Abdoel Moeis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Radramboo (bicara | kontrib)
→‎Pekerjaan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Radramboo (bicara | kontrib)
→‎Pekerjaan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 36:
Abdoel Moeis memulai kariernya sebagai ''klerk'' di Departemen ''Onderwijs en Eredienst'' atas bantuan Mr. Abendanon yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pendidikan. Namun pengangkatannya itu tidak disukai oleh karyawan Belanda lainnya. Setelah dua setengah tahun bekerja di departemen itu, ia keluar dan menjadi wartawan di [[Kota Bandung|Bandung]].<ref name="Abdoel Moeis1" /> Pada tahun 1905, ia diterima sebagai anggota dewan redaksi majalah ''Bintang Hindia''. ''Bintang Hindia'' merupakan sebuah majalah yang memuat berita politik di Bandung. Pada tahun 1907, ''Bintang Hindia'' dilarang terbit, Abdul Muis pindah kerja ke ''Bandungsche Afdeelingsbank'' sebagai mentri lumbung. Pekerjaan ini ditekuni oleh Abdul Muis selama 5 tahun. Pada 1912, ia bekerja menjadi wartawan pada surat kabar Belanda ''Preanger Bode.'' Pada ''Preanger Bode'' Abdul Muis bekerja sebagai korektor. Dalam waktu 3 bulan, ia diangkat menjadi ''hoofdcorector'' (korektor kepala) karena kemam[uan berbahasa Belanda yang cukup baik.<ref>{{Cite web|last=Daniswari|first=Dini|date=2022-01-25|title=Profil Abdul Muis: Asal, Kisah, Karya, dan Perjuangan Halaman all|url=https://regional.kompas.com/read/2022/01/25/150434578/profil-abdul-muis-asal-kisah-karya-dan-perjuangan|website=KOMPAS com|language=id|access-date=2023-05-31}}</ref>
 
Pada tahun 1913 ia bergabung dengan [[Sarekat Islam]], dan menjadi Pemimpin Redaksi ''Harian Kaoem Moeda''.<ref name="Abdoel Moeis2">{{en}} {{cite book|last = Moeis|first = Abdoel|title = Never the twain|url = https://archive.org/details/scribelatencytest1|publisher = Lontar|location = Jakarta, Indonesia|year = 2010|isbn = 9789798083549 }} page 221.</ref> Setahun kemudian, melalui [[Komite Bumi Putera|Komite Bumiputera]] yang didirikannya bersama [[Ki Hadjar Dewantara]], Abdoel Moeis menentang rencana pemerintah Belanda mengadakan perayaan peringatan seratus tahun kemerdekaan Belanda dari [[Prancis]].<ref>{{factCite web|last=Nurhadi|date=2021-06-17|title=Mengenal Sosok Pahlawan Nasional Abdoel Moeis|url=https://nasional.tempo.co/read/1473407/mengenal-sosok-pahlawan-nasional-abdoel-moeis|website=Tempo|language=en|access-date=2023-05-31}}</ref>
Tahun 1917, ia dipercaya sebagai utusan Sarekat Islam pergi ke negeri Belanda untuk mempropagandakan komite Indie Weerbaar. Dalam kunjungan itu, ia juga mendorong tokoh-tokoh Belanda untuk mendirikan Technische Hooge School – [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) di Priangan. Pada tahun [[1918]], Abdoel Moeis ditunjuk sebagai anggota [[Volksraad]] mewakili [[Syarikat Islam|Central Sarekat Islam]].<ref>{{cite book|last =Setiono|first =Benny. G|authorlink =|coauthors =|title =Tionghoa dalam Pusaran Politik|publisher =TransMedia|date =2002|location =Jakarta|url =|doi =|isbn =|page =355}}</ref>