Kerajaan Visigoth: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abhiseka Nareswara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 36:
}}
 
'''Kerajaan Visigoth''' adalah kerajaan yang menempati daerah yang kini menjadi [[Prancis]] barat daya dan [[Semenanjung Iberia]] sejak abad ke-5 hingga abad ke-8 M. Sebagai salah satu negara [[Suku Jermanik|Jermanik]] penerus [[Kekaisaran Romawi Barat]], kerajaan ini pada awalnya bermula dari pemukiman [[Visigoth]] di bawah raja [[Wallia]] di provinsi [[Aquitaine]] di Prancis selatan oleh pemerintahan Romawi dan kemudian meluas melalui penaklukan di semenanjung Iberia. Kerajaan ini mampu mempertahankan kemerdekaan dari Kekaisaran Romawi Timut atau [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]], yang berusaha mengembalikan kekuasaan Romawi di Iberia. Pada awal abad ke-6, wilayah kekuasaan Kerajaan Visigoth di [[Galia]] direbut oleh [[Bangsa Frank]], kecuali jalur pesisir sempit [[Septimania]], tetapi kendali Visigoth di Iberia semakin kuat pada akhir abad tersebut dengan takluknya suku [[Suebi]] dan [[Basque]]. Perbedaan etnis antara penduduk Hispania-Romawi asli dan suku Visigoth menjadi semakin hilang pada masa ini. [[Bahasa Goth]] juga semakin hilang dan kemungkinan sudah jarang digunakan sebagai bahasa gereja ketika suku Visigoth memeluk agama [[Katolik]] pada tahun 589.<ref>Strategies of Distinction: Construction of Ethnic Communities, 300-800 (Transformation of the Roman World) by Walter Pohl, ISBN ISBN 90-04-10846-7 (p.119-121: dress and funerary customs cease to be distinguishing features in AD 570/580)</ref> [[Liber Iudiciorum]] (dipenuhi pada tahun 654) menghapuskan tradisi lama mengenai perbedaan hukum bagi orang Romawi dan Visigoth. Sebagian besar wilayah Kerajaan Visigoth ditaklukan oleh [[Penaklukan Umayyah di Hispania|pasukan Muslim]] dari [[Maroko]] pada tahun 711 M, dan hanya daerah Spanyol utara yang tetap berada dalan genggaman [[Kristen]]. Wilayah tersebut kemudian menjadi [[Kerajaan Asturias]] Abad Pertengahan ketika seorang tuan tanah lokal yang disebut [[PelagiusPelayo dari Asturias|Pelayo]], sangat mungkin keturunan Goth, dipilih sebagai Princeps oleh [[suku Astures]].
 
Suku Visigoth dan raja-raja awal mereka merupakan penganut [[Arianisme|Kristen Arian]] dan mengalami konflik dengan Gereja Katolik, tetapi kemudian mereka berpindah menjadi pemeluk [[Kristen Nicene]], Gereja memberikan pengaruh besar terhadap urusan sekuler melalui [[Konsili Toledo]]. Visigoth juga mengembangkan legislasi sekuler paling banyak di Eropa Barat, yakni [[Liber Iudiciorum]], yang menjadi dasar bagi hukum [[Spanyol]] selama [[Abad Pertengahan]].