Syekh Nahrawi Al Banyumasyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Syaikh Arif (bicara | kontrib)
→‎Menjadi Mursyid Thariqah: Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
 
Ulama-ulama Jawa yang berguru thariqah Syekh Nahrowi antara lain [https://www.nu.or.id/post/read/66785/kh-dalhar-watucongol-kiai-pejuang-dan-cucu-panglima-perang-jawa KH. Muhammad Dalhar Watucongol], Muntilan, dan Kiai Siroj, Payaman, Magelang; KH. Ahmad Ngadirejo, Klaten; Kiai Abdullah bin Abdul Muthalib, Kaliwungu, Kendal; dan Syekh Abdul Malik, Kedungparuk Mersi, Purwokerto, Banyumas.
Dari Mbah Dalhar, ijazah kemursyidan itu turun kepada putranya KH. Ahmad Abdul Haqq (Mbah Mad Watucongol), Abuya Dimyathi (Cidahu, Pandeglang) dan Kiai Iskandar (Salatiga), Simbah KH. Ibrohim, Sikeris, Tambak, Banyumas.
 
Perlu diketahui, Thariqah Syadziliyyah adalah thariqah yang didirikan oleh Syekh Abu al-Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar Asy-Syadzili Al Hasany, ulama kelahiran Ghamarah. Yakni sebuah kampung di wilayah al-Maghrib al-Aqsha yang sekarang dikenal dengan Maroko. Beliau lahir pada tahun 593 H (1197 M) dan wafat di Humaitsara, Mesir pada tahun 656 H (1258M)
Baris 41:
 
Manakib Syekh Ahmad Nahrowi al Banyumasi https://karyakarsa.com/AjiSetiawan1/syekh-ahmad-nahrowi-al-banyumasi
 
== Referensi ==
<references /><!-- Sesuai pedoman menulis wikipedia napa, capek tau nggak, edit nya -->