumirin dan Abdurahim|2015}}|url-status=live}}
*Cultura. [https://www.cultura.id/upacara-penyempurnaan-kematian-dalam-rambu-solo Upacara Penyempurnaan Kematian Dalam Rambu Solo’]
 
[[Kategori:Suku Toraja]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]