SMA Negeri 11 Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 25:
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Yogyakarta merupakan Sekolah Menengah Atas Negeri yang paling akhir. Meskipun demikian sekolah ini menempati gedung yang bernilai sejarah karena telah digunakan sejak zaman penjajahan. Gedung yang telah berdiri sejak tahun 1897 ini telah mengalami berbagai renovasi hingga saat ini tepatnya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kompleks sekolah ini berada di sisi timur Jalan A.M. Sangaji No 50, menghadap ke barat. Bangunan lama pada kompleks ini adalah tiga gedung membujur timur barat yang dihubungkan dengan doorloop dengan lantai menggunakan tegel abu-abu (20x20cm). Berikut beberapa catatan tentang gedung sekolah ini:
 
* Gedung dibangun pada tahun [[1897]] dan digunakan sebagai gedung ”Kweekschool''Kweekschool voor Inlandsche Onderwijzer'' (Sekolah calon Guru Jaman BelandaPribumi) atau sekolah Raja
* Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai ajang Kongres [[Boedi Utomo]] yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (Aula).
* Tahun 1927 kompleks gedung ini digunakan sebagai sekolah guru 4 tahun dan 6 tahun ''Hollands Inlandsche Kweekschool”Kweekschool'' (HIK).
* Selama penjajahan Jepang dipergunakan untuk SGL dan ditutup pada masa Revolusi Kemerdekaan RI.
* Tahun 1946 sekolah dibuka kembali dengan nama SGB dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru yang berpendidikan 6 tahun pada bulan Nopember 1947, pemerintah membuka Sekolah Guru A (SGA) sehingga kompleks gedung SGA/SGB dipimpin oleh bapak Sikun Pribadi.