Feisal Tanjung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 10 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
Putra ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan Amin Husin Abdul Mun’im Tanjung, seorang tokoh [[Muhammadiyah]] di Tapanuli Utara<ref>Syaifullah, Gerak Politik Muhammadiyah dalam Masyumi, PT Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1997, hal.75</ref> dan Siti Rawani Hutagalung. Nama tengah "Edno" pada namanya disesuaikan dengan urutan kelahirannya (E adalah huruf ke-5 alfabet). Nama keluarga "Tanjung" bukan nama yang dibawa dari lahir. Tapi baru diadopsi ketika saudara tertua Feisal, Fahmi Ahda Tanjung, mulai memasuki bangku perkuliahan.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.32</ref>
 
MenghabiskanFeisal merupakan seorang muslim yang taat, menghabiskan masa kecil di daerah pesisir pantai menimbulkan minat yang besar pada diri Feisal untuk menjadi seorang perwira Angkatan Laut. Dua kali Feisal mencoba mendaftar seleksi [[Akademi Angkatan Laut]], dan dua kali ia tidak berhasil.
Pertama, setelah lulus SMP, ia mencoba mendaftar menjadi aspiran kadet Akademi Angkatan Laut tetapi gagal karena tidak cukup umur. Kemudian setelah lulus SMA, Feisal mencoba kembali mendaftar untuk mengikuti seleksi kadet Akademi Angkatan Laut. Selain mendaftar ke AAL kali ini Feisal juga mendaftar untuk seleksi taruna [[Akademi Militer Nasional]]. Surat panggilan dari AMN datang terlebih dahulu, sehingga Feisal terpaksa membatalkan niatnya untuk menjadi perwira Angkatan Laut.<ref>Usamah Hisyam (Ketua Tim Penyusun), Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI, Jakarta: Dharmapena, 1999, hal.63-67.</ref>