Moksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Koreksi
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Baris 49:
 
==== Tantangan Adi Shankara ====
[[Adi Shankara]] di abad ke-8 Masehi, seperti Nagarjuna sebelumnya, meneliti perbedaan antara dunia yang kita huni dengan ''moksa'', kebebasan dan pelepasan yang diharapkan. Tidak seperti Nagarjuna, Shankara mempertimbangkan karakteristik di antara keduanya. Dunia yang kita huni membutuhkan tindakan dan juga pemikiran; dunia kita, ucap ia, tidak mungkin terjadi tanpa adanya ''vyavahara'' (tindakan dan keragaman). Dunia saling berhubungan, satu objek bekerja satu sama lain, masukan diubah menjadi keluaran, perubahan itu berkelanjutan dan ada dimanapun. ''Moksa'', ucap Shankara, adalah sebuah akhir sempurna, keadaan bahagia di mana tidak mungkin terjadi perubahan, di mana tidak ada keadaan yang beragam. Ini harus menjadi pemikiran dan kesadaran yang tidak menyertai tindakan. Ia mempertanyakan: "Bagaimana teknik yang berorientasi pada tindakan yang dapat membuat kita mencapai tiga tujuan pertama manusia (''kama, arta,'' dan ''dharma'') bermanfaat untuk mencapai tujuan terakhir, yang disebut ''moksa''?"
 
Cendekiawan, menjawab tantangan Shankara terhadap konsep ''moksa'' yang sejajar dengan tantangan [[Plotinos|Plotinus]] terhadap kaum [[Gnostisisme|Gnostik]], dengan satu perbedaan penting: Plotinos menuduh kaum Gnostik karena menukar sebuah seperangkat [[kebajikan]] [[Antroposentrisme|antroposentris]] dengan seperangkat [[Teosentrisme|teosentris]] dalam mengejar keselamatan; Shankara menantang bahwa konsep ''moksa'' menyiratkan pertukaran seperangkat kebajikan antroposentris ''(dharma)'' dengan keadaan bahagia yang tidak memerlukan nilai-nilai. Shankara melanjutkan jawaban dengan mengatakan bahwa kebajikan antroposentris saja sudah cukup.