Leftenan Adnan (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 58:
Pada tahun 1934, Kampung Sungai Ramal, [[Kajang]], [[Selangor]] dikunjungi oleh anggota tentara Inggris yang bertujuan untuk mencari para pemuda lokal yang layak untuk ditugaskan ke dalam pasukan Askar Melayu. Beberapa pemuda kampung termasuk Adnan Bin Saidi berminat menjadi tentara, namun orangtuanya tidak merestui keinginan tersebut. Adnan bersikeras, bersama beberapa orang rekan, mereka keluar dari kampung dan menuju ke kamp pelatihan militer di [[Port Dickson]].
 
Di sana, mereka mendaftarkan diri dan menjalani latihan fisik dan mental agar layak untuk menjadi seorang tentara. Keberanian dan kesungguhan yang ditunjukkan oleh Adnan membuatnya terpilih sebagai rekrutan terbaik dan kemudian beliau ditugaskan dalam pasukan Askar Melayu. Dalam waktu yang singkat, Adnan telah menerima kenaikan pangkat menjadi Sersan pada tahun 1937. Pada tahun yang sama, ia diundang dalam upacara penobatan [[George VI dari Britania Raya|Raja George VI]] di [[London]].
 
Tidak lama kemudian, Adnan naik pangkat lagi menjadi seorang Letnan. Ketika [[Perang Dunia II]], Letnan Adnan Saidi berjuang untuk mempertahankan Tanah Melayu dari serangan tentara Jepang. [[Pertempuran Bukit Candu|Pertempuran di Bukit Candu]] yang terletak di [[Pasir Panjang]], [[Singapura]] itu mengakibatkan gugurnya seorang perwira Melayu yang begitu ditakuti oleh musuh.