Melayu Tanjung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AbangGemoy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ludvja (bicara | kontrib)
membuat subjudul sejarah
Baris 13:
 
[[Berkas:Cape Malay Flowers.jpg|jmpl|Melayu Cape.]]
 
== Sejarah ==
Perbudakan tumbuh subur di lepas pantai Afrika Barat dan Timur, sedangkan di Afrika Selatan baru ada sejak VOC datang dan mendirikan pemukiman Cape of Good Hope (Tanjung Harapan) pada tahun 1652. Ketika itu, Jan van Riebeeck datang ke Tanjung Harapan untuk mendirikan pos perdagangan dan benteng perbekalan untuk kapal dagang yang melintasi rute Eropa-Hindia Timur. Didirikan pula pemukiman Belanda untuk menghasilkan makanan dan pasokan-pasokan bagi kapal-kapal VOC. Oleh karena itu, budak dibutuhkan untuk bekerja di lahan-lahan pemukim Belanda<ref>{{Cite web|title=The Cape Malay {{!}} South African History Online|url=https://www.sahistory.org.za/article/cape-malay|website=www.sahistory.org.za|access-date=2023-04-15}}</ref>.
 
== Budaya ==
Baris 31 ⟶ 34:
Ada juga pengaruh [[masakan Indonesia]]. [[Bubur]], misalnya, di Cape Town disebut "''boeber''". Sedangkan ''sago pudding'' mirip [[bubur sagu]] di [[Maluku]]. Hanya, di Cape Town, resepnya memakai air mawar, [[kapulaga]], susu (pengganti santan), dan tidak memakai [[kenari]]. Pengaruh makanan lain adalah ''kolwadjib'' (waji), ''sambal'' ([[sambal]]), dan ''blatjang'' ([[Terasi|belacan]]), dan sebagainya.
 
== Catatan KakiReferensi ==
{{reflist}}
 
Baris 41 ⟶ 44:
 
[[Kategori:Diaspora Indonesia]]
[[Kategori:VOC]]
[[Kategori:Kolonialisme]]