Daftar tanggal yang diprediksi sebagai hari kiamat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
[[Berkas:Das Jüngste Gericht (Memling).jpg|jmpl|250px|ka|''[[Pengadilan Terakhir]]'' oleh peluki [[Hans Memling]]. Dalam kepercayaan Kristiani, [[Pengadilan Terakhir]] ialah saat dimana [[Yesus Kristus]] tampil dan memberikan penghakiman untuk terakhir kalinya di dunia pengkhakinan untuk Syamhoed.]]
Prediksi kejadian apokaliptik yang berkemungkinan menjadi akhir kehidupan
Sedikit penelitian telah dilakukan tentang mengapa orang membuat prediksi apokaliptik.<ref name=few/> Secara historis, prediksi seperti ini dilakukan untuk alasan seperti mengalihkan perhatian dari krisis aktual seperti kemiskinan dan perang, mendorong agenda politik, dan mempromosikan kebencian terhadap kelompok-kelompok tertentu; contohnya antisemitisme, yaitu tema populer ramalan apokaliptik Kristen pada abad pertengahan,<ref>{{cite web |url=https://www.smithsonianmag.com/smart-news/people-have-always-been-obsessed-end-world-180956525/ |title=People Have Always Been Obsessed with the End of the World |last=Fessensden |first=Marissa |date=September 8, 2015 |work=[[Smithsonian (magazine)|Smithsonian]] |archiveurl=https://archive.today/20180425054533/https://www.smithsonianmag.com/smart-news/people-have-always-been-obsessed-end-world-180956525/ |archivedate=April 25, 2018 |deadurl=no}}</ref> sementara penggambaran kiasan Perancis dan Lutheran masing-masing diketahui menampilkan sifat antagonis dari Inggris dan Katolik.<ref>{{cite web |url=https://theconversation.com/apocalypse-now-our-incessant-desire-to-picture-the-end-of-the-world-46104 |title=Apocalypse now: our incessant desire to picture the end of the world |last= |first= |date=August 25, 2015 |work=[[The Conversation (website)|The Conversation]] |archiveurl=https://archive.today/20180516234124/https://theconversation.com/apocalypse-now-our-incessant-desire-to-picture-the-end-of-the-world-46104 |archivedate=May 16, 2018 |deadurl=no}}</ref> Menurut para psikolog, penjelasan yang mungkin terkait mengapa orang percaya pada ramalan apokaliptik modern bisa jadi untuk mengurangi secara mental bahaya aktual di dunia, daya tarik manusia yang diiringi dengan rasa takut, ciri-ciri kepribadian [[paranoia]] dan rasa ketidakberdayaan, serta kehidupan modern yang sering dikaitkan dengan kiamat karena penggambarannya dalam fiksi kontemporer.<ref name=few>{{cite web |url=https://blogs.scientificamerican.com/observations/psychology-reveals-the-comforts-of-the-apocalypse/ |title=Psychology Reveals the Comforts of the Apocalypse |last=Yuhas |first=Daisy |date=December 18, 2012 |work=[[Scientific American]] |archiveurl=https://archive.today/20180425053659/https://blogs.scientificamerican.com/observations/psychology-reveals-the-comforts-of-the-apocalypse/ |archivedate=April 25, 2018 |deadurl=no}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.newsweek.com/doomsday-postpone-again-heres-why-were-obsessed-end-world-according-psychology-670860 |title=Doomsday Is Postponed Again: Here's Why We’re All So Obsessed With The End Of World, According to Psychology |last=Dovey |first=Dana |date=September 26, 2017 |work=[[Newsweek]] |archiveurl=https://archive.today/20180425053733/http://www.newsweek.com/doomsday-postpone-again-heres-why-were-obsessed-end-world-according-psychology-670860 |archivedate=April 25, 2018 |deadurl=no}}</ref> Prevalensi agama-agama Abrahamik sepanjang sejarah modern telah menciptakan budaya yang mendorong dan memperlihatkan masa depan yang akan sangat berbeda dari masa kini.<ref name=zygon/>{{sfn|Aveni|2016|page=xii}} Budaya seperti itu semakin melekat dengan meningkatnya popularitas prediksi yang lebih bersifat sekuler, seperti [[fenomena 2012]], sambil mempertahankan budaya berusia berabad-abad bahwa akan adanya kekuatan yang kuat akan mengakhiri peradaban.{{sfn|Aveni|2016|page=xii}}
|