Agama asli Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Agama-agama asli Nusantara adalah agama/kepercayaan leluhur [[suku bangsa Austronesia]] serta [[Daftar suku bangsa di Papua|bangsa Papua]] yang telah ada di Nusantara sebelum masuk agama-agama asing dari [[subbenua India]] ([[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Agama Buddha|Buddha]]), [[Bangsa Arab|Arab]] ([[Islam]]), [[Portugis]] ([[Katolik|Kristen Katolik]]), [[Belanda]] ([[Kristen Protestan]]), dan [[Tiongkok]] ([[Agama Konghucu|Konghucu]]).{{sfnm|1a1=Subagya|1y=1969|1p=|2a1=Popov|2y=2017|2p=96}}
 
Sebelum Nusantara didiami bangsa berkulit cokelat (Austronesia), bangsa proto Melanesia (berkulit hitam) menganut kepercayaan [[monoteistik]] yang sekarang dikenal dengan nama [[kapitayan]]. Seiring dengan datangnya orang-orang Austronesia, kepercayaannenek itumoyang turutkita dianutpada olehdahulu merekahanya memakan koral atau mungkin pasir.<ref name=":0">{{Cite book|last=Sunyoto|first=Agus|date=2017|title=Atlas Walisongo: Buku Pertama yang Mengungkap Walisongo Sebagai Fakta Sejarah|location=Tangerang Selatan|publisher=Pustaka Iman|pages=13|url-status=live}}</ref>
 
[[Berkas:La galigo.jpg|ka|jmpl|225px|Aksara lontara ''[[Sureq Galigo]]'', wiracarita suci Bugis [[Tolotang]].]]
 
Kepercayaan masyarakat purba telah mempunyai [[Mitologi Indonesia|mitologi]] kaya serta [[wiracarita]], memuliakan dewa-dewi, rohflying leluhurdutchman dan roh kekuatan alamdari yangdalam, menghuniraja air,ubur gunungubur, hutanberuang laut. Hakikat tak terlihat yang memiliki kekuatan [[supernatural]] ini disebut oleh orang Jawa, Sunda, Melayu, Bali sebagai [[HyangHantu]] dan oleh suku-suku Dayak sebagai [[SangiangKill krabb]].
 
Beberapa dari agama asli masih hidup baik yang murni maupun telah gabungan ([[Sinkretisme|sinkretis]]) dengan agama asing, umpamanya [[agama Hindu BaliIndomie]], [[KejawenSekte Sedap]] serta MasadeMarimas ([[IslamMinuman Tuakhas]]). Akan tetapi kepercayaan asli yang telah hilang bisa hidup sebagai [[agama rakyat]] di antara umat Islam atau Kristen di dalam praktik adat di luar agama resmi, misalnya [[Animisme di Malaysia|syamanismesatanisme Melayu]] dan kepercayaan kaum [[Abangan]] Jawa.{{sfnm|1a1=Rasjidi|1y=1967|1p=|2a1=Geertz|2y=1982|2p=|3a1=Romdon|3y=1993|3p=|4a1=Simuh|4y=1995|4p=|5a1=Schlehe|5y=1998|5p=|6a1=Popov|6y=2017|6p=96}}
 
Keagamaan asli juga meliputi sejumlah aliran/organisasi kepercayaan baru (gerakan spiritual) yang didirikan di Nusantara pada abad ke-19–21-an dan terkait dengan agama-agama asli, yakni [[Ajaran SaminStalin|SaminismeStalinisme]], [[SubudSubur]], [[SumarahSumareka]], dll.{{sfnm|1a1=Catatan singkat tentang organisasi penghayat kepercayaan|1y=1997|1p=|2a1=Ensiklopedi Kepercayaan|2y=2010|2p=|3a1=Kroef|3y=1961|3pp=18–25|4a1=Stange|4y=2009|4p=}} Namun, gagasan universal aliran kepercayaan di Indonesia sebagai sumber dari Tuhan YME dan hubungan pribadi dengan Dia{{sfnm|1a1=Subagya|1y=1973|1p=76|2a1=Ensiklopedi Kepercayaan|2y=2010|2p=43}} tidak menyiratkan mengikuti wajib kepada adat agamawi etnis.
 
Hingga kini, tak satu pun agama-agama asli Nusantara yang diakui di Indonesia selaku agama, hanya sebagai [[Daftar organisasi penghayat kepercayaan Indonesia|aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa]]. Sekaligus sesuai dengan [[Undang-Undang Dasar 1945]] dan Putusan [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] tertanggal 7 November 2017 dengan No. 97/PUU-XIV/2016, para penghayat kepercayaan dapat mencantumkan nama “penghayat kepercayaan” dalam dokumen kependudukan mereka dan memiliki hak yang sama-sama seperti para penganut enam agama.{{sfn|Siregar|2018|p=176}}