Masjid Istiqlal, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 36:
===Desain dan kompetisi===
[[Image:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Istiqlal moskee in aanbouw en de kathedraal TMnr 20025717.jpg|thumb|left|Masjid Istiqlal yang sedang dibangun. Di sisi kanan adalah [[Gereja Katedral Jakarta]].]]
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]] tahun [[1945]], gagasan membangun masjid nasional [[Indonesia]] dilontarkan oleh [[Abdul Wahid Hasyim|Wahid Hasyim]], [[Daftar Menteri Agama Indonesia|menteri agama pertama Indonesia]],<ref>National Information and Communication Agency 2001, p. 6</ref> dan Anwar Cokroaminoto, yang kemudian diangkat sebagai ketua Yayasan Masjid Istiqlal. Panitia pembangunan Masjid Istiqlal yang dipimpin oleh Cokroaminoto didirikan pada tahun [[1953]]. Dia mengusulkan masjid nasional kepada [[Presiden Indonesia]] saat itu–[[Soekarno]]–yang menyambut baik gagasan tersebut dan kemudian membantu mengawasi pembangunan masjid tersebut. Pada tahun [[1954]] panitia mengangkat Soekarno kepala teknis pengawas.<ref name="Masjid-Istiqlal-Foundation">{{cite book|title=Travel Jakarta, Indonesia: illustrated guide, phrasebook and maps|url=https://books.google.com/books?id=PJ1bJG_9CL4C&pg=PT106|publisher=MobileReference|year=2010|isbn=9781607789628|access-date=2013-05-13}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{rp|106}}
 
Beberapa lokasi diusulkan; [[Mohammad Hatta]]–[[Wakil Presiden Indonesia]] saat itu–menyarankan agar masjid dibangun di dekat pemukiman penduduk di [[Jalan M.H. Thamrin|Jalan Thamrin]], di sebidang tanah di mana [[Hotel Indonesia]] berdiri saat ini.<ref>{{cite web|url=http://www.kempinski.com/en/jakarta/hotel-indonesia/welcome/|title=Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (official website)|access-date=August 30, 2020}}</ref> Namun, Soekarno menegaskan bahwa masjid nasional harus terletak di dekat [[alun-alun]] terpenting negara, di dekat [[Istana Merdeka]]. Hal ini sesuai dengan [[Suku Jawa|tradisi Jawa]] bahwa [[Kraton]] dan [[Masjid jami|Masjid Agung]] harus terletak di sekitar alun-alun, yang artinya harus dekat dengan [[Lapangan Merdeka]].<ref>{{cite web|title=Masjid Istiqlal Merupakan Masjid Terbesar Dan Termegah Di Indonesia Yang Dibangun Pada Tahun|date=30 September 2021|url=https://dawuhguru.com/masjid-istiqlal-merupakan-masjid-terbesar-dan-termegah-di-indonesia-yang-dibangun-pada-tahun/|archive-url=https://web.archive.org/web/20210930065148/https://dawuhguru.com/masjid-istiqlal-merupakan-masjid-terbesar-dan-termegah-di-indonesia-yang-dibangun-pada-tahun/|url-status=dead|archive-date=September 30, 2021|language=id}}</ref>