Sultan Ahmad Najamuddin III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
PABwmwn (bicara | kontrib)
Mencoba memperbaiki data dan menambahkan sesuai fakta sejarah dari keturunan trah beliau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox Monarch
|name = Sultan Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara Pangeran Ratu ( Versi Inggris/Belanda menyebut SAN III )
|title = [[Sultan Palembang]] Ke-9
|image =
Baris 11:
|regent =
|consort =
|royal house =[[Gelar kehormatan dalam Kesultanan Palembang|RadenWangsa Martaradja Wijaya Negara (Alawiyyin)]]
|father = [[Sultan Mahmud Badaruddin II]]
|mother = [[Ratu Sepuh Asma]] binti [[Pangeran Adipati Banjar kutma]]
|date of birth =
|place of birth = [[Palembang]]
|date of death = 1828
|place of death = [[Ternatemanado]]
||coronation=[[Berkas:Flag of South Sumatra.svg|22px]] [[Palembang-Darussalam]], [[1819]]
|children= Pangeran Achmad Bolonson Wangsa Martaradja Wijaya Negara
|children=
|religion=[[Berkas:IslamSymbol1.svg|22px]] [[Islam]]}}
 
'''Sultan Ahmad Najamuddin Pangeran Ratu nama aslinya Pangeran Muhamad Tjing Djamaluddin ''' yang semula bergelar Pangeran Achmad Bolonson Wangsa Martaradja Wijaya Negara yg dikenal sebutanversi Inggris/Belanda menyebutnya SAN III adalah [[Sultan]] ke-9 [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] yang memerintah dari Tahun [[1819]] sampai [[1821]], menggantikan ayahnya, [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] yang memimpin Tentara Pertahanan [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] dalam Perang [[Ekspedisi Palembang Pertama]] ([[1819]]) yang dimenangkan tentara [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]], dan [[Ekspedisi Palembang II|Ekspedisi Palembang kedua]] ([[1821]]) melawan tentara [[Hindia Belanda]]. Setelah melalui Banyak [[Ekspedisi Palembang II|Peperangan dengan Belanda]], [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] harus mengalami Kekalahan pada tahun [[1821]], diangkatlah Sultan Boneka Baru yang Ialah Sepupu dari Beliau, [[Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom|Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom]] sebagai [[Sultan]] ke-10 [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]]. Sementara itu, [[Sultan Ahmad Najamuddin III / Muhamad Tjing Djamaluddin dengan nama aslinya Pangeran Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara|Versi Inggris/Belanda menyebut Sultan Ahmad Najamuddin III]Versi /keturunan menyebutnya Sultan Muhamad Tjing Djamaluddin Wangsa Martaradja Wijaya Negara] bersama sang Ayah [[Sultan Mahmud Badaruddin II]] diasingkan ke [Batavia]dan pada tahun 1822 diasingkan ke Ambon]]
 
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}