Khawarij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k tambah pranala dalam
Baris 6:
Khawarij percaya bahwa setiap Muslim, terlepas dari keturunan atau etnisnya, memenuhi syarat untuk peran [[khalifah]], asalkan mereka tidak tercela secara moral. Merupakan tugas umat Islam untuk memberontak dan menggulingkan khalifah yang berdosa. Sebagian besar kelompok Khawarij memberi cap [[kafir]] kepada muslim yang telah melakukan dosa besar, dan Khawarij yang paling militan menyatakan bahwa membunuh orang kafir itu sah, kecuali mereka bertobat. Banyak Khawarij adalah orator dan penyair yang terampil, dan tema utama puisi mereka adalah [[Pandangan Islam tentang kesalehan|kesalehan]] dan [[Syahid|kesyahidan]]. Orang-orang Khawarij di abad kedelapan dan kesembilan sering ikut berpartisipasi dalam perdebatan teologis dan dalam prosesnya, mereka akhirnya berkontribusi pada [[Mazhab-Mazhab Teologi Islam|teologi Islam]] arus utama.
 
Kebanyakan sejarah Khawarij berasal dari penulis non-Khawarij pada abad kesembilan dan kesepuluh dan sejarah-sejaran tersebut pada umumnya memiliki tendensi untuk memusuhi sekte tersebut. Tidak adanya versi Khawarij dari sejarah mereka sendiri membuat sulit para sejarawan untuk mengungkap motif mereka yang sebenarnya. Sumber-sumber sejarah [[Muslim|Muslim tradisional]] dan Muslim arus utama memandang Khawarij sebagai ekstremis agama yang memisahkan diri dari [[Ummah|umat]]. Banyak kelompok ekstremis Muslim modern yang dibanding-bandingkan dengan Khawarij karena ideologi radikal dan militansinya. Di sisi lain, beberapa sejarawan Arab modern menekankan kecenderungan egaliter dan proto-demokratis kaum Khawarij. Sejarawan akademik modern umumnya terbagi dalam mengaitkan fenomena Khawarij dengan motivasi agama murni, faktor ekonomi, atau tantangan [[Suku Badui (Arab)|Badui]] (Arab nomaden) untuk pembentukan negara yang terorganisir, dengan beberapa menolak penjelasan tradisional tentang gerakan Khawarij yang dimulai di Siffin.
 
== Etimologi ==