Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) RV Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 1:
{{Kotakinfo provinsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|perrow= 2/2/2
|image1= Tugu Siger.jpg
Baris 22:
|image8= Ro-ro passenger Ship Bahuga Jaya - IMO 7206392 - Bakauheni, Lampung, Indonesia - 26 April 2009.jpg
}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0721 — Kota Bandar Lampung — Gedong Tataan - Tegineneng (Kabupaten Pesawaran) — Natar - Jati Agung (Kabupaten Lampung Selatan)|
0722 — Kota Agung (Kabupaten Tanggamus)|
Baris 62:
0728 — Kota Liwa (Kabupaten Lampung Barat) — Krui (Kabupaten Pesisir Barat)|
0729 — Pringsewu (Kabupaten Pringsewu)}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
[[Berkas:Prov. Lampung.jpg|jmpl|Peta Administrasi provinsi Lampung]]
Baris 80:
== Sejarah ==
[[Berkas:PETA MARGA.jpg|jmpl|kiri|280px|Peta Pembagian Administratif yang menunjukkan wilayah daripada Kepaksian dan Marga Lampung marga indeling residentie Lampung 1 Saat Drukkerij 1930 yang diperkuat oleh Dewan Perwatin LMAL Provinsi Lampung tahun 2005.]]
Pada abad ke- 7 tahun 671 Masehi zaman pra-sejarah Lampung di [[Sumatra]], Sriwijaya menguasai sebagian besar [[Asia Tenggara]] hingga abad ke-11 Masehi, di adad ke-13 tahun 1289 Masehi penyebaran Islam awal bermula dari [[Batu Brak]] di tengkuk gunung pesagi daerah hanibung yang ditandai dengan adanya peninggalan pra-sejarah hingga zaman sejarah yakni [[Dolmen]] dan Megalitikum tertua di tanah Lampung, lokasi ini secara administratif berada di wilayah Kabupaten Lampung Barat yang beribu kota di [[Liwa]], penyebaran ini menjadi tanda tonggak berdirinya Kerajaan
Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan [[Provinsi Sumatra Selatan]].
Baris 101:
Selanjutnya pada masa Raffles berkuasa pada tahun 1811 ia tidak menduduki daerah Semangka dan tidak mau melepaskan daerah Lampung kepada Belanda karena Raffles beranggapan bahwa Lampung bukanlah jajahan Belanda. Namun setelah Raffles meninggalkan Lampung baru kemudian tahun 1829 ditunjuk Residen Belanda untuk Lampung. Kebesaran seorang Raffles terendus sejak dirinya berusia 14. Di masa remaja itu Raffles harus menggantikan peran ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Sir Thomas Stamford Bingley Raffles (lahir di Jamaica, 6 Juli 1781 – meninggal di London, Inggris, 5 Juli 1826 pada umur 44 tahun) adalah seorang Gubernur-Letnan Hindia Belanda yang terbesar. Ia adalah seorang warga negara Inggris. Ia dikatakan juga pendiri kota dan negara kota Singapura.<ref>{{Cite web|title=Thomas Stamford Raffles: Gubernur Jenderal Hindia-Belanda dari Inggris yang Menggugah Kebesaran Jawa|url=https://voi.id/memori/18848/thomas-stamford-raffles-gubernur-jenderal-hindia-belanda-dari-inggris-yang-menggugah-kebesaran-jawa|website=VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan|language=id|access-date=2021-08-05|archive-date=2021-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210709190432/https://voi.id/memori/18848/thomas-stamford-raffles-gubernur-jenderal-hindia-belanda-dari-inggris-yang-menggugah-kebesaran-jawa|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Baris 132 ⟶ 131:
* [[Way Semaka]], panjang 322,2 km, DTA 322.2 ha
* [[Way Seputih]], panjang 190 km, DTA 7.149,26 km2
* [[Way Jepara]], panjang 50 km, DTA 1.285 km2
* [[Way Tulangbawang]], panjang 136 km, DTA 1.285 km2
* [[Way Mesuji]], panjang 220 km, DTA 2.053 km2
Baris 290 ⟶ 289:
* IAIN [[STAIN Jurai Siwo Metro|Jurai Siwo Metro]]
* [[Politeknik Negeri Lampung]] (POLINELA)
* [[Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Lampung|Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Lampung]]
*[[Universitas Teknokrat Indonesia]]
* [[Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya|IBI Darmajaya Bandar Lampung]]
Baris 350 ⟶ 349:
* [[Danau Ranau]]
=== Festival ===
Baris 420 ⟶ 417:
{{utama|Sastra Lampung|Sastrawan Lampung}}
Lampung menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan [[sastra]], baik sastra (berbahasa) [[Indonesia]] maupun sastra (berbahasa) Lampung. Kehidupan sastra (Indonesia) di Lampung dapat dikatakan sangat ingar-bingar meskipun usia dunia kesusastraan Lampung relatif masih muda. Penyair dan seniman Lampung antara lain Thamrin Effendi, [[Isbedy Stiawan ZS|
Barulah memasuki 1990-an kemudian Lampung mulai semarak dengan penyair-penyair seperti [[Iswadi Pratama]], [[Budi P. Hatees]], [[Panji Utama]], [[Udo Z. Karzi]], [[Ahmad Yulden Erwin]], [[Christian Heru Cahyo]], [[Oyos Saroso HN|Oyos Saroso H.N]]., dan lain-lain. Menyusul kemudian [[Ari Pahala Hutabarat]], [[Budi Elpiji]], [[Rifian A. Chepy]], [[Dahta Gautama]] dkk. Kini ada [[Dina Oktaviani]], [[Alex R. Nainggolan]], [[Jimmy Maruli Alfian]], [[Y. Wibowo]], [[Inggit Putria Marga]], [[Nersalya Renata]] dan [[Lupita Lukman]]. Selain itu ada cerpenis [[Dyah Merta]] dan [[M. Arman AZ.]].
''[[Leksikon Seniman Lampung]]'' (2005) menyebutkan tidak kurang dari 36 penyair/sastrawan Lampung yang meramaikan lembar-lembar sastra koran, jurnal dan majalah seantero negeri.
=== Tapis Lampung ===
Baris 446 ⟶ 443:
== Media massa ==
Koran pertama di Lampung adalah Harian Tamtama (4 Oktober 1968). Pada awal dekade 1970-an terbit koran lokal Lampung, Pusiban, Indevenden, dan Post Ekonomi. Ketiganya kemudian bergabung menjadi Harian Lampung Post pada 1974. Sejak itu hingga menjelang era reformasi media yang ada yaitu Tamtama (kemudian berubah menjadi Lampung Ekspres) dan [[Lampung Post]]. [[Lampung Ekspres]] dimiliki Harun Muda Indrajaya, sedangkan [[Lampung Post]] pada awal 1990-an dibeli [[Surya Paloh]].
Memasuki era reformasi banyak koran bermunculan. Namun, sebagian besar tirasnya kecil dan masih mengandalkan sumber pengasilan dari iklan dan anggaran pemerintah daerah. Pada 2002 hingga 2011, terbit media milik NGO. Media dalam bentuk majalah yang bernama Sapu Lidi diterbitkan oleh Komite Anti Korupsi (KoAk) Lampung yang kemudian mati seiring berhentinya program dari lembaga donor.
|